Microsoft Elevate Fokus Cetak 500.000 Talenta AI di Indonesia
– Microsoft Indonesia resmi memulai tahun kedua program pelatihan kecerdasan buatan (AI) bertajuk Microsoft Elevate, dengan target mencetak ratusan ribu talenta bersertifikat AI hingga 2026.
Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir mengatakan, program ini merupakan lanjutan dari inisiatif Microsoft pada 2024 lalu yang sudah melatih lebih dari 1,2 juta talenta AI di Indonesia.
"Tahun ini, kami memasuki fase baru untuk menciptakan dampak yang lebih besar, dan fokus kami adalah sertifikasi 500.000 talenta AI hingga 2026," ujar Dharma dalam acara "Cloud & AI Innovation Summit 2025" yang digelar di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2025).
Menurut Dharma, tujuan program ini bukan hanya meningkatkan keterampilan digital, tetapi juga membangun kepercayaan diri masyarakat dalam memanfaatkan teknologi AI.
"Tujuan utama program ini adalah menumbuhkan kepercayaan diri masyarakat agar infrastruktur digital dan AI yang kami hadirkan benar-benar memberi manfaat, bukan hanya untuk upskilling, tetapi untuk memimpin dan berinovasi dengan AI,” imbuh Dharma.
Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir dalam acara Cloud & AI Innovation Summit 2025 yang digelar di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2025).
Ia menjelaskan, tahun ini Microsoft Elevate akan difokuskan untuk memberdayakan berbagai kelompok yang disebut sebagai "pahlawan masa kini", yakni para pendidik, pemimpin komunitas, hingga organisasi nirlaba yang berperan membawa inovasi AI lebih dekat ke masyarakat.
Komitmen ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 dan kebutuhan negara untuk memperkuat kapasitas talenta digital di era AI.
Dharma menilai saat ini AI telah menjadi faktor produksi penting yang mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga pengembangan teknologi harus diiringi dengan pelatihan sumber daya manusia.
"Kita memasuki era ketika AI bukan lagi konsep, tetapi kemampuan nyata yang menentukan bagaimana organisasi bergerak, berinovasi, dan menciptakan nilai. Namun teknologi saja tidak cukup, lantaran kemajuan ditentukan oleh manusianya," jelas Dharma.
Meski target tahun kedua lebih rendah dibanding tahun pertama, Dharma tidak menjelaskan alasannya. Namun ia menegaskan fokus tahun ini bukan sekadar jumlah peserta, melainkan bagaimana AI dapat dimanfaatkan sebagai solusi.
"Kami ingin memastikan Indonesia tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi pencipta inovasi berbasis AI," tambah Dharma.
Lebih banyak belajar praktik
Pada tahun kedua ini Microsoft Elevate menghadirkan pendekatan pelatihan 40 persen pembelajaran dan 60 persen praktik, memanfaatkan berbagai perangkat Microsoft seperti Copilot, Minecraft Education, hingga platform Azure.
Tujuannya agar peserta tidak hanya memahami AI secara konsep, tetapi mampu mengaplikasikannya untuk memecahkan masalah nyata.
Program ini nantinya akan dijalankan melalui tiga pilar utama: pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan penguatan kapasitas pemerintah.
Di sektor pendidikan, Microsoft menggandeng berbagai mitra seperti Biji-biji Initiative, NUCare, Yayasan Mata Garuda, dan Alkademi untuk memperluas pelatihan AI Teaching Power dan AI Coding for Educators.
Program ini lantas akan ditutup dengan kompetisi AI coding challenge nasional yang menggunakan Minecraft Education.
Di sektor ekonomi, Microsoft bekerja sama dengan GreatNusa, Dicoding, dan sejumlah organisasi lain untuk melatih komunitas kreatif, kelompok rentan, mahasiswa, UMKM perempuan, hingga profesional muda.
Adapun bagi sektor pemerintahan, kolaborasi dilakukan dengan Binar, Amana Solutions, serta kementerian terkait untuk memperkuat pemahaman AI, pemanfaatan data, dan kemampuan mengambil keputusan berbasis teknologi.
Dharma berharap tahun kedua Microsoft Elevate ini akan menciptakan semakin banyak talenta Indonesia yang siap memimpin transformasi digital nasional, seiring berkembangnya kebutuhan industri dan pemerintahan terhadap keterampilan AI.
"Mari kita gunakan momentum ini untuk membangun masa depan Indonesia yang digerakkan AI secara aman, inklusif, dan relevan dengan karakter bangsa," pungkas Dharma.
Tag: #microsoft #elevate #fokus #cetak #500000 #talenta #indonesia