Greg Nwokolo Bahas Kegagalan Timnas U22 Indonesia di SEA Games 2025, Masukan untuk PSSI
Mantan penyerang Timnas Indonesia, Greg Nwokolo, menyuarakan kritiknya pada PSSI terkait kegagalan Timnas U22 Indonesia di SEA Games 2025 Thailand.
Timnas U22 Indonesia harus merasakan kenyataan pahit tersingkir di fase grup cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2025.
Capaian buruk ini terjadi seusai Garuda Muda hanya mengumpulkan tiga poin hasil dari satu kemenangan dan satu kekalahan pada babak penyisihan grup.
Koleksi poin tersebut tak cukup mengantarkan Indonesia ke semifinal setelah kalah produktivitas gol dari Malaysia di jalur runner up terbaik.
Torehan negatif ini mengulang rekor buruk 16 tahun lalu pada SEA Games 2009 yang menjadi kali terakhir Indonesia gagal lolos dari fase grup.
Pahami Kekecewaan Timnas U22 Indonesia
Sebagai mantan pemain, Greg sangat memahami kekecewaan yang dirasakan oleh Ivar Jenner dkk.
Bahkan, tak hanya pemain yang kecewa, tetapi juga para pencinta sepak bola Tanah Air.
Sebab, sedari awal pasukan Indra Sjafri diliputi optimisme yang tinggi dengan membawa tiga pemain diaspora, mulai dari Ivar Jenner, Mauro Zijlstra, dan Dion Markx.
"Maksud saya, pasti kita semua kecewa. Karena kita semua berharap kita bisa paling tidak, bisa lebih baik. Tapi, itu telah terjadi," kata eks penggawa Persija Jakarta di sela-sela acara JMTV Awards 2025 di Jakarta, Kamis (18/12/2025).
Lebih lanjut, Greg mengaku sebenarnya enggan membahas masalah tersebut.
Sebab, menurutnya hal ini seperti menjadi kebiasaan dari Timnas Indonesia yang malah mengalami kemunduran ketika sudah menunjukkan progres positif.
Padahal, di era Shin Tae-yong, Timnas Indonesia berhasil mencatatkan sejumlah pencapaian apik, termasuk menembus ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dan bahkan hampir menembus Olimpiade Paris 2024.
Tetapi, yang terjadi justru Indonesia tampil buruk pada gelaran SEA Games 2025 walaupun datang dengan status juara bertahan.
"Saya enggak mau terlalu bahas di sini karena ini sudah terlalu kebiasaan. Kita maju 10 langkah dan kemudian mundur lagi. Sepertinya mulai seperti itu lagi," ucap Greg.
Kritik PSSI
Kendati demikian, pria kelahiran Nigeria itu berharap PSSI bisa segera berbenah karena prestasi timnas juga berhubungan erat dengan federasi.
Menurutnya, pemecatan merupakan hal biasa dalam sepak bola. Namun, seharusnya dilakukan pada momentum yang pas. Bukan di saat tim berada dalam tren positif.
Dan untuk berikutnya, pelatih baru harus diberi waktu sesuai kebutuhannya dalam membangun tim.
Tidak dalam waktu yang singkat yang akhirnya memberi hasil minimal seperti yang terjadi di SEA Games 2025.
Dan ketika itu terjadi, semua pihak terkait justru menumpahkan kesalahan ke orang lain alias cuci tangan.
"Semoga tidak, tapi saya harap buat ke depannya kita harus jaga perasaan suporter," ujar Greg.
"Kemudian, kita harus ambil keputusan yang pas. Di sepak bola kita boleh ambil keputusan tapi jangan pakai perasaan. Kita realistis saja."
"Kalau kita punya satu pelatih yang bagus, kita kasih waktu. Jangan main asal pecat. Terus sekarang berantakan. Anda tahu, siapa tanggung jawab? Tidak ada. Semua cuci tangan," tegasnya.
Tag: #greg #nwokolo #bahas #kegagalan #timnas #indonesia #games #2025 #masukan #untuk #pssi