Tak hanya Tempat Salat dan Ngaji, Sebanyak 220 Ribu Masjid juga Memiliki Perpustakaan
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Adin Bondar (tengah) di acara Kepustakaan Islam Award 2024 Kemenag (23/22) malam. (Hilmi/Jawa Pos)
17:32
24 November 2024

Tak hanya Tempat Salat dan Ngaji, Sebanyak 220 Ribu Masjid juga Memiliki Perpustakaan

 

 

– Masjid di Indonesia saat ini tidak hanya menjadi pusat kegiatan keagamaan, seperti salat dan mengaji. Tetapi masjid juga berkembang, menjadi pusat literasi masyarakat.

Data dari Kementerian Agama (Kemenag) menyebutkan sebanyak 220 ribuan masjid di penjuru Indonesia dilengkapi dengan perpustakaan. Data tersebut disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Adin Bondar usai mengikuti puncak Kepustakaan Islam Award (KIA) 2024 di Jakarta pada Sabtu (23/11) malam.

Dia mengatakan, informasi dari tim di Ditjen Bimas Islam Kemenag menyebutkan ada sekitar 220 ribu masjid di Indonesia yang memiliki perpustakaan. "Kita dorong (dilakukan) revitalisasi dengan bacaan-bacaan berkualitas," katanya.

Dia mengatakan, pada tahun depan, akan melakukan revitalisasi perpustakaan sebanyak 10 ribu unit. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.000 unit kegiatan revitalisasi dilakukan untuk perpustakaan di masjid-masjid.

Adin mengatakan, perpustakaan harus menjadi ruang belajar dan meningkatkan keterampilan hidup. Sehingga bisa sejalan dengan visi pemerintah mengejar Indonesia Emas 2045.

Dia menegaskan, untuk mencapai Indonesia Emas 2045 itu perlu didorong dengan kecakapan literasi. "Kecakapan literasi menjadi indikator utama pembangunan," katanya.

Program pemerintah seperti penurunan angka stunting sampai dengan transformasi kesejahteraan masyarakat, perlu didukung dengan aspek literasi. Dia mengatakan, semakin tinggi literasi masyarakat, maka kesejahteraan mereka semakin baik.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Direktur Urusan Syariah Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag Ahmad Zayadi mengatakan, mereka berupaya terus untuk membangun budaya baca dan penguatan literasi Islam. Menurutnya peningkatan literasi umat beragama sangat penting.

Karena dengan memperkaya literasi, maka mendapatkan pemahaman keagamaan yang mendalam. "Serta pemahaman agama yang rasional dan kontekstual," tuturnya.

Dia menegaskan, akan memperkuat penyelenggaraan Kepustakaan Islam Award untuk tahun-tahun mendatang, dengan kolaborasi bersama Perpusnas. Dia menegaskan, masyarakat tidak hanya membutuhkan literasi kemasyarakatan, tetapi juga literasi keagamaan.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #hanya #tempat #salat #ngaji #sebanyak #ribu #masjid #juga #memiliki #perpustakaan

KOMENTAR