Saipul Jamil Didesak Tuntut Polisi yang Menangkapnya, Ungkap Kecurigaan hingga Nilai Anarkis
Saipul Jamil didesak tuntut polisi yang menangkapnya, sampai para rekannya menawarkan diri jadi pengacara. 
12:21
12 Januari 2024

Saipul Jamil Didesak Tuntut Polisi yang Menangkapnya, Ungkap Kecurigaan hingga Nilai Anarkis

Pedangdut Saipul Jamil sempat didesak menuntut balik polisi yang menangkapnya pada 5 Januari 2024 di sekitar Halte Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Lantaran proses penangkapan Saipul Jamil yang awalnya diduga ikut terseret kasus narkoba sang asisten, dinilai anarkis.

Kini Saipul Jamil bebas karena tidak terbukti memakai narkoba, para polisi yang menangkapnya menyampaikan permohonan maaf.

Momen itu diceritakan Saipul saat menjadi bintang tamu dalam podcast Ngobrol Asix, Kamis (11/1/2024).

Menerima permintaan maaf pihak kepolisian, Saipul dengan besar hati memaafkan.

"Polisi pada minta maaf ke aku, aku jadi nggak enak. Sampai merinding," jelas Saipul kepada Ashanty selaku host.

"'Bang Saipul maafin aku ya' ini luar biasa, akhirnya aku juga 'pak aku juga minta maaf, terus terang aku pikir bapak begal', udah clear lah" lanjutnya.

Meski merasa permasalahan selesai dan juga telah bebas, Saipul mengaku didesak oleh rekan-rekan untuk menuntut polisi yang menangkapnya itu.

Dikatakan Saipul, banyak pihak yang merasa kesal hingga tak terima dengan perlakukan polisi pada sang pedangdut itu.

"Meskipun temen-temen di sana ngomporin ya 'kenapa nggak dituntut' gitu ya," terang Saipul.

Diakuinya, capek menjadi alasan Saipul untuk tidak memperpanjang masalah.

Menurutnya, memaafkan menjadi keputusan yang terbaik.

"Sebenernya sih bisa, tapi aku udah capek memaafkan jauh lebih baik."

"Kita cari musuh gampang, kita cari saudara susah," timpal Saipul.

Lebih dari itu, rekan-rekan Saipul juga sampai ada yang menawarkan diri menjadi pengacaranya untuk menuntut balik polisi.

Diketahui, mantan suami Dewi Persik ini merupakan lulusan dari Universitas Bung Karno, fakultas hukum.

Sehingga diakui Saipul, ia memiliki koneksi atau teman dengan berprofesi sebagai pengacara.

"Sebenernya bisa sih, pengacara udah pada nawarin diri, kebetulan aku juga lulusan UBK, Universitas Bung Karno (fakultas) hukum ya, jadi (temen) pada ngabarin semua 'kenapa nggak lu tuntut'," ceritanya.

Memilih menutup kasus, Saipul berharap apa yang terjadi padanya bisa menjadi bahan evaluasi bagi kepolisian.

Dirinya mengimbau supaya polisi lebih hati-hati lagi ketika melakukan proses penangkapan.

"Aku pikir yaudahlah kita maafin aja dulu, mudah-mudahan ini menjadi koreksi. Lebih hati-hati kalau mau eksekusi,"

Saipul Jamil ungkap fakta di balik penangkapannya dengan sang asisten. Saipul Jamil ungkap fakta di balik penangkapannya dengan sang asisten. (Kolase Tribunnews, YouTube Ngbrol Asix, Instagram)

Lebih lagi, Saipul bercerita ketika itu sampai menerima perlakuan kasar hingga diborgol.

Pedangdut 43 tahun ini sampai membandingkannya penangkapannya dengan para pelaku teroris.

"Jadi masukan, jangan sampai terjadi kayak Bang Ipul juga salah tangkep, dicurigain macem-macem, udah diseret-seret, udah diborgol, pokoknya serem deh udah kayak nangkep teroris," tutur Saipul.

Masih dalam video yang sama, Saipul sebenernya tak mempermasalahkan jika sejak awal sudah dicurigai oleh polisi.

Karena pada saat itu, dirinya memang berada satu mobil dengan asistennya, Steven yang positif mengkonsumsi narkoba.

Dijelaskan, sikap anarkis dari polisi saat penangkapan yang membuatnya tak terima.

Apalagi polisi, disebut Saipul, tak menunjukkan surat penangkapan pada saat kejadian.

"Sebenernya nggak ada masalah sih kalau dicurgai, cuman ya anarkisnya itu loh yang saya nggak terima," ucap Saipul.

"Lebih nyaman mungkin mengeluarkan kartu identitasnya ya?" timpal Ashanty.

"Surat (penangkapan)," lanjut Saipul.

"Kalau surat mungkin nggak ada, karena dadakan," tambah Ashanty.

Polisi pun disebut sudah berusaha meyakinkan Saipul, namun sang pedangdut malah merasa ada kejanggalan hingga mengira gerombolan tersebut adalah begal atau perampok.

"Dia sih sempet ngeluarin lencana," ucapnya.

"Dia juga udah berusaha menunjukkan identitas dirinya tapi saya nggak percaya. Soalnya kan begal di mana-mana," sambung Saipul.

Kejanggapan yang disampaikan Saipul, terkait tidak adanya plat nomor pada motor yang dikendarai polisi.

Terlebih, Saipul juga semakin curiga ketika polisi tak melepas helmnya saat menaiki mobil.

"Aku juga curiga itu bukan polisi, masa motornya nggak ada platnya."

"Terus masuk ke mobil aku helmnya nggak dicopot, makin curiga," tutup Saipul.

(Tribunnews.com/Ayu)

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Tag:  #saipul #jamil #didesak #tuntut #polisi #yang #menangkapnya #ungkap #kecurigaan #hingga #nilai #anarkis

KOMENTAR