Pusat Data Lokal Microsoft di Indonesia Kini Lebih Canggih
Logo Microsoft yang diambil di acara Cloud & AI Innovation Summit 2025 yang digelar di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2025).(KOMPAS.com/Bill Clinten)
13:48
25 November 2025

Pusat Data Lokal Microsoft di Indonesia Kini Lebih Canggih

- Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir menegaskan bahwa Indonesia kini memiliki infrastruktur komputasi canggih yang diklaim setara dengan negara-negara maju untuk menjalankan berbagai layanan kecerdasan buatan (AI).

Hal ini dimungkinkan berkat hadirnya pusat data (data center) lokal (Cloud Region) pertama di Tanah Air, yaitu "Indonesia Central Cloud Region" yang sudah diluncurkan dan beroperasi di Indonesia sejak Mei lalu.

Indonesia Central Cloud Region adalah kluster data center pertama yang diluncurkan Microsoft di Indonesia. Ini merupakan wujud komitmen investasi Microsoft di Indonesia.

Nah, Dharma menyebut Indonesia Central kini sudah makin canggih lantaran sudah dibekali dengan banyak solusi dan teknologi AI termutakhir yang lebih efisien, cerdas, dan modern.

“Level komputasi yang dibutuhkan program AI terbaru kini tersedia di Indonesia, sama seperti negara-negara maju," kata Dharma dalam acara "Cloud & AI Innovation Summit 2025" yang digelar di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2025).

Dengan kehadiran teknologi AI terbaru, Dharma mendorong perusahaan, institusi pendidikan, hingga pemerintah Indonesia untuk membangun solusi AI secara lokal menggunakan kapabilitas Indonesia Central yang tersedia di Indonesia.

Menurut dia, hal ini bisa menjadi langkah strategis untuk memastikan inovasi, data, dan dampak AI tetap berada di Indonesia.

"Lewat banyaknya AI dan model bahasa besar (LLM) yang ada di pusat data lokal, berbagai perusahaan di Indonesia kini bisa membangun, melatih, dan menjalankan solusi AI langsung di Tanah Air, dengan data dan inovasi yang tetap berada di Indonesia,” imbuh Dharma.

Dukung Claude versi terbaru

Secara teknis, Asia AI, Apps & GTM Lead Microsoft, Mike Chan mengeklaim Indonesia Central kini sudah mendukung beragam model AI yang paling populer dan termutakhir di dunia saat ini, salah satunya adalah LLM terbaru dari Anthropic, yaitu Claude Sonnet, Opus, hingga Haiku versi 4.5.

“Kami adalah satu-satunya pusat data cloud yang menghadirkan aneka model fondasi yang dianggap terbaik dunia, termasuk Claude teranyar, dan semuanya tersedia untuk organisasi di Indonesia dan berjalan secara lokal di Indonesia Central," klaim Mike di kesempatan yang sama.

Selain LLM Anthropic, pusat data bertenaga Azure yang ada di Indonesia ini juga mendukung beragam model AI populer lainnya, mulai dari AI Foundry, GPT dari OpenAI, Llama dari Meta, hingga Deepseek AI.

Mike menekankan bahwa kehadiran aneka LLM ini memungkinkan perusahaan lokal membangun agen AI yang mampu menjalankan tugas kompleks, merencanakan pekerjaan, memahami konteks jangka panjang, hingga mengambil keputusan secara otomatis.

"Aneka model AI ini dirancang supaya bisa menjalankan banyak pekerjaan sekaligus, bertugas sebagai agentic AI, dan mengingat informasi berdasarkan konteks hingga puluhan jam lamanya," jelas Mike.

Selain model AI, cloud region Indonesia Central juga sudah dibekali dengan banyak aplikasi dan infrastruktur terbaru dari berbagai mitra Microsoft, baik pihak pertama maupun pihak ketiga, meliputi:

  • Aplikasi: .Net Framework, Java, Phyton, NetApp, SAP
  • Data: SQL Server, PostgreSQL, MySQL, Microsoft Fabric, Azure Databrikcs, Snowflake, Oracle Database Azure, CosmosDB, Redis
  • Infrastruktur: Windows Server, Linux distributions (Ubuntu, Red Hat OS, dkk), Kubernetes platforms, Nvidia (infrastruktur AI), VMWare

Lebih lanjut, semua kemampuan dan data yang diproses berbagai LLM dan aplikasi di atas juga bisa diintegrasikan ke platform pengolah data dan coding milik Microsoft, mulai dari Visual Studio hingga GitHub.

Nah, dengan berbagai mitra pihak pertama dan pihak ketiga di pusat data lokal ini, Microsoft menegaskan bahwa Indonesia kini sudah melampaui fase “mengadopsi AI” dan telah memasuki fase “membangun AI lokal untuk kebutuhan lokal.”

Adapun kehadiran teknologi baru di Indonesia Central juga sejalan dengan program sertifikasi talenta AI Microsoft Elevate yang menargetkan 500.000 talenta AI hingga 2026 mendatang.

Dharma menilai kombinasi antara pusat data modern dan sertifikasi talenta AI akan membuka peluang besar bagi industri dan pemerintah Indonesia di bidang AI di masa yang akan datang.

“Masa depan AI Indonesia harus dibentuk oleh bangsa sendiri. Infrastruktur dan model AI sudah tersedia di sini, kini saatnya inovasi dan solusi dibangun langsung oleh talenta Indonesia,” tutup Dharma.

Tag:  #pusat #data #lokal #microsoft #indonesia #kini #lebih #canggih

KOMENTAR