Komentari Giant Sea Wall, Dharma Pongrekun Sebut Nelayan Rugi Rp.137 Miliar Pertahun
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun dan Kun Wardana menyampaikan visi misi pada debat ketiga pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/11/2024). (Hanung Hambara/ Jawa Pos)
01:48
18 November 2024

Komentari Giant Sea Wall, Dharma Pongrekun Sebut Nelayan Rugi Rp.137 Miliar Pertahun

    - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun mengaku akan memberikan ganti rugi kepada para nelayan yang terdampak pembangunan Giant Sea Wall (GSW) di teluk Jakarta. Hal itu ia sampaikan saat mengomentari pernyataan Pramono Anung mengenai proyek Giant Sea Wall.   Dharma menjelaskan, proyek GSW saat ini telah menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Untuk itu, mau tidak mau sebagai Gubernur DKI Jakarta harus menjalankan program itu.    "Karena giant sea wall sudah menjadi program pemerintah, program strategis nasional maka mau tidak mau kami sebagai Gubernur karena ini juga tujuan daripada itu semua asal kembali lagi manusia yang diutamakan," ujar Dharma.    Untuk itu, kata Dharma, pihaknya akan memberikan insentif ganti rugi kepada para nelayan yang terdampak. Menurut perhitungannya, nelayan akan dirugikan Rp 26 juta setiap harinya akibat proyek tersebut.    "Jangan lupa nelayan telah dirugikan Rp26 juta perhari kalau dihitung dalam satu tahun berarti Rp 137 miliar," terangnya.    Paslon jalur independen itu mengaku akan mendorong agar nelayan diberikan ganti rugi sebesar Rp137 miliar. Ia berharap, Pemerintah Pusat mendengarkan keluh kesah nelayan disana.   "Oleh sebab itu kami menyarankan silakan dilanjutkan tapi ingat masyarakat nelayan wajib di berikan ganti rugi setiap tahun Rp137 miliar terimakasih semoga didengarkan oleh pemerintah pusat," katanya.  

  Untuk diketahui, tema debat terakhir ini adalah lingkungan perkotaan dan perubahan iklim. Adapun sub tema dari debat ketiga yaitu penanganan banjir, penataan pemukiman, penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan dan pengelolaan sampah. Kemudian, ketersediaan air bersih, kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau.        

Editor: Kuswandi

Tag:  #komentari #giant #wall #dharma #pongrekun #sebut #nelayan #rugi #rp137 #miliar #pertahun

KOMENTAR