Harga GKP Naik Jadi Rp 6.500, Bulog Gandeng TNI dan KTNA Optimalisasi Penyerapan Gabah
Wakil Direktur Utama Perum Bulog Marga Taufiq, Panglima Daerah Militer (Pangdam) V /Brawijaya Rudy Saladin, Wakil Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat Heri Susanto, dan Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Timur Sumrambah dalam acara sosialisasi tentang pengadaan gabah dan beras dalam negeri pada 2025 di Gedung Graha Sativa Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Timur (Jatim), Surabaya. (DOK. Humas Bulog)
11:16
23 Januari 2025

Harga GKP Naik Jadi Rp 6.500, Bulog Gandeng TNI dan KTNA Optimalisasi Penyerapan Gabah

– Wakil Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Marga Taufiq berharap dapat mempercepat proses penyerapan hasil panen petani.

"(Ini) agar cadangan beras pemerintah (CBP) tetap terjaga dengan baik, serta menciptakan stabilitas pangan yang menguntungkan bagi masyarakat,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (23/1/2025).

Hal tersebut dikatakan Marga saat cara sosialisasi tentang pengadaan gabah dan beras dalam negeri pada 2025 di Gedung Graha Sativa Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Timur (Jatim), Surabaya, Rabu (22/1/2025).

Kegiatan itu bertujuan menyampaikan informasi penting terkait pembelian gabah kering panen (GKP) di tingkat petani, yaitu sebesar Rp 6.500 per kilogram (kg) dengan kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen sebagaimana keputusan terbaru Kepala Badan Pangan Nasional. 

Keputusan itu mengatur perubahan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan harga gabah serta beras dalam negeri yang diharapkan dapat memberikan harga lebih baik bagi petani.

Selain dihadiri oleh Marga Taufiq, acara yang berlangsung dengan penuh semangat ini dihadiri berbagai pihak terkait, termasuk Panglima Daerah Militer (Pangdam) V /Brawijaya Rudy Saladin, Wakil Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat Heri Susanto, dan Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Timur Sumrambah. 

Dalam kesempatan tersebut, Marga mengungkapkan, kegiatan itu merupakan langkah penting untuk memperkuat sinergi antara Perum Bulog dan TNI AD Kodam V Brawijaya.

Hal serupa diungkapkan Rudy yang menyambut baik pelibatan TNI AD dalam mendukung program tersebut.

“Kami siap mendukung pelaksanaan pengadaan gabah dan beras pada 2025 guna mendukung program swasembada pangan, terutama beras yang dicanangkan pemerintah pusat,” katanya.

Heri menambahkan, TNI AD selama ini terlibat aktif dalam pendampingan petani untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi padi. 

“Kami berharap, melalui kegiatan ini, Perum Bulog dapat menyerap hasil panen petani secara maksimal dan menjadikannya sebagai cadangan pangan pemerintah yang dapat menjamin ketahanan pangan nasional,” harapnya.

Sosialisasi tersebut turut memperkenalkan berbagai program penting, seperti Rumah Pangan Kita (RPK) dan Program Mitra Tani, yang bertujuan memfasilitasi petani dalam menjual hasil pertaniannya dengan harga yang wajar.

Dengan perubahan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang lebih menguntungkan bagi petani, Bulog dan TNI berharap produksi padi di Indonesia pada 2025 akan meningkat, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. 

Peningkatan itu diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. 

Kegiatan tersebut akan ditindaklanjuti dengan kegiatan bimbingan teknis kepada jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) dan cabang Bulog seluruh Jatim.

Editor: Inang Sh

Tag:  #harga #naik #jadi #6500 #bulog #gandeng #ktna #optimalisasi #penyerapan #gabah

KOMENTAR