Banjir Lahar Dingin Menerjang Wilayah Tanah Datar Sumbar, Pihak Tim SAR Gabungan BPBD Masih Lakukan Pencarian Korban Hilang
Pantauan foto drone pasca bencana banjir bandang lahar dingin yang menerjang beberapa wilayah bantaran sungai Malana di hulu Gunung Marapi. (Bnpb.go.id)
18:08
13 Mei 2024

Banjir Lahar Dingin Menerjang Wilayah Tanah Datar Sumbar, Pihak Tim SAR Gabungan BPBD Masih Lakukan Pencarian Korban Hilang

- Kondisi cuaca hujan lebat yang telah mengguyur sejumlah bantaran sungai Malana di hulu Gunung Marapi, hal tersebut memicu terjadinya bencana banjir bandang lahar dingin yang menerjang beberapa wilayah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, pada Minggu siang (12/05/2024).

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, Ph.D. menjelaskan, bahwa jumlah total korban jiwa bencana banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar kemarin saat pukul 12.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) sejumlah 13 korban jiwa.

Berdasarkan pembaruan data yang diterima oleh pihak BNPB, bertambahnya korban jiwa pada tragedi bencana banjir bandang yang menerjang wilayah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat terdiri atas 13 orang meninggal dunia, tujuh orang dilaporkan hilang, 12 orang luka-luka dan 84 Kartu Keluarga (KK) yang terkena dampaknya.

Dikutip dari laman bnpb.go.id, pihak Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, dan Polri masih berusaha terus untuk melakukan upaya evakuasi pencarian korban yang masih hilang dari musibah bencana banjir bandang lahar dingin yang telah menerjang.

Berdasarkan pantauan lokasi yang terkena terjangan arus deras banjir bandang lahar dingin mengalami kerusakan cukup parah yang terjadi di sejumlah titik, di antaranya aliran sungai di Simpang Manunggal yang merupakan jalur penghubung antara Kabupaten Padang dan Batusangkar.

Sementara itu, untuk lokasi lainnya yang terkena terjangan banjir bandang tepatnya di wilayah Sungai Pua, Bukik Batabuah, Kubang Putiah, Maninjau, Koto Tuo, Koto Gadang, Lasi di Kabupaten Agam.

Kemudian dari wilayah sungai Batipuh, Batipuh Selatan, Singgalang X Koto, Limo Kaum, Koto Laweh, Ai Angek X Koto Pandai Sikek, Pasie Laweh, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat.

Sedangkan kondisi jalan raya dari Kabupaten Tanah Datar menuju Kota Padang Panjang dan Kabupaten Solok mengalami lumpuh total, salah satu untuk mengatasinya harus mencari jalan alternatif.

Beberapa wilayah yang juga terkena dampak terjangan banjir bandang di antaranya Kelurahan Pasar Usang, Kelurahan Silaing Bawah di Kecamatan Padang Panjang Barat, Kelurahan Sigando, dan Kelurahan Ekor Lubuk di Kecamatan Padang Panjang Timur.

Daerah-daerah tersebut mengalami berbagai kerusakan yang cukup parah, dengan beberapa jumlah rumah masyarakat yang ikut hanyut terkena terjangan arus deras banjir bandang lahar dingin, sedangkan untuk infrastruktur umum seperti jembatan.

Untuk jumlah kerugian prasarana yang terkena dampak terjangan arus deras banjir bandang lahar dingin terdiri dari 84 unit rumah masyarakat, 16 jembatan umum, dua fasilitas tempat ibadah, dan 20 hektare (ha) sawah masyarakat mengalami  kerusakan parah.

Pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Tanah Datar yang bermukim di sekitar bantaran sungai Malana, terutama yang berada di hulu Gunung Marapi agar selalu waspada akan potensi risiko bahaya arus banjir susulan, pungkasnya.

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #banjir #lahar #dingin #menerjang #wilayah #tanah #datar #sumbar #pihak #gabungan #bpbd #masih #lakukan #pencarian #korban #hilang

KOMENTAR