Fakta Baru Pengacara Rudi S Gani Tewas Ditembak di Bone, Peluru Tembus Wajah Hingga Tulang Leher
Rudi S Gani tewas ditembak sosok misterius saat makan malam bersama keluarganya di rumah.
Saat kejadian korban Rudi Gani sedang berkumpul bersama keluarganya untuk merayakan pergantian tahun.
Sebelum korban tewas ditembak, terdengar suara mobil berhenti di depan rumahnya.
Tak berselang lama, ada orang turun dan langsung menembak korban.
Akibat tembakan tersebut, Rudi mengalami luka parah di bagian wajah dan terjatuh.
Setelah penembakan, pelaku langsung melarikan diri meninggalkan lokasi menggunakan kendaraan.
Korban pun segera dilarikan ke Puskesmas Lappariaja dalam keadaan tak sadarkan diri.
Sayangnya, nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Polisi pun mengungkap sejumlah fakta baru terkait kasus penembakan Pengacara Rudi S Gani.
Peluru Bersarang di Tulang Leher Korban
Hasil autopsi terhadap jenazah korban terungkap bila korban ditembak di bagian wajah.
"Hasil autopsi korban mengalami luka tembak di bagian muka bawah mata kanan," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (2/1/2025).
Akibat tembakan tersebut, peluru bersarang di tulang leher korban.
"Kemudian peluru bersarang di tulang leher," ujarnya.
Peluru Senapan Angin
Kombes Didik Supranoto pun mengatakan, Tim Labfor telah meneliti proyektil peluru yang bersarang di tulang leher korban.
Hasilnya, kata dia, peluru tersebut bukan berasal dari jenis senjata api.
"Proyektil dibawa ke Labfor dan pihak Labfor menyatakan peluru itu merupakan peluru senapan angin, bukan senjata api," kata Didik Supranoto.
Meski demikian, pihaknya mengaku masih menyelidiki lebih lanjut terkait peluru digunakan pelaku.
"Peluru tersebut kaliber 8 milimeter, sekarang masih dalam penyelidikan," jelasnya.
Selain itu, lanjut Didik, Tim Gabungan dari Polres Bone dibantu Polda Sulsel masih terus bergerak untuk mencari pelaku.
Pasalnya, senjata digunakan diduga tanpa izin alias ilegal.
"Kita juga masih pengejaran pelaku. Diduga senjatanya ini tidak ada izinnya," ucapnya.
Dikebumikan di Samping Makam Istri Pertama
Jenazah Rudi S Gani dikebumikan di Kabba, Soreang, kampung halaman istri pertamanya, Kamis (2/1/2025).
Soreang berada di Kecamatan Minasatene, sekitar 5,7 km sebelah timur Pangkajene, ibu kota Pangkep.
Pemakaman berlangsung sekitar pukul 10.00 Wita.
Suasana duka menyelimuti prosesi pemakaman di pekuburan umum Dusun Soreang, Desa Kabba, Kecamatan Minasate'ne, sekitar 51 km utara Kota Makassar.
Keluarga dan kerabat tak kuasa menahan tangis saat jenazah almarhum diturunkan ke liang lahad.
Nampak sejumlah personel kepolisian berjaga sepanjang prosesi pemakaman.
Kapolsek Minasatene, Iptu Hasri, mengatakan jenazah Rudi S Gani dimakamkan berdampingan dengan makam istri pertamanya.
“Korban merupakan warga Bone, namun istri pertamanya dimakamkan di sini. Sehingga berdasarkan kesepakatan keluarga, korban dimakamkan di sini,” ujarnya.
Sosok Rudi S Gani
Alamarhum Rudi S Gani merupakan pengacara senior di Sulawesi Selatan.
Selain pengacara senior, pria berusia 49 tahun itu juga pernah menduduki jabatan pada beberapa organisasi bantuan hukum.
Dikutip dari Tribun-Timur.com, Rudi S Gani diketahui pernah menjabat sebagai Ketua Umum Lembaga Kajian Penegakan Hukum (LKPH) Advokasi dan Bantuan Hukum Sulsel.
Menjelang ajalnya, Rudi S Gani pun bahkan masih beraktivitas mendampingi kliennya dalam menjalani tahapan proses hukum di Bone.
Berdasarkan kartu identitas, Rudi S Gani beralamat di Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Makassar.
Di Bone, Rudi S Gani berdomisili di Pattukulimpoe yang merupakan kampung halaman istrinya.
Pengacara senior tersebut diketahui sudah lama tinggal di Kecamatan Lappariaja hingga bahkan sempat mencalonkan diri sebagai kandidat kepala desa.
Sebagai pengacara, ada sejumlah kasus yang Rudi S Gani dampingi dan saat ini masih bergulir di pihak kepolisian, kejaksaan, hingga pengadilan.
Istri Rudi S Gani, Hj Maryam (45) mengungkapkan ada banyak kasus yang didampingi sang suami selama menjalankan profesinya sebagai pengacara.
"Kalau kasus yang ditangani banyak karena setiap dia bersidang pasti saya temani," kata Maryam ditemui wartawan saat menunggu proses autopsi jenazah Rudi di Ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala, Kecamatan Tamalate, Makassar, Rabu (1/1/2025) siang.
Dikatakan Maryam, rata-rata kasus yang didampingi suaminya cukup besar.
Tetapi, sejauh ini kasus yang didampingi tidak ada yang melibatkan orang-orang besar.
"Semua sih besar, karena ada pidana ada perdata. Tidak (ada melibatkan orang-orang besar)," ujarnya.
Sepengetahuan Maryam, selama menjalankan profesinya sebagai pengacara, korban tidak pernah bermasalah serius dengan orang.
"Tidak pernah, bapak itu orangnya sabar, tidak pernah cekcok sama orang walaupun orang agak anu sama dia, dia tetap senyum. Tidak pernah bermasalah sama orang setahu saya," jelasnya.
Maryam mengaku mengetahui persis karakter dari almarhum suaminya itu.
"Kalau pun dia anu (ada masalah) pasti dia sampaikan ke saya, ada masalah, pasti cerita sama saya," sebutnya.
Adapun, lanjut Maryam, kasus terakhir yang didampingi Rudi S Gani yakni terkait penyerobotan lahan yang tengah bergulir di kantor Polres Bone.
"Waktu hari Selasa (pekan lalu) jam 10 saya (sama Rudi) tinggalkan rumah ke Polres (Bone) masuk ke Tahbang dampingi penyerobotan lahan," kata Maryam.
Disebutkan Marya, peran Rudi S Gani dalam kasus itu, sebagai pendamping hukum terlapor.
"Bapak (Rudi) yang dampingi terlapor (kasus penyerobotan lahan), setelah itu dia sempat ikuti sidang," terangnya.
(Tribuntimur.com/ Nurul Hidayah/ Muslimin Emba/ Tribunnews.com)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Penembak Misterius Tewaskan Pengacara Rudi S Gani di Bone Pakai Peluru Senapan Angin Kaliber 8 mm
Tag: #fakta #baru #pengacara #rudi #gani #tewasditembak #bone #peluru #tembus #wajah #hingga #tulang #leher