Respons PPATK usai Pemilik Valhalla Protes Imbas Rekeningnya Diblokir sejak Ivam Sugiamto Tertangkap
Ivan tidak berbicara banyak untuk menjawab protes dari Ivan Kuncoro. Dia hanya menegaskan penyelidikan terkait aliran dana dari rekening tersebut masih terus berproses hingga saat ini.
Kendati demikian, Ivan enggan untuk menjelaskan sampai mana proses tersebut berlangsung.
"Saya tidak bisa sampaikan detailnya, ya. Teman-teman masih berproses," katanya kepada Tribunnews.com, Selasa (19/11/2024).
Ivan juga mengungkapkan pemblokiran yang dilakukan PPATK terhadap rekening pemilik Valhalla telah sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.
"Kami melaksanakan tugas dan kewenangan sesuai dengan aturan yang berlaku," jelasnya.
Sebelumnya, Ivan Kuncoro memprotes PPATK yang melakukan pemblokiran terhadap rekening Valhalla.
Dikutip dari Surya.co.id, pemblokiran tersebut dikatakan Ivan berdampak serius terhadap operasional Valhalla.
Dia mengungkapkan banyak tamu-tamu langganannya yang biasanya pergi ke Valhalla, kini enggan untuk datang buntut dikaitkannya kasus yang menjerat Ivan Sugiamto dengan usaha kelab malamnya tersebut.
"Memang benar rekening kami diblokir sejak Ivan Sugiamto ditahan. Dampaknya sangat besar, tamu-tamu jadi malas datang, dipikirnya kami biang kerok. Dikaitkan dengan judi online, padahal tidak ada kaitan sama sekali, pure untuk usaha," katanya.
Ivan Kuncoro mengungkapkan pihaknya bakal melancarkan protes kepada PPATK terkait pemblokiran rekening Valhalla.
Dia menginginkan pertemuan itu dilakukan untuk mengklarifikasi bahwa klub malam miliknya tidak berkaitan dengan Ivan Sugiamto.
"Kami harap masalah ini bisa segera selesai, karena operasional kami terganggu. Masalah Ivan Sugiamto seharusnya masalah pribadi, tidak perlu dikaitkan dengan usaha kami. Kami tidak terlibat dalam hal yang dituduhkan," tuturnya.
Di sisi lain, Ivan menegaskan kelab malam miliknya tidak ada hubungannya dengan Ivan Sugiamto.
Ia mengatakan memang hanya kebetulan nama depan dirinya sama dengan Ivan Sugiamto.
"Dia (nama depan sama), tapi (Ivan Sugiamto) tidak ada kaitannya dengan Vallhala," kata Ivan Kuncoro pada Senin (18/11/2024).
Hanya saja, Ivan Kuncoro mengakui sempat berencana untuk bekerjasama bisnis dengan Ivan Sugiamto.
Namun, kerjasama tersebut batal terlaksana karena perbedaan pandangan dan visi misi bisnis.
PPATK Sempat Blokir Rekening Ivan Sugiamto, Diduga TPPU
Sebagai informasi, PPATK memang sempat menyebut melakukan pemblokiran terhadap rekening pribadi Ivan Sugiamto.
"Ya (rekening) dia kami blokir," katanya kepada Tribunnews.com, Kamis (14/11/2024).
Tak cuma itu, Ivan juga mengungkapkan rekening dari klub malam, Valhalla Spectaclub Surabaya yang disebut milik pengusaha tersebut turut diblokir.
Dia mengungkapkan ada belasan rekening yang berkaitan dengan Ivan telah diblokir.
"Iya (rekening) Valhalla turut diblokir, ada belasan (rekening), berkembang terus, (kasus) masih jalan," tuturnya.
Ketika ditanya apa kasus yang menjerat pengusaha asal Surabaya itu, Ivan mengungkapkan adanya dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
"Rekening Ivan dan pihak-pihak terkait terdeteksi sebelumnya adanya aktivitas ilegal, TPPU," jelasnya.
Kronologi Ivan Sugiamto Jadi Tersangka Perundungan Siswa SMA
Sosok Ivan Sugiamto pertama kali mencuat setelah videonya menyuruh SMA Gloria 2 Surabaya berinisial ET untuk bersujud dan menggonggong.
Adapun penyebabnya anak Ivan berinisial AL yang merupakan siswa SMA Cita Hati Surabaya, diejek ET karena kalah dalam pertandingan basket.
Ejekan itu disampaikan ET ke AL lewat direct message (DM) Instagram.
Lantas, AL pun tak terima atas ejekan ET tersebut dan berujung lapor ke ayahnya yaitu Ivan.
Tak terima, Ivan mendatangi sekolah ET bersama sekelompok orang untuk meminta maaf.
Kemudian, dia langsung menyuruh ET bersujud dan menggonggong. Perundungan ini pun sampai membuat orang tua korban jatuh pingsan.
Tindakan Ivan ini pun lantas viral lewat video yang tersebar di media sosial.
Pasca kejadian tersebut, Ivan pun dilaporkan ke Polrestabes Surabaya oleh SMA Gloria 2 Surabaya.
Setelah videonya viral dan dilaporkan ke polisi, Ivan pun sempat meminta maaf sambil menangis.
"Saya sebagai orang tua dari AL (inisial), saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya dan saya benar-benar menyesal atas perbuatan dan kegaduhan yang telah terjadi. Permintaan maaf ini saya sampaikan kepada SMA Gloria 2, kepada orang tua siswa, terutama kepada ET (inisial), dan kedua orang tuanya," katanya.
"Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan arogansi yang telah saya perbuat," imbuh Ivan.
Singkat cerita, Ivan pun akhirnya ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka terkait perundungan yang dilakukan olehnya terhadap ET.
Adapun Ivan ditangkap di Bandara Juanda, Sidoarjo pada Kamis (14/11/2024) sekira pukul 16.00 WIB.
"Benar, sudah diamankan," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto.
Pasca ditangkap, Dirmanto meminta agar publik mengawal proses hukum terhadap Ivan.
Selain itu, dia juga masih enggan untuk menjawab terkait isu kedekatan Ivan dengan polisi.
"Kami fokus menangani kasus ini, jadi jangan digiring ke hal-hal lain. Fokuskan perhatian pada penanganan perkara ini. Saya minta teman-teman wartawan juga fokus. Jangan cari-cari informasi di luar itu," kata Dirmanto.
Sebagian artikel telah tayang di Surya.co.id dengan judul "Rekening Diblokir Imbas Kasus Ivan Sugianto, Manajemen Valhalla Akan Ajukan Protes ke PPATK"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Surya.co.id/Tony Hermawan)
Artikel lain terkait Siswa Disuruh Menggonggong
Tag: #respons #ppatk #usai #pemilik #valhalla #protes #imbas #rekeningnya #diblokir #sejak #ivam #sugiamto #tertangkap