Megawati Ungkit Lagi Kekalahan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024: Urutan Tiga Lagi, Gile Saya Bilang
Dia pun masih merasa heran, Ganjar-Mahfud kalah di urutan ketiga.
Hal itu disampaikannya dalam pidato di HUT ke-52 tahun PDIP, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
"Karena saya yakin pilihan saya Pak Ganjar dan Pak Mahfud bakalan menang. Wih kok bisa kalah ya, udah gitu dih nomor tiga lagi, gile saya bilang. Ini rekayasa dari mana nih pelajarannya," kata Megawati.
Diungkapkan Megawati, rencananya HUT ke-52 tahun PDIP digelar secara meriah untuk merayakan terpilihnya Ganjar-Mahfud MD.
Namun, sayangnya hal itu tidak terjadi.
Kini, peringatan HUT ke-52 PDIP hanya digelar sederhana di Sekolah Partai.
Selain itu, perayaan HUT PDIP kali ini juga tidak mengundang elite pemerintahan dan partai politik lain.
"Kenapa saya terus bikin acara ini, saya bilang sama sekjen 'udahlah kita ini kan lagi prihatin, nggak usah rame-rame'," tandasnya.
Hasto sempat klaim Hasil Audit Forensik Sirekap suara Ganjar-Mahfud 33 persen
Pakar IT PDI Perjuangan menyebut, perolehan suara pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) dalam Pemilu 2024 mencapai 33 persen, bukan 16 persen.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dalam sebuah wawancara, Sabtu (16/3/2024).
Menurutnya, perolehan suara Ganjar-Mahfud yang mencapai 33 persen berdasarkan hasil audit forensik pakar IT PDI perjuangan terhadap Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dia menjelaskan, audit forensik dilakukan pada 16 Februari 2024 atau 2 hari setelah pelaksanaan pemungutan suara pada 14 Februari 2024.Ternyata, terdapat Json Script yang dipasang di Sirekap untuk mengunci perolehan suara Ganjar-Mahfud di angka 16 persen.
"Sesuai hasil temuan audit forensik kami atas Sirekap KPU, ternyata dipasang Json Script yang mengunci perolehan suara Ganjar Mahfud, padahal ketika ahli IT ini melakukan normalisasi terhadap Json Sript pada tanggal 16 Februari jam 2 pagi itu, perolehan Ganjar-Mahfud 33 persen dan Prabowo-Gibran 43 persen," kata Hasto.
Berdasarkan hasil audit forensik terhadap Sirekap, pakar IT menyimpulkan Pemilu 2024 seharusnya berlangsung dalam 2 putaran, karena tak ada paslon yang mencapai suara di atas 51 persen.
Hasto mengatakan, PDI Perjuangan tidak kuatir dengan hasil perolehan suara yang akan diumumkan KPU karena telah mengumpulkan bukti-bukti kecurangan untuk mendongkrak perolehan suara paslon 2, termasuk penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Tudingan manipulasi suara
Hasto mengungkapkan, pakar IT yang melakukan normalisasi atas Json Script yang dipasang di Sirekap diketahui bahwa formulir C1 juga dapat dimanipulasi. Caranya dengan menggunakan algoritma tertentu untuk memanipulasi form C1 yang merupakan single frame.
"Form C1 itu single frame. Jangankan single frame, video bergerak saja bisa dilakukan manipulasi dengan AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan apalagi single frame makin mudah," kata Hasto.
Berdasarkan temuan pakar IT, PDI Perjuangan semakin yakin terhadap manipulasi Sirekap yang menimbulkan anomali, baik terhadap perolehan suara PDi Perjuangan maupun paslon 03.
Apalagi hasil exit poll yang dilakukan secara langsung saat pemungutan suara di TPS luar negeri, menunjukkan Ganjar-Mahfud unggul dibandingkan paslon nomor urut 2 dan 1.
"Apa yang terjadi di luar negeri total berbeda dengan apa yang terjadi dalam negeri. Nah saya mendapat informasi ketika exit poll seperti itu lalu muncul berbagai upaya untuk memastikan kemenangan satu putaran untuk paslon nomor urut 2 melalui manipulasi Sirekap itu," ungkap Hasto.
Dia menambahkan, hasil audit forensik pakar IT tersebut juga memperkuat dugaan bahwa Pemilu kali ini sudah dirancang hasilnya. Terbukti dari hasil survei Muhammad Qodaro pada 5 Januari 2024 yang menyebut perolehan suara Ganjar-Mahfud hanya sebesar 17%.
"Tapi ternyata dari hasil audit forensik perolehan suara Ganjar-Mahfud itu 33%, jadi seharusnya Pemilu dua putaran, enggak ada logikanya satu putaran baik berdasarkan hasil pergerakan terutama setelah debat calon presiden dan calon wakil presiden yang memberikan preferensi terhadap Ganjar-Mahfud," kata Hasto.
Tag: #megawati #ungkit #lagi #kekalahan #ganjar #mahfud #pilpres #2024 #urutan #tiga #lagi #gile #saya #bilang