Seorang Diri Firli Bahuri Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Pemerasan di Bareskrim
Eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kembali diperiksa sebagai tersangka kasus pemerasan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYL. Pemeriksaan dijadwalkan berlangsung pagi ini Jumat (19/1/2023).
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menyebut Firli dijadwalkan diperiksa pukul 10.00 WIB.
"Agenda tunggal pemeriksaan FB (Firli Bahuri)," kata Ade kepada wartawan, Kamis (18/1/2024).
Anies Baswedan Kampanye di Cina, Jubir Timnas Duga Ada Intimidasi
Ade menjelaskan, pemeriksaan terhadap Firli dilakukan untuk melengkapi berkas perkara yang sebelumnya dikembalikan jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta
"Pemeriksaan tambahan maupun pemeriksaan saksi baru untuk pemenuhan petunjuk P19 dari JPU pada Kantor Kejati DKI Jakarta," jelas Ade.
Tak Ditahan
Polda Metro Jaya menetapkan Firli sebagai tersangka kasus pemerasan terhadap SYL pada 22 November 2023. Namun hingga kekinian Firli belum ditahan.
Dalam perkara tersebut penyidik menjeratnya dengan Pasal 12 huruf e atau Pasal 12 huruf B, atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 65 KUHP.
Atas perbuatannya tersebut, Firli terancam hukuman pidana maksimal 20 tahun penjara denda paling banyak Rp1 miliar.
Firli sempat melawan penetapan tersangka tersebut dengan melayangkan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 24 November 2023. Namun hakim tunggal Imelda Herawati menyatakan permohonan gugatan praperadilan tersebut tidak dapat diterima.
Belakangan, Firli mengajukan pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra sebagai saksi meringankan ke Bareskrim Polri. Yusril telah menjalani pemeriksaan pada Senin (15/1/2024).
Tag: #seorang #diri #firli #bahuri #diperiksa #sebagai #tersangka #kasus #pemerasan #bareskrim