Penjelasan untuk Kartu Merah Tak Biasa Idrissa Gueye di Man United Vs Everton
Jordan Pickford memisahkan Idrissa Gueye (2R) dari Michael Keane, saat wasit Tony Harrington (kanan) mencabut kartu merah kepada Gueye dalam pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United vs Everton di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 24 November 2025. (Foto oleh Darren Staples / AFP)(AFP/DARREN STAPLES)
06:04
25 November 2025

Penjelasan untuk Kartu Merah Tak Biasa Idrissa Gueye di Man United Vs Everton

- Duel Man United vs Everton diwarnai kartu merah Idrissa Gueye yang diusir usai bersitegang dengan rekan setimnya sendiri. Setelah 17 tahun, kejadian ini muncul lagi.

Kartu merah dicabut oleh wasit Tony Harrington pada menit ke-13 duel Man United vs Everton di Stadion Old Trafford, Senin (24/11/2025) atau Selasa dini hari WIB.

Hal yang tak biasa adalah, kartu merah itu muncul justru setelah Idrissa Gueye bersitegang dengan rekan setimnya sendiri, Michael Keane.

Kejadian itu bermula ketika Gana Gueye membuat kesalahan operan yang membuka kesempatan bagi Bruno Fernandes untuk melepas ancaman.

Sang gelandang asal Senegal tersebut tampak kecewa dengan Michael Keane yang tak mencoba menyongsong operannya.

Perdebatan terjadi dan berujung kepada kibasan tangan Idrissa Gueye ke arah wajah Michael Keane.

Kiper Everton, Jordan Pickford, kemudian muncul sebagai penengah dalam ketegangan Idrissa Gueye dan Michael Keane.

Meski kehilangan Gueye, Everton tetap bisa membawa pulang kemenangan 1-0 dari markas Manchester United. Gol semata wayang Kiernan Dewsbury-Hall (29') memastikan raihan tripoin tim tamu.

Jake O'Brien (kiri) berduel bola udara dengan Mason Mount (kanan) dalam pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United vs Everton di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 24 November 2025. (Foto oleh Darren Staples / AFP)AFP/DARREN STAPLES Jake O'Brien (kiri) berduel bola udara dengan Mason Mount (kanan) dalam pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United vs Everton di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 24 November 2025. (Foto oleh Darren Staples / AFP)

Aturan tentang Violent Conduct

Wasit menilai apa yang dilakukan Gana Gueye kepada Keane masuk dalam kategori violent conduct alias perilaku kekerasan.

Definisi violent conduct atau perilaku kekerasan yang dirumuskan oleh FA atau Federasi Sepak Bola Inggris adalah sebagai berikut:

“Ketika seorang pemain menggunakan atau mencoba menggunakan kekuatan berlebihan atau tindakan brutal terhadap lawan saat tidak berusaha merebut bola, atau terhadap rekan setim, ofisial tim, ofisial pertandingan, penonton, atau siapa pun, terlepas dari apakah terjadi kontak atau tidak."

“Selain itu, seorang pemain yang, saat tidak berusaha merebut bola, dengan sengaja memukul lawan atau siapa pun di bagian kepala atau wajah menggunakan tangan atau lengan, dinyatakan melakukan tindakan kekerasan kecuali jika kekuatan yang digunakan dapat diabaikan.”

Aturan itu juga berlaku untuk perbuatan terhadap rekan setim, seperti yang dilakukan Gueye kepada Keane.

Gueye dinilai dengan sengaja menampar Michael Keane. Tindakaan semacam itu tidak akan diganjar kartu merah andai kekuatan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pemain bersangkutan, dinilai tidak signifikan.

Insiden yang dialami Gueye ini sudah lama tak muncul di Premier League, terakhir adalah 17 tahun silam.

The Athletic mencatat pada Desember 2008, pemain Stoke Ricardo Fuller menampar kaptennya sendiri Andy Griffin dalam pertandingan Premier League melawan West Ham.

Setelah mentas dengan 10 orang, Stoke kalah 1-2 oleh West Ham. Kejadian serupa muncul pada 2005 ketika dua pemain Newcastle Lee Bowyer dan Kieron Dyer diusir keluar lapangan usai terlibat baku pukul dalam laga melawan Aston Villa.

Tag:  #penjelasan #untuk #kartu #merah #biasa #idrissa #gueye #united #everton

KOMENTAR