Terungkap Detik-detik Bos Rental Mobil Ditembak, Pegang Luka di Dadanya Ucapkan Ini Pada Anaknya
Agam Muhammad (26), putra Ilyas Abdurrahman mengungkap ucapan terakhir di detik-detik sang ayah tertembak.
Ilyas masih berusaha menenangkan sang putra saat peluur panas menembus dadanya.
Ia sempat mengucapkan beberapa kata terakhir sebelum meninggal dunia.
Kata-kata terakhir tersebut disampaikan Ilyas kepada putranya,
Dilansir Kompas.com, Agam menceritakan detik-detik saat ayahnya terluka akibat tembakan di dada.
Meski dalam kondisi lemah, Ilyas rupanya masih sempat menenangkan anaknya.
“Ayah bilang, ‘Ayah enggak apa-apa,’ sambil memegang luka tembak di dadanya," kenang Agam dengan penuh emosi.
Agam menceritakan bagaimana sang ayah menunjukkan dirinya kuat, sebagaimana kesan yang selama ini diketahui keluarga.
Ilyas selalu menunjukkan kekuatannya. Dalam kesehariannya ia jarang minta tolong.
"Ayah itu orang yang kuat, enggak pernah minta tolong,”
Setelah insiden tersebut, Ilyas dilarikan ke RSUD Balaraja bersama Ramli, anggota tim rental yang juga terkena tembakan.
Namun, sayangnya, nyawa Ilyas tidak dapat diselamatkan.
Bagi Agam, sosok ayahnya adalah kepala keluarga yang tegar dan pekerja keras.
Rizky Agam Syahputra (24), anak bos rental mobil Makmur Jaya yang tewas ditembak oleh oknum prajurit TNI AL di Tangerang, Banten. (Tribunnews/Reynas Abdila)
Kehilangan ini terasa sangat menyakitkan karena kedekatan yang mereka miliki.
“Saya sangat dekat sekali dengan ayah saya. Apa-apa selalu sama Ayah. Teman ngobrol saya, teman bisnis saya, semuanya bareng Ayah,” kata dia.
Agam berharap agar almarhum ayahnya mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.
“Selagi Ayah masih ada, saya enggak pernah terpikir akan kehilangan beliau. Tapi sekarang, semuanya sudah berlalu. Ini sangat menyakitkan untuk saya,” tutup Agam dengan suara bergetar.
Niat Ilyas Beribadah Haji Tak Kesampaian
Ilyas sebelumnya telah berbicara dengan anaknya tentang rencananya untuk menunaikan ibadah haji.
Percakapan tersebut terjadi beberapa jam sebelum insiden tragis yang merenggut nyawanya.
Makam bos rental mobil atas Tangerang, Ilyas Abdurahman. Ilyas Abdurahman teqas ditembak pelaku penggelapam mobil rental miliknya, (TribunTangerang/Nurmahadi)“Sorenya, sebelum kejadian, Ayah dari kamar nyamperin saya yang lagi duduk di ruang tamu. Dia bilang, ‘Abang, Ayah mau pergi haji. Doain bisa tahun depan atau tahun depannya lagi,’” ungkap Agam.
Ilyas, dengan kesadaran akan panjangnya proses antrean haji, juga meminta Agam untuk mempersiapkan keberangkatannya.
“Kan haji lama bisa sampai 20 tahun. Kamu persiapkan ya, Bang,” ujar Ilyas, seperti ditirukan Agam.
Agam pun memberikan dukungan kepada ayahnya.
“Saya bilang, ‘Iya, Ayah. Nanti Agam persiapkan. Kalau gitu, Ayah duluan aja yang berangkat, Agam mah nanti,'” kenang Agam sambil menahan air mata.
Namun, rencana mulia tersebut harus terhenti akibat insiden penembakan yang terjadi hanya beberapa jam setelah percakapan itu.
Polisi Tangkap Pelaku
Polisi telah menangkap empat orang yang diduga terlibat dalam kasus penembakan bos rental mobil.
Dari empat tersangka, salah satunya adalah Ajat Sudrajat, penyewa mobil milik korban.
Ajat Sudrajat (kiri), penyewa mobil rental milik Ilyas Abdurrahman. Dia disebut sudah ditangkap oleh polisi. Akibat permasalahan mobil yang disewa Ajat, Ilyas harus meregang nyawa usai ditembak di rest area Tol Tangerang-Merak, Banten pada Rabu (1/1/2025). (Tribun Sumsel)Ketiga tersangka lainnya saat ini juga ditahan di Polresta Tangerang.
“Selain Ajat, ada tiga orang lainnya yang kami amankan,” ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (4/1/2025).
Baktiar menjelaskan bahwa pihaknya belum dapat memaparkan secara rinci peran masing-masing tersangka.
Informasi lengkap terkait penangkapan ini akan disampaikan dalam konferensi pers.
“Kami akan merilis detailnya, termasuk dugaan keterlibatan oknum anggota TNI, pada konferensi pers hari Senin (12/1/2025),” ujar Baktiar.
Polisi terus mendalami kasus ini untuk mengungkap lebih jauh motif dan peran para pelaku dalam insiden penembakan yang mengakibatkan kematian korban.
Awal mula konflik Kejadian ini bermula sehari sebelumnya, ketika pelaku menyewa mobil Honda Brio milik korban.
Menurut Agam Muhammad perangkat GPS pada mobil tersebut ditemukan dalam kondisi rusak pada 1 Januari 2025.
Hal ini membuat Agam bersama tim rental melacak keberadaan mobil hingga ke Pandeglang.
Saat berhasil menemukan mobil Brio di pertigaan Saketi, pelaku mengacungkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AL.
"Kami tetap melanjutkan pengejaran menggunakan GPS hingga ke Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak," ungkap Agam.
Di lokasi rest area, situasi memanas. Tim rental berhasil mengepung pelaku, namun rekan pelaku datang dengan mobil lain dan membawa senjata api.
"Terjadi tembakan sekitar empat sampai lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan," tambah Agam.
Insiden itu menyebabkan Ilyas mengalami luka tembak di dada dan tangan.
Selain itu, anggota tim rental, Ramli juga terkena tembakan yang menembus tangan hingga perut.
"Keduanya segera kami larikan ke RSUD Balaraja. Tapi sayangnya, ayah saya tidak dapat diselamatkan," ujar Agam.
Ilyas dinyatakan meninggal dunia setelah kondisinya terus menurun di ruang gawat darurat.
Sementara itu, Ramli kini masih menjalani perawatan intensif.
Pernyataan TNI
ilustrasi TNI (net)Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membenarkan, pelaku merupakan anggota aktif TNI AL.
Pihaknya berkomitmen untuk menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku.
"Apabila terbukti bersalah, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," tegas Jenderal Agus.
(Kompas.com/TribunJakarta.com)
Tag: #terungkap #detik #detik #rental #mobil #ditembak #pegang #luka #dadanya #ucapkan #pada #anaknya