Legiskator PKB Hasbiallah Ilyas Setuju Sebut OTT KPK Kampungan, Minta Calon Dewas Hubungi Target Operasi dan Nasihati Agar Tak jadi Korupsi
Ilustrasi: Pelaku korupsi terjariung Operasi Tangkap Tangan (OTT).(Dok.JawaPos.com)
12:16
20 November 2024

Legiskator PKB Hasbiallah Ilyas Setuju Sebut OTT KPK Kampungan, Minta Calon Dewas Hubungi Target Operasi dan Nasihati Agar Tak jadi Korupsi

 

        - Anggota Komisi III DPR RI fraksi PKB Hasbiallah Ilyas, mengaku setuju dengan pernyataan yang sempat dilontarkan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan bahwa operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebuah tindakan kampungan. Bahkan, Hasbi menyebut giat OTT justru merugikan keuangan negara.   Pernyataan itu disampaikan Hasbillah saat melakukan uji kelayakan dan kepatutan calon Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Wisnu Baroto di ruang Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11).   "Saya setuju dengan Pak Luhut kalau OTT itu hanya kampungan, sebab OTT itu hanya merugikan uang negara," kata Hasbi.   Hasbi mengaku dirinya pernah menanyakan langsung dengan mantan Pimpinan KPK, terkait metode OTT. Menurutnya, proses OTT memakan waktu yang lama, untuk bisa menangkap seorang melakukan tindakan korupsi.   Politikus PKB itu menyebut, lamanya proses OTT itu mengakibatkan pemborosan keuangan negara. Ia menilai, OTT baru dilakukan setelah uang negara dirugikan.   "KPK ini lebih banyak pemborosannya kenapa? OTT satu tahun, setelah itu uang negara hilang dulu baru ditangkap," ujar Hasbi.   Hasbi pun meminta calon Dewas KPK Wisnu Baroto jika nantinya terpilih harus berani melakukan langkah ekstrem, dengan menghubungi target yang akan di OTT untuk tidak melakukan perbuatan korupsi.   "Kalau nanti bapak terpilih, bapak harus ngambil sikap ekstrem, kalau udah tahu misalnya pejabat negara, gubernur atau bupati melakukan korupsi atau indikasi melakukan korupsi itu paling tidak kita sampaikan, kita telepon, 'hai bapak jangan melakukan korupsi, melakukan korupsi anda saya tangkap. Kan selesai, tidak ada uang negara yang dirugikan," cetus Hasbi.  

  "Yang berjalan sampai hari ini, uang negara sudah dirugikan, biaya terlalu mahal dan negara rugi," sambungnya.   Oleh karena itu, Hasbi menginginkan OTT tidak ada lagi menyasar pejabat negara.   "Bagaimana tanggapan bapak, saya rasa, bagaimana OTT ini kalau bisa tidak ada di negeri ini," pungkasnya.    

Editor: Kuswandi

Tag:  #legiskator #hasbiallah #ilyas #setuju #sebut #kampungan #minta #calon #dewas #hubungi #target #operasi #nasihati #agar #jadi #korupsi

KOMENTAR