VIDEO Wapres Gibran Tembus Lokasi Bencana di Sukabumi: Dibonceng Motor Trail Lihat Pergeseran Tanah
Akibat bencana hidrometeorologi atau pergerakan tanah di lokasi tersebut telah mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan enam orang lainnya masih dalam pencarian.
Dikarenakan akses jalan yang rusak sehingga tidak bisa dilewati kendaraan roda empat, Gibran akhirnya menuju lokasi pergerakan tanah dengan menggunakan sepeda motor.
Wapres Gibran dibonceng menggunakan motor Trail dinas TNI untuk menempuh perjalanan sekitar satu kilometer dari lokasi tenda pengungsian yang berada di halaman desa menuju titik pergerakan tanah yang cukup terpencil.
Meskipun akses menuju lokasi terbilang sulit, Gibran tetap bertekad untuk melihat kondisi di lapangan secara langsung.
Sesampainya di lokasi, Gibran menyaksikan dampak besar yang ditimbulkan oleh pergerakan tanah tersebut.
Beberapa rumah warga terlihat rusak parah, dengan sejumlah bangunan yang ambruk akibat longsoran tanah yang menghantam permukiman.
Selain itu, Gibran juga mengamati kondisi jalan yang menjadi akses utama bagi warga.
Jalan tersebut mengalami ambles dengan retakan yang cukup besar dan sebagian sudah tidak dapat dilalui oleh kendaraan.
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan, kedatangan Wapres Gibran untuk meninjau lokasi sekaligus penyintas bencana retakan tanah di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar.
"Tentunya dengan peninjauan lapangan secara langsung Pak Wapres RI ini, mudah-mudahan dapat menjadi satu atensi Kementerian untuk bisa melalukan percepatan guna membangun kembali infrastuktur yang hancur di Kabupaten Sukabumi," ujarnya di Posko Bencana Cikembar.
Saat ini, pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi tengah dikejar untuk mejaga ketahanan pangan, namun pasca bencana alam melanda Kabupaten Sukabumi, banyak perairan yang hancur atau jebol, akibat bencana longsor, banjir maupun bencana retakan tanah.
Untuk itu, ia berharap dengan kedatangan Wapres RI ke lokasi bencana di Kabupaten Sukabumi, dapat mempecepat pembangunan di Kabupaten Sukabumi yang rusak pasca diterjang bencana alam.
"Semoga nanti Pak Wapres RI bisa memberikan satu kekuatan untuk kebijakan dari pusat, guna berbagai pembangunan rusak setelah diterjang bencana," tutup Marwan.
Tinjau Dapur Umum dan Tenda Pengungsian
Kunjungan Wapres Gibran ini bertujuan untuk memberikan dukungan moral serta memastikan bantuan kepada korban bencana alam tersebut dapat segera diterima.
Pantauan Tribunjabar.id (Tribun Network), setibanya di lokasi, Wapres Gibran langsung menuju tenda-tenda pengungsian yang didirikan di halaman Desa Sukamaju.
Di sana, ia melihat kondisi para pengungsi yang sementara waktu terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat pergerakan tanah yang terjadi beberapa hari lalu.
Selain itu Gibran juga melihat dapur Umum yang berada di SD Tegalpanjang 2 di dampingi Gubernur Jabar, Bey Machmudin, Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus, Danrem 061 Brigjen Faisol Izzudin dan Bupati Sukabumi Marwan Hamami.
Puluhan rumah di sekitar daerah itu mengalami kerusakan parah, dan warga setempat kini mengungsi di tempat yang lebih aman.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres Gibran juga berinteraksi langsung dengan sejumlah korban terdampak.
Ia mendengarkan keluhan dan harapan mereka, serta memberikan semangat kepada para pengungsi.
Gibran memastikan bahwa pemerintah pusat dan daerah berkoordinasi untuk menanggulangi dampak bencana ini dengan menyediakan bantuan logistik, medis, serta kebutuhan darurat lainnya.
Gibran Minta BNPB atasi Dampak Bencana Banjir Bandang
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyampaikan pesan Wapres Gibran terhadap bencana banjir bandang, pergerakan tanah hingga tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kata Suharyanto, pihaknya diminta oleh Wapres Gibran untuk dapat mengatasi bencana tersebut sampai tuntas.
Pernyataan itu disampaikan Wapres saat dirinya meninjau langsung lokasi bencana, pada Jumat (6/12/2024).
