Waketum PKB Usul Kakak Cak Imin Maju Pilgub Jatim: Ini Baru Pendapat Saya Pribadi
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid. [Suara.com/Bagaskara]
17:52
25 Juli 2024

Waketum PKB Usul Kakak Cak Imin Maju Pilgub Jatim: Ini Baru Pendapat Saya Pribadi

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengusulkan nama kakak kandung Muhaimin Iskandar, Abdul Halim Iskandar maju sebagai bakal Calon Gubernur Jawa Timur 2024.

Ia meyakini sosok Abdul Halim sangat sesuai lantaran bisa langsung gerakan mesin partai. Apalagi, Abdul Halim saat ini menjabat Ketua DPW PKB Jatim.

"Ini baru pendapat saya pribadi, karena mengingat perlu figur yang langsung menghidupkan mesin kalau saya pribadi begitu siapa yang bisa menghidupkan mesin? Pak Halim Iskandar kalau di Jawa Timur," kata Jazilul di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Ia menilai, Abdul Halim bisa langsung gerakan mesin partai minimal 30 persen untuk Pilgub Jatim bisa didapat.

Baca Juga: Surya Paloh Larang NasDem-PKB 'Cerai', Sahroni: Enggak Ada Seolah PKB Eksklusif, Gak!

"Iya dong, karena ketua wilayah kalau beliau maju pasti mesin langsung nyala mesin PKB itu mesin besar di sana, mesin turbo lah di Jawa Timur itu 30%," ujarnya.

Terlebih kekuatan semakin besar didapat, kata dia, jika PKB bekerjasama dengan PDI Perjuangan di Pilgub Jatim. Kendati begitu, menurutnya, terkait nama Gus Halim ini baru sebatas usulan pribadinya.

"Apalagi bareng PDIP, hampir separuh," katanya.

"Iya kan mesin partai PKB di Jawa Timur kan dibawah kendali Gus Halim Tapi kan Gus Halim terpilih DPR RI makanya sekali lagi saya meminta kepada KPU berikan aturan yang lebih tegas Terkait dengan Harus mundur itu wakil presidennya nggak, presiden juga enggak Kenapa giliran kader-kader partai politik terhambat," pungkasnya.

Baca Juga: Nasdem Sudah Ajak PKB-PDIP Bergabung Dukung Anies di Pilkada Jakarta, Ini Hasilnya

Editor: Chandra Iswinarno

Tag:  #waketum #usul #kakak #imin #maju #pilgub #jatim #baru #pendapat #saya #pribadi

KOMENTAR