Memasuki Bulan Syawal, Ini Alasan Mengapa Umat Muslim Dianjurkan Untuk Menikah di Bulan Kemenangan
Anjuran menikah di bulan Syawal./ Sumber Foto: Freepik
17:03
17 April 2024

Memasuki Bulan Syawal, Ini Alasan Mengapa Umat Muslim Dianjurkan Untuk Menikah di Bulan Kemenangan

 

   Seperti yang diketahui bersama, Bulan Syawal jatuh tepat setelah Bulan Ramadhan usai.   Bulan Syawal disebut juga menjadi bulan kemenangan bagi umat muslim, lantaran menandai berakhirnya ibadah ouasa pada bulan Ramadhan.   Kemenangan ini dimulai dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri, dimana umat Muslim di seluruh dunia mengucapkan takbir bersama-sama untuk menyambut hari kemenangan tersebut.     Tidak hanya itu, bulan Syawal juga dianggap sebagai salah satu bulan istimewa dalam Islam.   Ada banyak amal ibadah yang disarankan dilakukan selama bulan ini, seperti puasa sunah enam hari dan menikah di bulan Syawal.   Dilansir dari website kemenag.co.id, orang-orang zaman Jahiliyah percaya bahwa bulan Syawal adalah waktu yang tidak baik untuk menikah.   Namun, Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wasallam menepis anggapan tersebut.   Sebagai bukti bulan syawal adalah bulan baik, beliau justru menikahi Sayyidah ‘Aisyah pada bulan Syawal dan menggaulinya juga pada bulan yang sama.   Seperti yang terlihat dalam hadist berikut:   عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ، وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ، فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي.... متفق عليه   Artinya: “Dari Aisyah RA ia berkata, ‘Rasulullah SAW menikahi aku pada bulan Syawal dan menggauliku (pertama kali juga) pada bulan Syawal. Lalu manakah istri-istri beliau SAW yang lebih beruntung dan dekat di hatinya dibanding aku?’” (Muttafaq ‘Alaih).   Menurut Muhyiddin Syaraf An-Nawawi, hadits tersebut mendorong untuk menikah, melakukan pernikahan, atau berhubungan suami-istri di bulan Syawal.    Berdasarkan hadits tersebut, ulama dari madzhab Syafi’i juga menegaskan pandangan mereka mengenai kesunahan melakukan hal tersebut.   Dari penjelasan singkat ini, kita bisa menyimpulkan bahwa selain puasa enam hari, bulan Syawal juga dianjurkan untuk menikah, menikahkan, atau berhubungan suami-istri.    Secara umum, ulama dari madzhab Syafi’i menganggap bulan Syawal sebagai waktu yang sangat tepat untuk menikah. Namun, hal ini harus dipertimbangkan apabila memungkinkan menikah pada bulan tersebut.   ***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #memasuki #bulan #syawal #alasan #mengapa #umat #muslim #dianjurkan #untuk #menikah #bulan #kemenangan

KOMENTAR