Mengenal Tri Hari Suci dalam Tradisi Umat Kristiani Menyambut Perayaan Paskah
Piala dan alkitab di altar. (Freepik)
10:57
29 Maret 2024

Mengenal Tri Hari Suci dalam Tradisi Umat Kristiani Menyambut Perayaan Paskah

- Tri Hari Suci, juga dikenal sebagai tiga hari suci, merujuk pada serangkaian peringatan yang penting bagi umat Katolik menjelang Hari Paskah. Rangkaian ini terdiri dari Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci. Jadwal pelaksanaan Tri Hari Suci ditetapkan melalui Kalender Liturgi, dengan pelaksanaannya untuk tahun 2024 dimulai pada Kamis, 28 Maret 2024, hingga Sabtu, 30 Maret 2024, sebelum Hari Paskah yang jatuh pada Minggu, 31 Maret 2024.

Apa itu Arti Triduum?

Dikutip dari ncregister.com, Jumat (29/3), asal kata Triduum berasal dari bahasa Latin yang menggambarkan "tiga hari" atau "jangka waktu tiga hari" (tri- = tiga, -dies = hari).

Istilah ini merujuk pada periode liturgis setelah Prapaskah dan sebelum Paskah. Menurut dokumen penting yang mengatur perayaan seputar Paskah, Paschales Solemnitatis.

Waktu ini disebut "triduum orang yang disalibkan, dikuburkan, dan dibangkitkan"; juga disebut "Triduum Paskah" karena pada saat itu, Misteri Paskah dirayakan, yaitu kematian Tuhan yang meninggalkan dunia ini menuju Bapa-Nya.

Kapan Triduum Paskah Mulai dan Selesai?

Menurut Norma Umum Tahun Liturgi dan Kalender, Triduum Paskah dimulai dengan Misa malam Perjamuan Tuhan, mencapai puncaknya pada Malam Paskah, dan diakhiri dengan doa malam pada Minggu Paskah.

Dengan demikian, Triduum berlangsung mulai dari malam Kamis Putih hingga malam Minggu Paskah. Ini mencakup tiga hari penuh, meskipun karena hari liturgis tidak dimulai pada tengah malam, tiga hari tersebut diperinci sebagai berikut:

Bagian terakhir Kamis Putih
Jumat Agung
Sabtu Suci
Bagian pertama Minggu Paskah

Rangkaian Tri Hari Suci Paskah

Dari masing-masing rangkaian tersebut memiliki makna peringatan yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya.

Kamis Putih

Dalam bahasa Inggris, Kamis Putih dikenal dengan nama Maundy Thursday atau Holy Thursday yang merupakan hari pembasuhan kaki dan perjamuan terakhir Yesus dengan murid-murid-Nya.

Dikutip dari allsaintslethbridge.org, Jumat (29/3), dalam liturgi Kamis Putih, kita mengalami simbolisme kuat dari Pembasuhan Kaki, menyoroti kasih dan komitmen Yesus kepada kita. Tindakan Yesus yang merendahkan diri untuk melayani murid-murid-Nya mengingatkan kita akan panggilan untuk melayani umat Tuhan dengan tekun.

Pastor paroki akan membasuh kaki dua belas orang yang dipilih dari paroki selama Liturgi. Pengalaman ini dianggap merendahkan hati dan suci oleh mereka yang telah mengalaminya.

Liturgi juga menekankan pentingnya Ekaristi, hadiah yang berharga dari Yesus kepada umat-Nya, serta pentingnya imamat dalam menggembalakan kawanan domba-Nya dan membawa Ekaristi kepada umat-Nya.

Kita juga dipanggil untuk berjaga dan berdoa bersama Yesus dalam Adorasi Ekaristi Mahakudus, mengikuti perintah Yesus di Taman Getsemani.

Jumat Agung

Berdasarkan imankatolik.or.id, Jumat Agung merupakan salah satu hari terpenting dalam kalender liturgi umat Kristiani dan dianggap sebagai puncak pelayanan Yesus di dunia.

Jumat Agung juga merupakan salah satu dari hanya dua hari di mana puasa dan pantang diwajibkan dalam tahun Liturgi kita, hari lainnya adalah Rabu Abu. Banyak juga yang berusaha untuk berpantang daging pada hari Jumat selama masa Prapaskah.

Dalam ibadah Jumat Agung, umat dihimbau untuk menghormati Salib, dengan kesadaran yang sadar untuk memusatkan perhatian pada arti kematian Yesus dalam hidup. Penghormatan Salib menjadi momen untuk merendahkan hati dan sakral.

Sabtu Suci

Sabtu Suci dikenal juga dengan nama Holy Saturday atau Easter Vigili, juga dikenal dengan Malam Paskah. Sabtu Suci merupakan satu hari sebelum peringatan Paskah.

Pada malam Sabtu Suci, diyakini bahwa umat Kristiani mencapai puncak tahun Liturgi dengan perayaan Malam Paskah. Sekali lagi, umat Kristiani merayakan liturgi ini bersama-sama, sebagai satu kesatuan yang bersatu dalam kasih Tuhan.

Perayaan ini sengaja diadakan di malam hari, saat gelap, untuk menegaskan bahwa umat Kristiani diharapkan untuk tetap waspada dan menantikan Kebangkitan yang akan datang.

Kegelapan juga memperkuat simbolisme indah dalam upacara penyalaan api baru dan penyaluran api dari satu orang ke orang lain, yang menggambarkan Terang Kristus yang hadir dan menerangi hidup umat Kristiani.

Triduum mencakup banyak aspek yang mengingatkan akan identitas sebagai anggota umat Katolik dan Kristen. Ini adalah narasi perjalanan, sebuah pengingat akan kasih karunia yang telah diberikan Yesus kepada umat-Nya. Umat-Nya diminta untuk merangkul Triduum dengan sepenuh hati. Umat Kristiani menyisihkan waktu dari kesibukan untuk berdampingan dengan Yesus selama Paskah untuk tetap waspada, menunggu, dan berdoa.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #mengenal #hari #suci #dalam #tradisi #umat #kristiani #menyambut #perayaan #paskah

KOMENTAR