Laga Ekshibisi Red Sparks vs Indonesia All Star, Megawati Hangestri Tak Mau Meremehkan Seniornya
BUKA KENANGAN: Ko Hee-jin (kiri) menunjukkan foto kebersamaan penggawa Red Sparks saat diperkuat Megawati. (Haritsah Almudatsir/Jawa Pos)
12:39
20 April 2024

Laga Ekshibisi Red Sparks vs Indonesia All Star, Megawati Hangestri Tak Mau Meremehkan Seniornya

 – Daejeon CheongKwanJang Red Sparks begitu antusias menyongsong laga pertandingan ekshibisi melawan Indonesia All Star malam nanti. Buktinya, tim bola voli putri asal Korea Selatan itu datang ke Jakarta dengan kekuatan terbaiknya.

Meski begitu, Ko Hee-jin selaku pelatih kepala Red Sparks menegaskan bahwa mereka tak mengincar kemenangan. ’’Daripada kemenangan, yang lebih penting kasih kebahagiaan untuk masyarakat Indonesia,’’ katanya dalam jumpa pers di Jakarta kemarin.

Alasan itu membuat Red Sparks sudah tak sabar untuk bermain di hadapan penggemar bola voli Indonesia. Apalagi, malam nanti Red Sparks diperkuat pemain Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi. Red Sparks makin bersemangat lantaran laga bertajuk Fun Volleyball di Indonesia Arena (siaran langsung Moji pukul 18.00 WIB) itu akan dihadiri sekitar 11 ribu penonton.

’’Karena ada penonton besok serta harga tiketnya yang mahal, saya berharap pertandingannya panjang. Tapi, mungkin saya harus bernegosiasi dulu dengan pelatih Indonesia All Star,’’ canda Hee-jin, lantas tertawa.

Meski hanya bersenang-senang, Red Sparks tidak akan meremehkan Indonesia All Star. Mereka akan mengeluarkan permainan terbaik. ’’Mereka (Indonesia All Star) kan bagus. Saya pernah main bareng mereka dulu, enggak boleh ngeremehin juga. Pasti segan sama senior, tapi profesional aja nanti,’’ ucap Mega, menambahkan pernyataan sang pelatih.

Sementara dari kubu tuan rumah, Indonesia All Star mendapatkan kendala. Yakni, waktu persiapan yang sangat mepet. Skuad besutan Pedro Bertholomeus Lilipaly itu hanya mendapatkan persiapan selama dua hari. Mereka diketahui baru berkumpul pada Kamis (18/4) sore dan menjalani latihan perdana kemarin (19/4) pagi.

Tak hanya itu, jumlah pemain yang berlatih di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, juga belum lengkap. Baru 11 pevoli yang hadir dari total 14 nama yang dipanggil oleh PP PBVSI selaku federasi. 

Tiga nama yang belum bergabung tersebut adalah para pemain Jakarta BIN. Yakni, Wilda Siti Nurfadhilah, Ajeng Viona Adelea, dan Ratri Wulandari. Pedro selaku pelatih mengeluhkan situasi tersebut. ”Seharusnya kita latihan 2–3 hari. Tapi, ternyata enggak bisa. Dan hari ini baru 11 orang yang hadir. Apa boleh buat?’’ keluh Pedro seusai memimpin latihan kemarin.

Para pemain Indonesia All Star saat ini memang sudah bergabung dengan tim masing-masing untuk persiapan Proliga 2024. Kompetisi bola voli bergengsi di tanah air itu mulai digelar pada 25 April mendatang.

Meski demikian, Pedro tetap mempersiapkan tim Indonesia All Star secara maksimal. Para pemain diberi menu latihan dengan fokus conditioning serta latihan spike, servis, dan menu latihan pada umumnya.

Sesi latihan itu dibuat oleh Pedro dengan santai. ’’Kita sengaja bikin fun. Termasuk dalam pertandingan nanti. Tapi, kita tetap serius, akan ada rotasi. Ke-14 pemain ini akan bermain semua karena ini kan ekshibisi,’’ ungkap pria yang juga melatih Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia itu. (drw/c6/bas)

Editor: Dhimas Ginanjar

Tag:  #laga #ekshibisi #sparks #indonesia #star #megawati #hangestri #meremehkan #seniornya

KOMENTAR