Ketika Rivan Nurmulki Bergulat dengan Sanksi, Teman Lama justru Comeback ke Liga Voli Jepang
Rivan Nurmulki (kiri) dan Marck Espejo (kanan), dua pevoli Asia Tenggara yang sama-sama pernah berkarier di Liga Voli Jepang. 
03:50
10 Agustus 2024

Ketika Rivan Nurmulki Bergulat dengan Sanksi, Teman Lama justru Comeback ke Liga Voli Jepang

- Nasib berbeda dua pevoli yang sama-sama pernah 'merantau' di Liga Voli Jepang, Rivan Nurmulki (Indonesia) dan Marck Espejo (Filipina). Rivan dibuat tak berkutik oleh sanksi PBVSI, Espejo justru kembali ke Negeri Sakura.

Sebagai informasi, hanya segelintir pevoli ASEAN yang bisa menembus kompetisi tertinggi bola voli Jepang. Bahkan Liga Voli Jepang diakui sebagai yang terbaik di kawasan Asia.

Indonesia misalnya, hanya ada dua pevoli yang sukses berkompetisi di Negeri Samurai, yakni Rivan Nurmulki dan Doni Haryono. Pun dengan Filipina, yang menempatkan Bryan Bagunas dan Marck Espejo, juga pernah mencari pengalaman di sana.

Di saat pevoli ASEAN kurang 'laku' di V-League Japan Volleyball, kabar mengejutkan datang dari pevoli Filipina, Marck Espejo.

Marck Espejo, pevoli asal Filipina yang merupakan teman lama Rivan Nurmulki, kembali perkuat tim Liga Voli Jepang, Kubota Spears. Marck Espejo, pevoli asal Filipina yang merupakan teman lama Rivan Nurmulki, kembali perkuat tim Liga Voli Jepang, Kubota Spears. (Instagram @kubotaspears.volleyball)

Outside hitter berusia 27 tahun ini, terbaru diumumkan bergabung dengan klub kasta kedua Liga Voli Jepang, Kubota Spears. Pengumuman itu diunggah melalui media sosial resmi klub, Jumat (9/8/2024) malam WIB.

"Dengan senang hati kami mengumumkan penandatanganan baru, yakni Marck Espejo untuk posisi outside hitter," terang pernyataan Kubota Spears sembari mengunggah foto hitter asal Filipina itu.

Selain memberikan pengumuman, Kubota juga memberikan rincian klub mana saja yang pernah diperkuat Espejo. Dua di antaranya ialah klub asal Liga Voli Jepang, Oita Miyoshi Weisse dan FC Tokyo.

Oita Miyoshi Weisse menjadi klub Liga Voli Jepang pertama yang diperkuat Espejo pada musim 2018/2019. Pada periode tersebut, Oita Miyoshi Weisse masih berkompetisi di kasta tertinggi.

Periode keduanya berkompetisi di Liga Voli Jepang ialah bersama FC Tokyo (2021/2022). Di musim tersebut, Rivan Nurmulki juga bermain bagi klub kasta tertinggi V0-League Japan Volleyball, bahkan menjalani musim kedua, bersama VC Nagano Tridents.

Meski Marck Espejo saat ini tidak memperkuat tim yang berkompetisi di kasta tertinggi, namun peluangnya untuk membawa Kubota promosi musim depan jelas terbuka lebar.

Di sisi lain, ini menjadi pengalaman penting bagi setiap pevoli untuk bisa berkompetisi di Jepang. Terlebih Liga Voli Jepang disebut sebagai kiblat pervolian Asia, bahkan dunia.

Saat Espejo menjalani musim ketiga dengan tim Negeri Sakura, Rivan Nurmulki, yang merupakan opposite terbaik Timnas voli Indonesia, justru kesulitan mengepakkan kariernya di luar negeri. 

Sanksi dari PBVSI menjerat Rivan, dan membuatnya kesulitan untuk abroad.

Rivan Nurmulki dijatuhi hukuman larangan mengikuti turnamen internasional selama satu tahun, imbas pelanggaran yang dilakukannya.

Keputusan itu diambil oleh Pengurus Pusat (PP) PBVSI dalam sidang komisi disiplin PP PBVSI yang digelar pada 17 November lalu.

Dalam putusan tersebut, bintang bola voli Tanah Air itu tidak diizinkan mengikuti event internasional, baik yang di dalam maupun luar negeri terhitung mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2024.

Masih teringat jelas bagaimana kisruh Rivan Nurmulki dengan PBVSI yang berlarut-larut, karena sang pevoli disebut melanggar aturan, yakni tampil di Piala Kapolri 2023 dengan memperkuat Kalimantan Timur (Kaltim).

Padahal di saat bersamaan seharusnya Rivan tampil memperkuat timnas di ajang internasional.

Di Piala Kapolri 2023 lalu, Rivan memperkuat Kaltim.

Sebelumnya, mantan pemain Samator Surabaya itu, 'menolak' ikut timnas untuk bermain di AVC Challenge Cup di Taipei pada Juli lalu dan Kejuaraan Asia di Iran sebulan berselang.

Alasannya saat itu, Rivan tidak bisa memperkuat timnas karena sedang menunggu istrinya yang mau melahirkan. Akan tetapi, pada saat hampir bersamaan ternyata Rivan memperkuat Kaltim di Piala Kapolri.

Hal ini yang kemudian disinyalir menjadi penyebab Rivan kesulitan untuk kembali abroad. Paling cepat, Rivan bisa kembali abroad mulai tahun 2025.

(Tribunnews.com/Giri)

Editor: Muhammad Nursina Rasyidin

Tag:  #ketika #rivan #nurmulki #bergulat #dengan #sanksi #teman #lama #justru #comeback #liga #voli #jepang

KOMENTAR