Cerita Gerald Vanenburg Berani Lawan Johan Cruyff hingga Hiddink
Eks winger Ajax dan PSV, Gerald Vanenburg resmi ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia U-23, serta menjadi asisten Patrick Kluivert.
Ditunjuk menjadi asisten Kluivert di Timnas Indonesia, rekan satu tim Romario di PSV ini mengaku sangat bangga, ia bahkan mengatakan akan memberikan semua yang dipunya.
“Saya sangat bangga atas kesempatan ini, dan akan memberikan segenap hati saya," ujar Gerald, dikutip dari keterangan PSSI di Jakarta.
"Sepak bola adalah tentang semangat, dan memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan Patrick untuk sepak bola Indonesia adalah luar biasa,” tambahnya.
Sama dengan Alex Pastoor, Gerald Vanenburg bukan sosok pelatih sembarangan. Ia punya rekam jejak mumpuni sebagai seorang juruk taktik, utamnya untuk pengembangan pemain level U-20.
Salah satu sisi menarik dari pelatih 60 tahun ini ialah ia sosok yang blak-blakan. Vanenburg bukan pelatih yang pandai merangkai kata untuk menutupi ketidaksukaan atau ketidaksetujuannya.
Gerald Vanenburg. [Instagram/geraldvanenburgofficial]"Saya melakukan apa saja yang bisa untuk membantu seseorang. Saya tipe orang yang akan mengatakan segalanya. Saya pernah melakukan hal itu di masa lalu," ucap Vanenburg kepada Het Parool seperti dikutip Suara.com, Sabtu (25/1).
Bahkan media Belanda menyebutkan sebagai sosok pelatih pemarah. Saat masih bekerja sebagai tim U-23 PSV, ia sempat tunjukkan ketidaksukaannya kepada Guus Hiddink.
Cekcoknya dengan Hiddink berawal saat ia diminta untuk melatih FC Eindhoven. Sejumlah pemain muda mampu ia latih dan menjelma jadi bintang muda, salah satunya ialah Ibrahim Afellay dan Ismail Aissati.
Namun hal itu menjadi masalah lantaran Hiddik sempat berkomentar kepada media bahwa dua pemain itu memiliki bakat alami. Bagi Vanenburg, pernyataan terseolah tidak menghargai usahanya sebagai pelatih muda.
"Aku tidak pernah mendengar penghargaan apa pun atas hasil kerjaku. Lalu saya bertanya-tanya, apa yang saya lakukan di sini," ujarnya.
"Ketika saya tiba di PSV, Hiddink mengatakan kepada saya bahwa ia ingin melakukan banyak hal bersama saya. Kemudian ternyata tidak ada yang benar sama sekali," jelasnya.
Legenda Barcelona Johan Cruyff [Shutterstock]Tidak hanya dengan Hiddink, Vanenburg juga sempat berselisih dengan legenda Belanda, Johan Cruyff. Ia bahkan dengan berani menyebut sejumlah faktor yang membuat Cruyff bukan pelatih bagus.
Perselisihan keduanya berawal dari lapangan saat keduanya membela Ajax dan PSV. Cruyff kemudian melontarkan kritikan bahwa Vanenburg bukan sosok pemimpin apalagi pelatih karena tipikal suaranya.
"(Kritik) itu menggelikan. Seolah-olah dia sendiri memiliki suara yang bagus. Omong kosong. Kalau aku punya suara bagus, aku akan jadi penyanyi," jelasnya.
"Jika seseorang (pelatih) mempunyai kualitas, Anda harus mengakui dan melakukan sesuatu dengan si pemain. Saya selalu mencoba mengarahkan pemain. Saya pikir itulah kekurangan Cruyff sesungguhnya. Saya tidak akan pernah mengatakan kepada seorang pemain bahwa saya dapat membuat atau menghancurkannya," ungkap Gerald Vanenburg.
Tag: #cerita #gerald #vanenburg #berani #lawan #johan #cruyff #hingga #hiddink