Jepang dan Korsel Jadi Kiblat, Jordi Amat: Main di Piala Asia Pengalaman yang Tak Ternilai buat Timnas Indonesia
Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat (kedua dari kanan) dan pelatih Shin Tae-yong (kedua dari kiri) menghadiri konferensi pers jelang laga Piala Asia 2023 kontra Vietnam di Doha, Qatar. [Screenshot YT Asian Cup 2023]
17:06
18 Januari 2024

Jepang dan Korsel Jadi Kiblat, Jordi Amat: Main di Piala Asia Pengalaman yang Tak Ternilai buat Timnas Indonesia

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengatakan para pemain skuad Garuda layak tetap bersyukur bisa main di turnamen masif macam Piala Asia 2023, meski mungkin nanti gagal melangkah lebih jauh ke fase gugur alias kandas di fase grup.

Langkah Timnas Indonesia dipastikan kian sulit di Grup D Piala Asia 2023 Qatar usai tumbang dari Irak pada matchday perdana awal pekan ini.

Menargetkan hasil imbang, skuad Garuda harus rela menelan kekalahan 1-3 dari negara Asia Barat itu.

Kini, Timnas Indonesia dihadapkan dengan misi wajib menang melawan rival ASEAN, Vietnam pada laga hidup mati matchday 2 Grup D yang akan dihelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Jumat (19/1/2024) malam pukul 21:30 WIB.

Skuad Garuda asuhan pelatih Shin Tae-yong wajib menang untuk membuka asa lolos ke fase gugur Piala Asia 2023, setidaknya lewat jalur salah satu peringkat tiga terbaik fase grup.

Namun, setelah itu pun Timnas Indonesia pun masih akan dihadapkan dengan ujian berat. Bagaimana tidak, pada matchday pamungkas Grup D pada 24 Januari 2024 nanti, skuad Merah Putih harus menjajal kekuatan raksasa Asia, Jepang, yang merupakan salah satu unggulan utama juara turnamen tahun ini.

Meski mungkin gagal mengamankan target lolos ke 16 besar Piala Asia Qatar ini, Jordi Amat meminta fans Timnas Indonesia untuk tidak berkecil hati.

Pasalnya, bagi para penggawa skuad Garuda, tampil di pesta sepak bola terakbar Asia ini merupakan pengalaman yang amat berharga.

"Laga lawan Vietnam besok akan jadi sangat penting bagi Timnas Indonesia. Kami semua menyadari itu, betapa pentingnya partai ini buat negara, buat suporter, buat pemain, buat ofisial," tutur Jordi Amat di Doha dalam konferensi pers sehari jelang pertandingan.

"Kami akan berusaha keras untuk mendapatkan hasil terbaik di Piala Asia ini, tapi apa pun hasilnya nanti (kandas di fase grup atau lolos ke 16 besar), ini merupakan pengalaman yang sangat berharga buat Timnas Indonesia untuk bermain di turnamen elite seperti Piala Asia ini, di level top sepak bola, sambungnya.

"Perbedaan sepak bola Eropa dan Asia Tenggara, Eropa lebih taktis, pemain ingin menguasai bola. Sedangkan Asia Tenggara berbeda dari itu," ucap pemain naturalisasi berdarah Indonesia - Spanyol yang pernah membela klub-klub ternama Eropa macam Real Betis, Espanyol dan Swansea City itu. 

Lebih lanjut, turnamen ini menurut Jordi bisa digunakan Timnas Indonesia untuk mencontoh kiblat-kiblat sepak bola Asia macam Jepang atau Korea Selatan.

"Ajang Piala Asia bisa jadi pembelajaran bagi sepak bola Asia Tenggara, bagi Timnas Indonesia,  berkembang ke arah positif mencontoh Jepang dan Korea Selatan misalnya, tim Asia yang sudah ada di level top," ucap Jordi.

"Apa pun itu, para pemain sangat ingin menang di laga besok lawan Vietnam dan begitu pun juga penggemar. Kami akan berusaha yang terbaik," tandas bek berusia 31 tahun itu.

Editor: Rully Fauzi

Tag:  #jepang #korsel #jadi #kiblat #jordi #amat #main #piala #asia #pengalaman #yang #ternilai #buat #timnas #indonesia

KOMENTAR