Penyanyi Syakir Daulay Kenang Masa-masa Mondok di Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an
Syakir Daulay bersama Ustaz Yusuf Mansur dan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Indonesia dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Minggu (22/9/2024). 
22:56
22 September 2024

Penyanyi Syakir Daulay Kenang Masa-masa Mondok di Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an

Penyanyi religi Syakir Daulay kembali ke Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Indonesia, tempat ia dulu menimba ilmu agama.

Ingatannya mundur ke belakang saat menjadi santri pondok pesantren tersebut.

"Masya Allah Daarul Quran, jalan penuh kenangan, dulu nih kalau masuk pondok, anak pondok pasti relate nih, kalau sudah mau jalan dekat pondok langsung mules gitu, kenapa ya," kenang Syakir seperti dikutip dari Insta Story-nya, Minggu (22/9/2024).

Syakir kembali datang ke pondok pesantren tersebut untuk ikut dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Ribuan jamaah hadir memeriahkan acara ini, termasuk sejumlah tokoh seperti Kyai Yusuf Mansur, Kyai Ahmad Jameel, Ust. Anwar Sani, Ust. Tarmizi As Shidiq, dan tiga ustadz kembar: Abdul Hannan, Abdul Mannan, serta Abdul Ihsan. 

Acara dimulai lantunan hadroh yang dipimpin oleh Kyai Ahmad Jameel bersama Syakir Daulay, dilanjutkan pembacaan kalam ilahi oleh Hilman Faqih, alumni Daarul Qur’an. 

Suasana khidmat dan penuh semangat menyelimuti acara ini, menjadikannya salah satu momen istimewa bagi semua yang hadir.

Syakir Daulay, yang kini dikenal sebagai aktor terkenal, turut membagikan kisah inspiratif tentang pengalamannya selama mondok di Daarul Qur’an.

"Dulu dari ngumpet-ngumpet maulidan di pondok, sekarang alhamdulillah diizinin maulid bersama pimpinan guru-guru dan santri pondok pesantren," tulis Syakir di postingan lain Insta Story-nya.

Ia mengajak hadirin untuk terus semangat dalam menuntut ilmu agama dan meneladani akhlak Rasulullah SAW.

Tiga ustadz kembar, Hannan, Mannan, dan Ihsan, juga berbagi cerita penuh canda tentang bagaimana pengalaman mondok di Daarul Qur’an menjadi berkah bagi perjalanan hidup mereka.

Delia, yang datang dari Kalimantan Tengah khusus untuk menghadiri perayaan Maulid ini, berbagi pengalamannya mondok di Daarul Qur’an hingga melanjutkan pendidikan ke Mesir.

 Sementara itu, Julia, alumni program Shigar dan Tahfizh Camp, menceritakan transformasinya dari tidak betah mondok hingga merasa nyaman, menjadikan pengalamannya sebagai bekal berharga untuk masa depan.

Puncak acara ditutup dengan tausiah penuh hikmah dari Kyai Yusuf Mansur. Beliau mengajak seluruh jamaah untuk selalu meneladani perjuangan Rasulullah SAW dalam menyebarkan Islam, serta menegaskan bahwa kecintaan kepada Rasulullah akan menambah keimanan dan ketakwaan kita.

Di penghujung acara, Kyai Yusuf Mansur bersama Kyai Ahmad Jameel dan Ustadz Tarmizi As Shidiq, didampingi istri-istri mereka, meresmikan SMP dan SMA Full Day Daarul Qur’an.

Sekolah ini dirancang khusus untuk orang tua yang menginginkan suasana pendidikan kepesantrenan bagi putra-putrinya, melengkapi jenjang pendidikan full day yang sudah ada, dari TK hingga SD, serta Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an yang telah hadir di berbagai daerah.

Sejak berdiri tahun 2003, Daarul Qur’an Indonesia telah memberikan pendidikan berkualitas dengan mengintegrasikan nilai-nilai Al-Qur’an dan ilmu pengetahuan.

Berbagai prestasi nasional dan internasional telah diraih, termasuk predikat Lembaga Tahfizh Terbaik di Dunia dan sejumlah Rekor MURI. 

Metode pembelajarannya dirancang untuk memaksimalkan potensi siswa dalam menghafal Al-Qur'an dan mencapai prestasi akademik yang tinggi.

SMP dan SMA Full Day Daarul Qur’an berlokasi di Tangerang, Cikarang, Semarang, Malang, dan Lampung. Terakreditasi A, sekolah ini juga menjadi salah satu sekolah penggerak dan sekolah Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup.

 Selain fokus pada akademik, sekolah ini juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan Tahfizh, IT, dan penguasaan bahasa Arab dan Inggris.

 

Editor: Willem Jonata

Tag:  #penyanyi #syakir #daulay #kenang #masa #masa #mondok #pesantren #tahfizh #daarul #quran

KOMENTAR