Idrus Bantah Bahlil Tak Penuhi Syarat sebagai Ketum Golkar, Tunjukkan Bukti Pernah Jadi Pengurus DPP
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat kuliah umum pada Pembukaan Pra Kongres VIII Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) se-Nusantara di Universitas Islam As Syafi'iyah. - Politikus senior Partai Golkar menegaskan Bahlil Lahadalia memenuhi syarat untuk menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar gantikan Airlangga Hartarto. 
12:25
14 Agustus 2024

Idrus Bantah Bahlil Tak Penuhi Syarat sebagai Ketum Golkar, Tunjukkan Bukti Pernah Jadi Pengurus DPP

Politikus senior Partai Golkar Idrus Marham membantah anggapan bahwa Menteri Investasi/Kepala Koordinator Bidang Penamanam Modal, Bahlil Lahadalia tidak memenuhi syarat untuk menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar.

Menurut Idrus, jika dibandingkan dengan kader lainnya, Bahlil merupakan kader plus karena memiliki segudang pengalaman.

"Ya saudara Bahlil adalah memenuhi syarat ya secara organisatoris seperti itu, bahkan kalau kita ingin bandingkan dengan kader-kader yang ada, justru ya saudara Bahlil ini adalah merupakan kader plus," ungkap Idrus saat konferensi pers di kawasan Matraman, Jakarta, Selasa (13/8/2024).

Dikatakan Idrus, Bahlil mempunyai pengalaman memimpin Golkar karena memahami kepengurusan dari tingkat daerah.

Bahkan, Bahlil disebut merupakan kader yang besar dari bawah karena sudah berkiprah kemana-mana sejak lama.

"Kemudian yang kedua adalah bahwa dia tampil sebagai seorang kader Golkar yang bisa berkiprah di mana-mana menjadi entrepreneurship, menjadi pengusaha menjadi ketua umum HIPMI dan lain-lain sebagainya."

"Kemudian aktif pernah menjadi pimpinan HMI kemudian ketua pemuda masjid ini kan kader plus, ah coba tanya kader-kader yang lain pernah nggak melalui proses itu," ujar Idrus.

Bahlil Pernah Jadi Pengurus DPP Golkar 1 Periode

Idrus juga menunjukkan Surat Keputusan (SK) kepengurusan Bahlil sebagai bagian dari Partai Golkar.

Pada saat kepemimpinan Aburizal Bakrie, Bahlil tercatat pernah menjabat sebagai Bendahara DPD Golkar Papua.

Dengan demikian, Bahlil dianggap sudah memenuhi syarat sebagai calon ketua umum karena pernah menjadi pengurus DPP satu periode atau pengurus DPD 1 Golkar.

Mantan Menteri Sosial ini pun juga menyebut, Bahlil menjadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas usahanya sendiri, bukan karena usulan partai.

"Kan banyak artinya ada modal-modal sosial di samping hanya sekedar di Golkar dan sekarang menjadi menteri investasi dan memang ketika menjadi menteri investasi karena profesional bukan karena, memang karena Golkar," terang Ketua Dewan Pembina Bappilu Golkar ini.

Respons Plt Ketum Golkar soal Bahlil yang Digadang-gadang Maju Jadi Ketum Golkar

Mengenai Bahlil yang disebutkan akan menjadi pengganti Airlangga Hartarto itu, Plt Ketum Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita tak banyak memberikan komentar.

Dia hanya memberikan jawaban singkat saat ditanya soal hal tersebut.

“Jawaban saya Insya Allah,” kata Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Selasa (13/8/2024).

Agus juga belum bisa memastikan akan mendukung Bahlil sebagai calon ketua umum definitif atau tidak.

Pasalnya, ia mengaku masih akan mencermati siapa-siapa saja yang akan maju sebagai calon ketua umum ke depannya.

“Kita lihat dong, wong yang maju saja belum ada kan? Bagaimana kita bisa apa namanya meyakini ini calon tunggal?" ujarnya.

Hal yang bisa dipastikan Agus adalah dirinya tidak akan maju sebagai calon Ketum Golkar.

Namun, Agus tak membeberkan secara rinci apa alasannya tersebut.

Ia hanya mengatakan bahwa penyebabnya karena alasan pribadi.

“Saya tidak (mencalonkan sebagai ketua umum Golkar), (kenapa?) alasan pribadi,” imbuhnya.

Adapun daftar Waketum Partai Golkar yang bisa gantikan Airlangga berdasarkan susunan kepengurusan DPP Golkar yakni sebagai berikut:

  1. Waketum Madya, Bambang Soesatyo
  2. Waketum Bidang Perekonomian, Agus Gumiwang K
  3. Waketum Bidang Hukum, Adies Kadir
  4. Waketum Bidang Kepartaian, Kahar Muzakir
  5. Waketum Bidang Pratama, Nurdin Halid
  6. Waketum Bidang Hubungan Kelembagaan, Melchias Markus Mekeng
  7. Waketum Bidang PP, Ahmad Doli Kurnia
  8. Waketum Bidang Badan Bencana Alam, Firman Soebagyo
  9. Waketum Bidang Penggalangan Strategis, Erwin Aksa
  10. Waketum Bidang Kesejahteraan Rakyat, Hetifah Sjaifudian
  11. Waketum Bidang Komunikasi dan Informasi, Nurul Arifin
  12. Waketum Bidang Penggalangan Pemilih, Ridwan Kamil.

(Tribunnews.com/Rifqah/Fersianus Waku/Fransiskus Adhiyuda)

Editor: Bobby Wiratama

Tag:  #idrus #bantah #bahlil #penuhi #syarat #sebagai #ketum #golkar #tunjukkan #bukti #pernah #jadi #pengurus

KOMENTAR