Cek Fakta: Puan Maharani Jadi Ketua Umum PDIP, Megawati Jadi Ketua DPR RI
Ketua DPR, Puan Maharani. (Dok: DPR)
19:16
25 Mei 2024

Cek Fakta: Puan Maharani Jadi Ketua Umum PDIP, Megawati Jadi Ketua DPR RI

Kabar Puan Maharani akan diangkat sebagai Ketua Umum PDIP menggantikan Megawati Soekarnoputri jadi perbincangan hangat di media sosial.

Hal ini mencuat saat pidato Megawati Soekarnoputri di Rakernas V PDIP.

Saat menyampaikan pidato politiknya dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP, Jumat (24/5), Megawati berkelakar bernada menggoda Puan Maharani untuk saling berganti posisi.

Megawati ingin Puan menggantikan posisinya sebagai Ketua Umum PDIP, sementara dia menggantikan Puan menjadi Ketua DPR RI.

Baca Juga:CEK FAKTA: Beredar Narasi ASN Non-Islam Kemenag Pare-pare Jadi Petugas Haji, Ini Faktanya

“Jadi saya, kalau beliau pamit, kemarin itu ikut di Bali, lalu kapan itu ke Mexico. Lalu saya bilang, 'Gantianlah sama saya. Saya, deh, yang jadi ketua DPR, kamu yang jadi ketua umum.’ He-he-he,” ucapnya sembari tertawa.

“Loh enak-enak saja, masa saya yang disuruh nongkrong di sini. Terus keadaannya gonjang-ganjing enggak jelas. He-he-he,” sambung Megawati.

Cek Fakta

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengatakan, internal PDIP menganggap ucapan Megawati Soekarnoputri yang meminta bertukar posisi ketua umum dengan Puan Maharani saat pembukaan Rakernas V, Jumat (24/5), hanya sebuah candaan.

“Ya kalau celetukan-celetukan seperti itu dianggap sinyal, bagi internal kami itu bukan sinyal. Ibu Ketua Umum (Megawati) itu suka bercanda,” kata Said saat ditemui di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Sabtu 25 Mei 2024.

Baca Juga:Beredar Rekaman Suara Prabowo 'Orang Indonesia Itu Pelayan', Dahnil Anzar Minta Polri Turun Tangan

Menurut Said, ucapan Megawati hanya lepasan gurauan yang tidak bisa diartikan secara gamblang bahwa Puan Maharani akan menggantikan dirinya dari posisi tertinggi di PDIP. Ia menegaskan, pergantian ketua umum selalu dilakukan dalam kongres partai.

“Bahwa Ibu Ketua Umum dalam pembukaan kemarin, ‘Mbak Puan jadi ketua umum, gantian Ibu Ketua Umum yang ke luar negeri’, itu kan lepasan-lepasan dari Bu Ketua Umum. Tidak bisa kita tangkap langsung bahwa nanti penggantinya Puan. Itu bukan sikap ketua umum karena biasanya setiap hal-hal strategis menyangkut internal partai, Ibu Ketua Umum meletakkannya dalam forum kongres partai,” katanya.

Dikatakan Said, kongres partai akan dilaksanakan pada April 2025. Proses kongres, kata dia, dimulai dari ranting, anak-anak ranting, Dewan Pengurus Cabang (DPC), Dewan Pengurus Daerah (DPD), hingga tingkat nasional.

Sementara itu, ketika ditanya perihal kemungkinan nama lain menggantikan Megawati dari posisi ketua umum, Sadi mengatakan bahwa sulit untuk mencari figur pengganti Presiden Kelima RI itu.

“Akan kesulitan PDIP untuk ada estafet dalam waktu dekat. Akan ada kesulitan. Kesulitannya apa? Karena begitu bicara PDIP itu sama dengan Megawati Soekarnoputri. Itu fakta. Siapa pun tidak bisa dihindarkan,” ujarnya.

Namun demikian, Said tidak menampik akan ada regenerasi di tampuk kekuasaan PDIP.

“Pasti Ibu akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, percayalah. Ibu Mega itu orang yang arif. Ibu itu bukan orang yang haus kekuasaan. Ibu itu seakan-akan merasa dirinya selalu dipaksa setiap kongres. Diminta untuk jadi Ibu Ketua Umum, kan masalahnya di situ,” katanya.

“Kita tunggu dalam proses ini. Kita tunggu prosesnya seperti apa, tapi sebagaimana yang saya sampaikan tadi, PDIP is Megawati Soekarnoputri,” ujar Said.

Kesimpulan

Kabar Megawati ingin menjadi Ketua DPR RI dan Puan Maharani menjadi Ketua Umum PDIP hanya candaan saat Megawati berpidato.

PDIP meminta publik untuk menunggu proses pergantian kepemimpinan PDIP saat kongres digelar. Karena pergantian ketua umum harus digelar melalui kongres.

Begitupula dengan Ketua DPR RI tidak bisa dijabat oleh Megawati. Karena Megawati bukan Anggota DPR RI.

Editor: Muhammad Yunus

Tag:  #fakta #puan #maharani #jadi #ketua #umum #pdip #megawati #jadi #ketua

KOMENTAR