"Karena itu BNPB dengan pemerintah provinsi Jawa Barat, kabupaten/kota, TNI/Polri, dan semua relawan bertekad untuk menangani masyarakat terdampak sampai tuntas," ujar Suharyanto dalam keterangannya, Jumat.
Lebih lanjut, Suharyanto juga membeberkan soal kondisi terkini di lokasi bencana. Kata dia, hingga hari ini sudah ada lebih dari 300 pengungsi.
Adapun keseluruhan pengungsi itu dibagi ke dua titik posko pengungsian yang juga turut ditinjau oleh Wapres Gibran.
"Kementerian Sosial juga sudah turun menggelar dapur umum dan kami pastikan untuk keputusan logistik untuk selamatan darurat kita akan penuhi secara maksimal," ujar dia.
Saat ini, Suharyanto menegaskan, sejatinya Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta pemerintah daerah setempat sudah menetapkan status tanggap darurat di lokasi bencana.
Dengan begitu, maka diperlukan bantuan dari berbagai pihak termasuk dari pemerintah pusat melalui BNPB.
"Ini baru hari kedua ya kerjanya bencana tentu saja langkah-langkah masih fokus kepada penanganan darurat," tandas dia.
Sebelumnya, Wakil Presiden RI (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung lokasi bencana banjir bandang serta tanah longsor yang melanda wilayah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Dimana, akibat bencana hidrometeorologi atau pergerakan tanah di lokasi tersebut telah mengakibatkan 4 orang meninggal dunia dan 6 orang lainnya masih dalam pencarian.
Didampingi Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dan Kepala BNPB Suharyanto, Wapres Gibran langsung meninjau salah satu lokasi terdampak di Kampung Cihonje, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Sebagai informasi, kampung ini merupakan salah satu wilayah terdampak cukup serius dari bencana tersebut.
Dimana, hingga kini tercatat puluhan rumah rusak berat dan memaksa ratusan orang mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Dalam kunjungannya, Wapres memberikan arahan kepada seluruh pihak terkait agar memastikan pelaksanaan tanggap darurat berjalan cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran.
Dalam keterangannya, Wapres menekankan pentingnya penanganan prioritas terhadap para pengungsi. "Termasuk penyediaan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, obat-obatan, dan tempat tinggal sementara," kata Wapres.
Selain itu, Wapres juga meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta instansi terkait lainnya untuk mempercepat pemetaan daerah rawan bencana dan mengevakuasi warga yang masih berada di zona bahaya.
Wapres juga menginstruksikan agar infrastruktur yang terdampak, seperti akses jalan dan fasilitas umum lainnya, segera diperbaiki untuk memudahkan mobilitas warga dan bantuan.
Kepada masyarakat, Wapres mengimbau agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana susulan, mengingat curah hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.
Diketahui, Banjir, tanah longsor dan tanah bergerak akibat cuaca ekstrem melanda empat kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kementerian Sosial memberikan bantuan logistik senilai Rp 370.631.500 untuk Sukabumi.
Merespons hal ini, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menginstruksikan timnya segera melakukan pendataan jumlah korban, pengungsi, dan rumah terdampak.
Selain itu,Kemensos juga memberikan bantuan berupa makanan hingga kasur.
"Kemensos berkoordinasi dengan Sentra Phalamarta Sukabumi dan Dinsos Jawa Barat untuk segera mendistribusikan logistik kedaruratan kepada warga terdampak," kata Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/12/2024).
Kemensos mencatat wilayah terdampak yaitu wilayah Kecamatan Ciemas. wilayah Kecamatan Palabuhanratu, Kampung Cimanggu RT. 5/2, Desa Tegallega, Kecamatan Cidolog, dan wilayah Kecamatan Gegerbitung.
Adapun bantuan yang Kemensos berikan berupa makanan siap saji 500 paket, makanan anak 200 paket, selimut 200 lembar, kasur 50 lembar, tenda gulung 150 lembar, tenda serbaguna 5 unit, tenda keluarga 10 unit, family kit 50 paket, dan kids ware 50 paket.
Kemensos berkoordinasi juga menangani dampak bencana ini bersama petugas PSKBA, petugas Sentra Phalamarta Sukabumi, Dinsos Provinsi Jabar, dan Tagana Sukabumi. (Tribunnews/Tribun Jabar)
Tag: #video #wapres #gibran #tembus #lokasi #bencana #sukabumi #dibonceng #motor #trail #lihat #pergeseran #tanah