Gaji Jumbo Giovanni van Bronckhorst Jika Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Giovanni van Bronckhorst jadi kandidat pelatih Timnas dengan gaji Rp75 miliar.
-
Pelatih Liverpool ini punya ikatan darah Maluku dan pengalaman melatih pemain Garuda.
-
Status free agent Van Bronckhorst bisa membuka peluang besar latih Timnas Indonesia.
Isu mengenai siapa sosok yang akan menukangi Timnas Indonesia terus menjadi perhatian utama, khususnya setelah nama Giovanni van Bronckhorst muncul sebagai salah satu kandidat unggulan.
Pelatih top dunia ini ramai diperbincangkan karena dikabarkan masuk radar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mengisi kursi kepelatihan Garuda.
Jika PSSI serius mendatangkan pelatih berdarah Maluku ini, mereka harus menyiapkan dana yang sangat besar untuk memboyongnya dari Eropa.
Laporan terbaru menunjukkan bahwa biaya yang harus disiapkan PSSI mencapai angka fantastis, sekitar Rp75 miliar, hanya untuk durasi kontrak enam bulan.
Angka tersebut mencerminkan valuasi pasar Van Bronckhorst yang memang berada di level elit kepelatihan global.
Saat memimpin Besiktas, laporan dari The National Scot mencatat gaji yang diterima Van Bronckhorst adalah 4,5 juta Euro.
Nominal tersebut, jika dikonversi, setara dengan sekitar Rp75 miliar untuk periode kerja selama setengah tahun.
Gaji fantastis ini jauh melampaui pendapatannya ketika ia menakhodai Rangers FC, yang mana ia menerima bayaran sebesar 2,5 juta Euro.
Selain gaji pokok, Van Bronckhorst juga pernah mengantongi pesangon sebesar 2 juta Euro atau setara Rp33 miliar.
Pesangon ini dilengkapi dengan tambahan dana 1 juta Euro yang dialokasikan untuk staf kepelatihannya.
Saat ini, status Van Bronckhorst sebagai asisten pelatih Arne Slot di Liverpool FC turut menjadi variabel penting yang memicu rumor ini.
Ia mulai menjabat posisi tersebut sejak tahun 2025 di klub raksasa Liga Inggris tersebut.
Namun, posisi Slot di Liverpool saat ini sedang tertekan setelah The Reds menelan enam kekalahan dari tujuh pertandingan Liga Inggris sepanjang musim 2025–2026.
Apabila Slot terpaksa meninggalkan jabatannya, Van Bronckhorst secara otomatis akan ikut meninggalkan klub.
Status bebas transfer alias free agent inilah yang akan membuat peluangnya untuk mengambil alih Timnas Indonesia semakin terbuka lebar.
Meskipun biaya kontraknya terbilang sangat tinggi, Van Bronckhorst dianggap oleh banyak pihak sebagai profil pelatih yang ideal dan sesuai dengan kebutuhan PSSI.
Pelatih berkebangsaan Belanda ini memiliki koneksi darah yang kuat dengan Indonesia.
Ayahnya memiliki garis keturunan campuran Indonesia–Belanda, sementara ibunya, Fransien Sapulette, berasal dari Maluku.
Koneksi emosional dan budaya ini menjadi nilai tambah yang tidak dimiliki oleh kandidat pelatih asing lainnya.
Latar belakangnya yang tumbuh dan berkarier di Belanda juga membuatnya sangat familier dengan karakteristik pemain Indonesia.
Hal ini sangat relevan mengingat jumlah pemain diaspora Garuda yang berasal dari Belanda cukup signifikan.
Tidak hanya itu, Van Bronckhorst punya pengalaman melatih dua pemain yang kini memperkuat Timnas Indonesia ketika ia berada di kursi kepelatihan Feyenoord Rotterdam.
Kedua pemain tersebut adalah Calvin Verdonk dan Kevin Diks.
Kombinasi antara ikatan budaya, rekam jejak kepelatihan yang mentereng, dan pengalaman langsung bersama pemain timnas menjadikan namanya favorit utama.
Faktor-faktor tersebut menempatkan Van Bronckhorst sebagai salah satu kandidat terkuat untuk mengemban tugas sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.
PSSI tampaknya harus mempertimbangkan secara matang segala aspek, mulai dari nominal gaji hingga koneksi emosional, untuk mengambil keputusan strategis ini.
Keputusan akhir PSSI akan sangat menentukan arah dan performa Timnas Indonesia di kancah sepak bola internasional.
Giovanni van Bronckhorst adalah sosok yang menjanjikan, namun harga yang harus dibayar sepadan dengan ekspektasi besar yang menyertainya.
Tag: #gaji #jumbo #giovanni #bronckhorst #jika #jadi #pelatih #timnas #indonesia