Jumlah Hartanya Sama Selama 2 Tahun, ICW: Ada Penegak Hukum Calon Komisioner KPK Tak Patuh LHKPN
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana di Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024). ICW mengungkapkan ada calon Komisioner KPK dari penegak hukum tak taat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). 
10:08
16 Agustus 2024

Jumlah Hartanya Sama Selama 2 Tahun, ICW: Ada Penegak Hukum Calon Komisioner KPK Tak Patuh LHKPN

Indonesia Corruption Watch (ICW) mengungkapkan ada calon Komisioner KPK dari penegak hukum tak taat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Peneliti ICW Kurnia Ramadhana mengatakan calon Komisioner KPK periode 2024-2029 tersebut, memasukan jumlah kekayaan yang sama selama dua tahun.

“Kami menemukan ada aparat penegak hukum yang tidak patuh dalam melaporkan LHKPN. Kami melihat secara langsung ada seorang aparat penegak hukum yang memasukkan jumlah harta yang sama 2 tahun, bagi kami itu janggal,” kata Kurnia di kantor ICW, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024).

Atas catatan tersebut, ia mendesak Panitia Seleksi Komisioner KPK segera melakukan verifikasi.

“Apalagi ada penegak hukum yang tidak patuh melaporkan (LHKPN). Bagi kami ketidakpatuhan itu melanggar Undang-Undang,” terangnya.

Tak hanya itu, Kurnia juga mempertanyakan pemeriksaan di internal penegak hukum tersebut. Sampai bisa dikirimkan menjadi calon komisioner KPK.

“Berarti apa? Mereka tidak mempertimbangkan nilai integritas. Itu harapan kami didengar, telisik, dalami oleh Pansel KPK. Karena bukan hal yang sulit untuk mengecek nama-nama mereka di portal LHKPN KPK,” tandasnya.

Diketahui proses seleksi Capim KPK saat ini sudah melewati tahap tes tertulis yang meloloskan 40 dari 230 peserta.

Dari 40 peserta, 16 di antaranya berasal dari instansi penegak hukum, yakni Polri, Kejaksaan Agung, dan Mahkamah Agung.

Dari Polri, ada delapan peserta yang lolos dari tes tertulis seleksi Capim KPK: Irjen Djoko Poerwanto (Kapolda Kalteng); Irjen Didik Agung Widjanarko (Deputi Korsup KPK); Komjen RZ Panca Putra (Sekretaris Utama Lemhanas); Komjen Setyo Budiyanto (Irjen Kementan); Irjen (purn) Sang Made Mahendra Jaya; Brigjen Rakhmad Setyadi (Stafsus Menpan RB); Komjen Agung Setya Imam Effendi (Sekretaris Utama BIN); dan mantan Kepala Bagian Pengawasan Penyidikan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Banten AKBP Dadang Herli Saputra.

Kemudian dari Kejaksaan Agung, empat jaksa lolos tahap ter tertulis: Andi Herman, Fitroh Rohcahyanto, Harli Siregar, dan Sugeng Purnomo.

Sedangkan dari kalangan hakim, ada Albertus Usada, Ibnu Basuki Widodo, Minanoer Rachman, dan Rios Rahmanto.

Berikut merupakan daftar peserta yang lolos seleksi tes tertulis Capim KPK:

1. Achmad Zubair
2. Agung Setya Imam Effendi
3. Agus Joko Pramono
4. Ahmad Alamsyah Saragih
5. Albertus Usada
6. Andi Herman
7. Andi Pangerang Moenta
8. Dadang Herli Saputra
9. Didik Agung Widjanarko
10. Djoko Poerwanto
11. Erdianto
12. Fitroh Rohcahyanto
13. Giri Suprapdiono
14. Gunarwanto
15. Harli Siregar
16. I Nyoman Wara
17. Ibnu Basuki Widodo
18. Ida Budhiati
19. Imron Rosyadi Hamid

20. Johan Budi Sapto Pribowo
21. Johanis Tanak
22. Michael Rolandi Cesnanta Brata
23. Minanoer Rachman
24. Muhammad Yusuf
25. Nurul Ghufron
26. Nuryanto
27. Pahala Nainggolan
28. Poengky Indarti
29. R. Benny Riyanto
30 R. Z. Panca Putra S.
31. Rakhmad Setyadi
32. Rios Rahmanto
33. Sang Made Mahendrajaya
34. Setyo Budiyanto
35. Subagio
36. Sudirman Said
37. Sugeng Purnomo
38. Vera Diyanty
39. Wawan Wardiana
40. Yanuar Nugroho

Editor: Theresia Felisiani

Tag:  #jumlah #hartanya #sama #selama #tahun #penegak #hukum #calon #komisioner #patuh #lhkpn

KOMENTAR