Soal Zakat Danai Makan Bergizi Gratis, Komisi IX DPR: Zakat Sudah Jelas untuk Orang Miskin
Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Ashabul Kahfi saat memberikan klarifikasi di media soal insiden wukuf di Muzdalifah, Mekkah, Arab Saudi (28/6/2023). (DOK. Humas DPR RI)
12:38
16 Januari 2025

Soal Zakat Danai Makan Bergizi Gratis, Komisi IX DPR: Zakat Sudah Jelas untuk Orang Miskin

- Anggota Komisi IX DPR Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Ashabul Kahfi menegaskan bahwa peruntukan dana zakat sudah jelas, yaitu untuk orang miskin.

Hal itu ditegaskan Ashabul merespons perihal usulan agar zakat turut mendanai program makan bergizi gratis (MBG).

"Ya zakat peruntukannya sudah jelas, untuk orang miskin. Pemerintah juga sudah statement menolak," ujar Ashabul kepada Kompas.com, Kamis (16/1/2025).

Ashabul mengatakan, pada hakikatnya, pendanaan makan bergizi gratis menggunakan zakat sebenarnya sangat memungkinkan.

Dengan catatan, menurut dia, mereka yang diberikan makan bergizi gratis adalah kalangan mustahik zakat.

Namun, Ashabul mengatakan, masalahnya dalam praktik program makan bergizi gratis sejauh ini, orang-orang yang disasar adalah siswa dari seluruh kalangan ekonomi.

"Namun, karena program ini menyasar pada semua siswa tanpa klasifikasi kelas ekonomi, maka hal ini yang perlu dipertimbangkan," katanya.

Menurut Ashabul, program makan bergizi gratis semestinya tidak berhubungan dengan dana dari masyarakat, khususnya zakat.

Dia menyebut, pemerintah seharusnya sudah melakukan perhitungan ekonomi yang matang, termasuk mengenai dari mana saja sumber dananya.

"Tetap menggunakan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belana Negara) itu utama kalau itu (anggaran Badan Gizi Nasional) harus ditambah," ujar Ashabul.

Sebelumnya, Ketua DPD Sultan Najamuddin mengusulkan agar pendanaan program makan bergizi gratis juga diambil dari zakat. Menurut dia, masyarakat perlu dilibatkan dalam hal pendanaan program ini.

Pasalnya, menurut Sultan, tidak mungkin semua anggaran negara dipakai hanya untuk makan bergizi gratis.

"Memang negara pasti di bawah Pak Prabowo, Mas Gibran, ini betul-betul ingin, ya, ingin program makan bergizi gratis ini maksimal. Hanya saja, kan kita tahu semua bahwa anggaran kita juga tidak, tentu tidak akan semua dipakai untuk makan gizi gratis," ujar Sultan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2025).

Sultan berpendapat, keterlibatan masyarakat dalam program makan bergizi gratis perlu dimanfaatkan.

Dia mengatakan, nilai zakat yang begitu besar juga bisa digunakan untuk pendanaan program makan bergizi gratis.

"Saya sih melihat ada DNA dari negara kita, DNA dari masyarakat Indonesia itu kan dermawan, gotong royong. Nah, kenapa enggak ini justru kita manfaatkan juga," jelasnya.

"Contoh, bagaimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat di program makan bergizi gratis ini. Di antaranya adalah saya kemarin juga berpikir, kenapa enggak ya zakat kita yang luar biasa besarnya juga kita mau libatkan ke sana, itu salah satu contoh," sambung Sultan.

Dengan demikian, Sultan mengatakan, pemerintah tidak perlu bekerja sendirian dalam menyajikan program makan bergizi gratis.

Editor: Adhyasta Dirgantara

Tag:  #soal #zakat #danai #makan #bergizi #gratis #komisi #zakat #sudah #jelas #untuk #orang #miskin

KOMENTAR