Gerindra, PKB hingga PKS Apresiasi Permintaan Maaf Jokowi di Pidato Kenegaraan Terakhir
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2024 di Gedung Nusantara DPR/MPR//DPD RI, Jakarta, pada Jumat (16/8/2024). 
19:43
16 Agustus 2024

Gerindra, PKB hingga PKS Apresiasi Permintaan Maaf Jokowi di Pidato Kenegaraan Terakhir

- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato kenegaraan terakhirnya sebagai Presiden RI dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Jokowi menyampaikan sejumlah pencapaian hingga permintaan maaf atas kepemimpinannya selama dua periode bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. 

Jokowi mengakui, selama 10 tahun masa kepemimpinannya masih penuh dengan kekurangan.

Dia juga menyadari adanya kemungkinan dirinya alpa ketika menjadi orang nomor satu di Indonesia.

"Oleh sebab itu, di penghujung masa jabatan ini, izinkan saya menyampaikan suara nurani terdalam kepada Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air, kepada seluruh rakyat Indonesia, tidak terkecuali satu pun."

"Saya dan Prof. Dr. K.H. Ma'ruf Amin mohon maaf. Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai," kata Jokowi, Jumat. 

Permintaan maaf yang disampaikan Jokowi itu mendapat apresiasi dari sejumlah pihak. 

Gerindra 

Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman, menilai Jokowi menunjukkan sikap negarawan sejati. 

"Beliau mengatakan sudah melakukan yg terbaik. Namun beliau sadar mungkin belum bisa memenuhi seluruh harapan bangsa Indonesia. Itulah sikap negarawan sejati yang sangat kami apresiasi sikap Jokowi tadi," katanya, di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Wakil Komisi III DPR itu pun berharap, agar presiden selanjutnya Prabowo Subianto bersikap negarawan seperti Jokowi, atau bahkan lebih baik lagi.

"Kita berharap kepemimpinan ke depan, Pak Prabowo, bisa minimal sama baiknya dengan Pak Jokowi, atau bahkan lebih baik dari Pak Jokowi," ujarnya. 

Hal senada juga disampaikan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.

Ia menilai, hal itu merupakan pernyataan yang tulus dari seorang kepala negara.

"Saya kira apa yang disampaikan oleh presiden Jokowi baru saja adalah sebuah ungkapan yang tulus yang jujur yang original. Bahwa beliau manusia biasa sudah berusaha untuk maksimal dengan mengerahkan segala kemampuan," kata Muzani, Jumat (16/8/2024).

PKS 

Di sisi lain, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga mengapresiasi pidato Jokowi yang ditutup dengan permintaan maaf tersebut. 

"Pertama, kita mengapresiasi Pak Jokowi telah bekerja keras 10 tahun dan terakhir beliau meminta maaf." 

"Kalau meminta maafnya tidak terlalu panjang, memang minta maaf nggak perlu panjang-panjang. Yang penting adalah bagaimana mengevaluasi untuk menjadi masukan kepemimpinan Republik Indonesia berikutnya," ujar Jazuli Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini, Jumat. 

Jazuli berharap, apa yang telah dicapai dengan baik di pemerintahan Jokowi bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto

Sementara, apa yang menjadi kekurangan juga bisa dikoreksi di pemerintahan ke depan. 

PKB 

Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar, juga menyambut baik permintaan maaf Jokowi.

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu, menilai itu adalah sebuah sikap yang harus diambil sebagai seorang pemimpin bangsa. 

"Ya sesuatu yang wajar sebagai pemimpin yang mengakhiri masa periodenya," ujar Muhaimin di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024) dikutip dari Kompas.com. 

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat diwawancarai wartawan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat diwawancarai wartawan (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

Ia mengatakan, saatnya masyarakat dan para elite ikut memberi maaf kepada Jokowi atas kepemimpinannya selama 10 tahun ini.

Cak Imin juga berharap, agar masyarakat melepas Jokowi yang nanti bakal mengakhiri masa jabatannya. 

"Itu bagian dari kewajiban untuk saling memaafkan, melepas dengan khusnul khotimah," ujarnya. 

(Tribunnews.com/Milani Resti/ Chaerul Umam) (Kompas.com) 

Editor: Suci BangunDS

Tag:  #gerindra #hingga #apresiasi #permintaan #maaf #jokowi #pidato #kenegaraan #terakhir

KOMENTAR