Bersatu Lawan Kemiskinan, Kolaborasi Universitas dan Industri Ciptakan Perubahan Signifikan
Chairman TBN Alliance Melvyn Mak. (Istimewa)
08:16
24 Januari 2025

Bersatu Lawan Kemiskinan, Kolaborasi Universitas dan Industri Ciptakan Perubahan Signifikan

Acara Exclusive Public Lecture Chapter 2025: Shaping Leaders, Ending Poverty sukses diselenggarakan sebagai kolaborasi strategis antara MAXY Academy, TBN Alliance, dan Fakultas Sains dan Teknik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kuliah tamu ini menghadirkan Melvyn Mak selaku Chairman TBN Alliance, sebagai pembicara utama.

Dalam pemaparannya, Melvyn Mak menyoroti pentingnya membekali generasi muda dengan keterampilan kepemimpinan yang tangguh dan empati mendalam. Ia menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor, pendidikan, dan inovasi adalah kunci untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan.

“Pemimpin masa depan harus mampu berpikir kritis, memiliki keberanian, dan mengedepankan solusi yang memberdayakan komunitas. Mengakhiri kemiskinan bukan hanya tentang bantuan langsung, tetapi menciptakan sistem yang mendorong kemandirian,” tegas Melvyn Mak dalam keterangan tertulis yang diterima.

Melvyn Mak juga menegaskan pentingnya mendorong Gen Z untuk berinovasi dan membangun social enterprise sebagai salah satu cara mengurangi kemiskinan di Indonesia.

“Gen Z sebenarnya memiliki keunggulan dalam berinovasi dan memahami teknologi lebih cepat daripada golongan umur lainnya. Contohnya, mereka sangat ahli dalam bermedia dan dapat memulai bisnis dari sosial media dengan modal rendah. Followers adalah aset utama mereka untuk menjalankan bisnis,” ungkapnya.

Melvyn juga menekankan bahwa dalam membangun social enterprise, Gen Z membutuhkan bimbingan dan dukungan.

“Entrepreneur muda perlu memiliki visi jelas tentang inovasi yang dikembangkan dan bagaimana inovasi tersebut dapat menyelesaikan masalah. Dengan fondasi bisnis yang kuat, mereka tidak mudah terjatuh dalam kegagalan. TBN adalah salah satu tempat di mana Gen Z bisa mendapatkan bimbingan untuk mengembangkan inovasi mereka,” tambahnya.

 

Sementara itu, Teddy Hartono selaku Chairman TBN Indonesia menyoroti peran strategis kampus dalam mendorong pertumbuhan wirausaha.

“Kami ingin menciptakan pemicu dari TBN Community untuk transformasi di Indonesia. Semua elemen organisasi terlibat dalam membuat perubahan. Saat ini, jumlah entrepreneur di Indonesia baru 3,6%, dan kita harus meningkatkan angka ini. Kampus adalah mesin pertumbuhan, dan sangat strategis bermitra dengan kampus melalui MAXY Academy,” ujar Teddy.

Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah bidang kemahasiswaan, Khodijah Hulliyah menyampaikan pentingnya pengembangan kurikulum kewirausahaan yang relevan dengan kebutuhan zaman.

“Dari bidang pengembangan kurikulum, UIN Syarif Hidayatullah menyadari bahwa kita harus mengembangkan kurikulum kewirausahaan yang up to date dengan kondisi sekarang. Hadirnya MAXY Academy membuat kita dapat berkolaborasi dalam dua hal. Yang pertama adalah untuk mengembangkan kurikulum kewirausahaan yang dilengkapi oleh pengalaman MAXY Academy sendiri sebagai mitra dari dunia industri,” jelasnya.

“Yang kedua adalah berdirinya Innovation Impact Hub, yakni sebuah tempat diskusi yang nyaman, yang di dalamnya juga berisi diskusi-diskusi inovasi mahasiswa,” tambah Khodijah.

Kolaborasi antara MAXY Academy, TBN Alliance, dan UIN Syarif Hidayatullah mencerminkan komitmen bersama untuk mempersiapkan pemimpin masa depan yang kompetitif secara global dengan misi sosial yang kuat.

“Acara ini merupakan langkah awal dari banyak program yang kami rencanakan untuk masa depan. Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan mitra strategis guna menyediakan pendidikan yang menginspirasi dan aplikatif bagi generasi muda,” kata CEO & Co-Founder MAXY Academy Isaac Munandar.

Isaac Munandar menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung program-program inovatif.

“Kolaborasi dengan MAXY Academy, TBN Indonesia, dan UIN Syarif Hidayatullah dapat membantu banyak mahasiswa melalui program entrepreneur ini. Kami juga sedang mempersiapkan program technopreneur di UIN dengan harapan dapat menghasilkan banyak produk inovatif lainnya,” jelas Isaac.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #bersatu #lawan #kemiskinan #kolaborasi #universitas #industri #ciptakan #perubahan #signifikan

KOMENTAR