Cerita AHY soal Demokrat Ingin Gabung Pemerintah Saat Masih Oposisi, tetapi Jalannya Ditutup

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengenang masa ketika Partai Demokrat sebenarnya sudah ingin bergabung ke pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) saat mereka masih menjadi oposisi.

Akan tetapi, kata AHY, jalan Demokrat untuk bergabung ke pemerintahan ditutup saat itu.

Mereka pun harus tetap menjadi oposisi.

Adapun di era Presiden Prabowo Subianto, Demokrat kini berada di dalam pemerintahan, di mana AHY dan kader lainnya diberi jabatan menteri.

Hal tersebut disampaikan AHY saat menghadiri Perayaan Natal Partai Demokrat 2024 dan Tahun Baru 2025 di TMII, Jakarta, Selasa (21/1/2025) malam.

"Demokrat kini memiliki jalan dan ruang pengabdian yang jauh lebih luas dibandingkan 10 tahun sebelumnya," ujar AHY.

"Mari kita syukuri setelah 10 tahun kita berada di luar pemerintahan, bahkan kita menjadi oposisi, bukan karena kita tidak ingin berperan di pemerintahan nasional, tapi setiap kali kita ingin mengambil peran-peran itu, jalan kita ditutup. Betul? Politik memang seperti itu. Tidak ada yang perlu disesali, tapi memang tidak mudah," sambungnya.

AHY menjelaskan, sebenarnya Demokrat bisa saja mewujudkan harapan masyarakat melalui jalur legislatif.

Akan tetapi, kata dia, mereka juga membutuhkan tangan dari kalangan eksekutif.

"Saya juga melaporkan kepada segenap masyarakat Indonesia di mana pun berada, Demokrat kini berada dalam pemerintahan nasional dan diperankan dengan sangat baik. Ini adalah kesempatan yang baik," jelas AHY.

AHY pun mengajak para kader Demokrat untuk menjadikan tahun 2025 sebagai milestone perjuangan mereka.

Dia meminta para kader Demokrat tidak menyia-nyiakan momentum yang baik ini.

"5 tahun ke depan, 10 tahun ke depan, mari kita songsong masa depan kita yang lebih baik untuk bisa terus berbuat untuk masyarakat Indonesia yang kita cintai," imbuhnya.

Tag:  #cerita #soal #demokrat #ingin #gabung #pemerintah #saat #masih #oposisi #tetapi #jalannya #ditutup