Skandal Naturalisasi Malaysia: Facundo Garces Tak Tahu Kakeknya Lahir di Mana
- Kasus Facundo Garces menjadi salah satu yang paling menarik perhatian dalam skandal naturalisasi pemain timnas Malaysia. Dokumen Komite Banding FIFA menyebutkan beberapa aspek yang membuat sang bek tanpa ragu dijatuhkan vonis bersalah.
Hal tersebut tertuang dalam dokumen 64 halaman berisikan 304 Poin bertajuk Keputusan Komite Banding FIFA yang dikeluarkan Komite Banding FIFA pada Senin (18/11/2025).
Garces terdaftar sebagai Pemain 2 dari tujuh yang bermasalah dalam kasus naturalisasi bodong ini.
FAM (Federasi Sepak Bola Malaysia) melayangkan proses naturalisasi Facundo Garces dengan menyerahkan sertifikat kakek sang pemain, Carlos Rogelio Garces Fernandez, yang disebut lahir di pemukiman selat George Town pada 29 Mei 1930.
Namun, dalam dokumen tersebut disebutkan bahwa sang pemain menyerahkan tangkapan layar dalam bentuk PDF pembicaraan WhatsApp di mana ia antara lain menyerahkan akte lahir kakeknya tersebut kepada seorang bernama Federico Raspanti yang menjadi titik kontak dengan FAM.
Menariknya, sertifikat lahir yang diserahkan tersebut menyatakan bahwa Carlos Rogelio Garces lahir di Villa Maria Selva, Santa fe de la Cruz, Argentina, dan bukan di Malaysia.
Alhasil, FIFA melakukan pemeriksaan silang antara (a) dokumen yang diserahkan FAM ke FIFA, (b) sertifikat lahir yang administrasi FIFA dapatkan, (c) sertifikat lahir yang dikeluarkan oleh pemerintah Malaysia, dan (d) sertifikat lahir yang diserahkan sang pemain dalam sidah banding.
Menariknya, Poin 154 menggambarkan betapa lancang manipulasi dilakukan. Sertifikat (a) menjelaskan tempat lahir kakek Garces di pemukiman George Town Straits dalam Bahasa Inggris sementara sertifikat lainnya dalam bahasa Spanyol.
Isi konten sertifikat lain hampir sama semua kecuali tempat lahir yang berisikan kata-kata "dalam kediamannya di Villa Maria Selva".
Sertifikat Pemerintah Malaysia Tak Bisa DIpercaya
Poin 156 dan 159 mengutarakan bahwa sertifikat lahir yang dikeluarkan pemerintah Malaysia tidak bisa dipercaya oleh Komite Banding karena banyaknya kolom yang kosong, tanpa informasi berarti, atau diisi kata-kata "informasi tak tersedia."
Komite akhirnya menyatakan bahwa dokumen yang didapatkan administrasi FIFA adalah otentik. Di mana ada perbedaan tajam dengan dokumen yang diserahkan ke FIFA terkait tempat lahir: Santa Fe di Argentina dan pemukiman George Town Straits di Malaysia.
"Pencatatan sipil Argentina tak akan mengeluarkan sertifikat resmi dengan tempat lahirnya dalam bahasa Inggris dan bukan Spanyol," lanjut dokumen tersebut.
"Seharusnya penulisan pemukiman George Town dalam bahasa Spanyol dan bukan Inggris."
Alhasil, Komite menyatakan bahwa Carlos Rogelio Garces Fernandez terlahir di Villa Maria< Santa Fe, Argentina dan bukan Malaysia.
Tak Percaya Pembelaan Pemain
Komite juga menemukan bahwa argumen para pemain di mana mereka hanya mengikuti instruksi tidak didukung bukti-bukti. FAM percaya bahwa semua pemain menerima kesempatan membela FAM serta menyelesaikan semua proses naturalisasi dari awal hingga akhir.
"Komite yakin bahwa aksi-aksi ini mewajibkan mereka untuk setidaknya memeriksa kembali keabsahan dokumen-dokemn dan prses yang berlangsung," tulis Poin 241.
"Para pemain tak bisa menandatangani dokumen tanpa membaca atau mengirim sertifikat tanpa berusaha memeriksa akurasi atau asalnya."
"Aksi tersebut jatuh di bawah standar seorang profesional di posisi mereka dan jauh dari standar tanggung jawab seorang yang ingin membela tim nasional."
Poin 243 bahkan lebih keras lagi dengan mengatakan bahwa para pemain "sengaja membutakan diri dan sangat lalai".
Kesaksian Garces dalam sidang dengar pendapat di mana ia mengatakan "No me compete (itu tidak tergantung pada saya) saat ditanya pendapatnya tentang membaca dokumen-dokumen merupakan pengabaian tanggung jawab pribadi.
Komite mengganggap kelalaian ini sama bagi semua pemain bersangkutan.
Terlebih, Poin 545 menyebutkan bahwa Garces mengaku hanya punya informasi terbatas mengenai latar belakang kakeknya yang ia hany pernah bertemu sedikit kali di Argentina dan mengatakan bahwa kedua orang tuanya lahir di Argentina.
Poin tersebut juga mengatakan bahwa lebih krusial lagi, Garces tak menghubungi FAM atau agennya setelah ada sanksi. Ia menekankan bahwa dirinya percaya dengan orang-orang di sekitarnya dan sadar ada yang salah sampai aksi diplin dijatuhkan.
Tag: #skandal #naturalisasi #malaysia #facundo #garces #tahu #kakeknya #lahir #mana