Pecat Igor Tudor, Juventus Berpotensi Bayar 3 Pelatih Hingga 2027
- Juventus resmi memecat Igor Tudor dari jabatan pelatih kepala pada Senin (27/10/2025) waktu setempat.
Pemecatan Igor Tudor oleh Juventus berpotensi membuat mereka membayar tiga pelatih hingga 2027.
Juventus kini harus kembali mencari sosok baru untuk memimpin tim di sisa kompetisi Liga Italia.
Sebelumnya, Juventus telah berpisah dengan Thiago Motta pada Maret 2025 lalu.
Igor Tudor kemudian ditunjuk sebagai pengganti hingga akhir musim 2024-2025.
Kinerjanya sempat dianggap memuaskan setelah membawa Juventus finis di posisi empat besar klasemen Liga Italia akhir musim, yang membuat manajemen memberikan kontrak baru pada 13 Juni 2025.
Namun, masa jabatannya kini berakhir lebih cepat dari perkiraan.
Beban Finansial Juventus Bisa Bertambah
Melansir laporan Football Italia pada Senin (27/10/2025), pemecatan Igor Tudor berpotensi memperburuk kondisi keuangan Juventus.
Klub asal Turin itu kini masih menanggung gaji dua mantan pelatih, Thiago Motta dan Igor Tudor, yang kontraknya berlaku hingga 2027.
Beban Juventus membayar sisa gaji Igor Tudor dan Thiago Motta saat ini diperkirakan mencapai 24 juta euro (sekitar Rp 464 miliar).
Pelatih Juventus asal Italia, Thiago Motta, berdiri di area teknis menjelang pertandingan sepak bola Seri A Italia antara Torino dan Juventus di Stadion Olympic Grande Torino di Turin pada 11 Januari 2025. Thiago Motta dipecat sebagai pelatih Juventus pada hari Minggu setelah kurang dari satu musim bertugas, dan digantikan oleh mantan pemain Igor Tudor, demikian pengumuman klub raksasa Italia tersebut pada tanggal 23 Maret 2025.
Jika mereka menunjuk pelatih baru, Juventus secara teknis akan membayar tiga pelatih sekaligus selama dua tahun ke depan.
Situasi ini menjadi beban tambahan bagi manajemen yang tengah berusaha menyeimbangkan pengeluaran, terutama setelah performa klub tidak stabil dalam dua musim terakhir.
Kebijakan merekrut pelatih muda dianggap belum memberi hasil sesuai harapan.
Evaluasi Keputusan Manajemen
Langkah Juventus merekrut Motta dan Tudor awalnya dimaksudkan untuk memberi arah baru dengan menghadirkan pelatih berusia muda dan progresif.
Namun dua percobaan tersebut belum menunjukkan keberhasilan berarti di level kompetisi Liga Italia.
Kedua pelatih itu datang dengan harapan bisa membawa Juventus kembali ke jalur persaingan papan atas, meski hasilnya belum konsisten.
Sementara itu, nama-nama seperti Antonio Conte di Napoli dan Gian Piero Gasperini di Roma justru menunjukkan kestabilan yang lebih baik di klub masing-masing.
Padahal, kedua nama itu sempat dikaitkan sebagai kandidat pelatih Juventus pada tahun lalu.
Kini, Juventus perlu menyeimbangkan faktor teknis dan finansial agar tidak menambah daftar panjang kontrak pelatih yang belum tuntas dibayar hingga 2027.
Tag: #pecat #igor #tudor #juventus #berpotensi #bayar #pelatih #hingga #2027