Integrated Waste Management: Taman Safari Indonesia untuk Wisata Berkelanjutan
Taman Safari Indonesia mengembangkan Integrated Waste Management (IWM) yang merupakan fasilitas pengolahan sampah ramah lingkungan yang bekerja sama dengan Greenprosa/(Foto: Dok.Istimewa).
17:24
6 Desember 2024

Integrated Waste Management: Taman Safari Indonesia untuk Wisata Berkelanjutan

Sebagai salah satu lembaga konservasi terbesar di Asia, Taman Safari Indonesia berkomitmen dalam melestarikan kekayaan alam, melalui perlindungan terhadap satwa yang hampir punah dan kelestarian lingkungan.

Salah satu komitmen yang dilakukan Taman Safari Indonesia yaitu Integrated Waste Management (IWM)—fasilitas pengolahan sampah ramah lingkungan yang bekerja sama dengan Greenprosa.

Fasilitas ini bertujuan menciptakan kawasan wisata bebas sampah dan berkelanjutan. IWM pertama beroperasi pada April 2023 di Taman Safari Bogor dan menjadi bagian penting dalam misi lingkungan hijau dan wisata yang berkelanjutan.

Pendekatan Holistik Pengelolaan Sampah, IWM berfokus pada pengelolaan sampah secara menyeluruh, mulai dari tahap pemilahan hingga menghasilkan produk akhir yang memiliki nilai ekonomi dan lingkungan yang tinggi. Pendekatan ini dilakukan dengan model inovatif, meliputi tiga tahapan utama dari hulu ke hilir.

Pada tahap hulu sampah dari restoran, food court, hotel, dan tempat sampah di seluruh Taman Safari Bogor dipilah menjadi sampah organik dan anorganik. Setiap hari, 4-5 truk sampah diolah di fasilitas ini.

Taman Safari Indonesia mengembangkan Integrated Waste Management (IWM) yang merupakan fasilitas pengolahan sampah ramah lingkungan yang bekerja sama dengan Greenprosa/(Foto: Dok.Istimewa).

Tahap Tengah sampah organik diproses melalui biokonversi menggunakan larva Black Soldier Fly (BSF). Proses ini 20 kali lebih cepat dibanding metode konvensional dan menghasilkan pupuk berkualitas tinggi yang bermanfaat bagi pertanian.

Sementara pada proses Hilir, hasil biokonversi berupa larva BSF, yang mengandung 50% protein dan asam amino, sangat cocok sebagai pakan ternak. Selain itu, BSF dapat mengurangi populasi lalat hingga 95%, sehingga juga mendukung kesehatan lingkungan.

Integrated Waste Management merupakan langkah besar bagi Taman Safari Indonesia dalam menjalankan perannya sebagai wisata yang ramah lingkungan. Dengan mengelola sampah secara mandiri dan inovatif, Taman Safari Indonesia menunjukkan bahwa kawasan wisata besar bisa dikelola secara berkelanjutan, tanpa meninggalkan limbah yang mencemari lingkungan.

Langkah ini tidak hanya menjadi bagian dari tanggung jawab lingkungan, tetapi juga mencerminkan visi jangka panjang Taman Safari Indonesia untuk terus berinovasi dalam bidang konservasi alam dan lingkungan.

Dengan keberhasilan IWM, Taman Safari membuktikan bahwa wisata dan kelestarian alam bisa berjalan beriringan menjadikan kawasan wisata bebas sampah sebagai standar baru yang layak dicontoh dunia yang terletak di enam lokasi dan empat resort di seluruh Indonesia.

Taman Safari Indonesia mengembangkan Integrated Waste Management (IWM) yang merupakan fasilitas pengolahan sampah ramah lingkungan yang bekerja sama dengan Greenprosa/(Foto: Dok.Istimewa).

Taman ini memiliki lebih dari 9325 Satwa dari 409 spesies dan menarik lebih dari 6 juta pengunjung setiap tahunnya. Sejak tahun 1980, Taman Safari Indonesia telah memainkan peran penting dalam menyelamatkan, merehabilitasi, dan melepaskan ribuan hewan kembali ke alam liar.

Sebagai hasilnya, Taman Safari Indonesia telah menjadi organisasi konservasi global terkemuka untuk satwa liar endemik Indonesia dan spesies yang terancam punah. Taman Safari Indonesia telah meraih empat sertifikasi internasional dan 20 penghargaan nasional atas upayanya dalam bidang konservasi dan rekreasi.

Perjalanan Taman Safari Indonesia dimulai dengan pembukaan area konservasi satwa liarnya yang pertama, The Great Taman Safari Bogor, di Cisarua, Bogor, pada bulan April 1986.

Seiring berjalannya waktu, Taman Safari Indonesia memperluas jejaknya dengan mendirikan The Grand Taman Safari Indonesia Prigen di Pasuruan, Jawa Timur, pada bulan Desember 1997.

Keberhasilan dua area konservasi ini menginspirasi Taman Safari Indonesia untuk menciptakan situs tambahan, termasuk The Amazing Taman Safari Bali, The Funtastic Beach Safari di Batang, Jawa Tengah, Jakarta Aquarium & Safari, Solo Safari, dan yang terbaru, Varuna Bali.

Taman Safari Indonesia juga mengawasi beberapa bisnis terkait pariwisata, seperti Royal Safari Garden, Safari Resort, Baobab Safari Resort, Mara River Safari Lodge, dan Gerai Souvenir Safari Wonders.

 

Caption:
Taman Safari Indonesia mengembangkan Integrated Waste Management (IWM) yang merupakan fasilitas pengolahan sampah ramah lingkungan yang bekerja sama dengan Greenprosa/(Foto: Dok.Istimewa).

Editor: Mohamad Nur Asikin

Tag:  #integrated #waste #management #taman #safari #indonesia #untuk #wisata #berkelanjutan

KOMENTAR