Sebut Hasto Tak Dewasa Usai Bilang Khilaf Dukung Gibran di Solo, Kubu Prabowo: Bikin Anak Muda Apolitis
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024). [ANTARA/Aris Wasita]
15:32
1 April 2024

Sebut Hasto Tak Dewasa Usai Bilang Khilaf Dukung Gibran di Solo, Kubu Prabowo: Bikin Anak Muda Apolitis

Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (Fanta) Prabowo-Gibaran, Arief Rosyid Hasan, menilai Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tidak dewasa dalam politik.

Penilaian Arief itu menanggapi pernyataan Hasto yang menyebut PDIP khilaf atas dukungan terhadap Gibran Rakabuming Raka maju di Pilkada Solo 2020.

"Sikap seperti ini sangat tidak dewasa dalam politik. Sikap seperti ini yang membuat anak-anak muda apolitis," kata Arief kepada wartawan, Senin (1/4/2024).

Menurut Arief, saat Pilkada Solo 2020 belum tentu partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri bisa menang bila yang dicalonkan bukan Gibran.

"Kita tahu bersama, saat itu Mas Gibran dan pasangannya menang 225 ribu suara dibanding lawannya hanya 35 ribu suara. Bagaimanapun, kalau bukan karena sosok Mas Gibran, belum tentu PDIP juga mendominasi di Kota Solo," tutur Arief.

Arief sekaligus menanggapi pernyataan Hasto yang membandingkan Gibran dengan sopir truk di kasus kecelakan beruntun di Gerbang Tol Halim Perdanakusuma.

Arief memandang pernyataan tersebut kurang elok lantaran menghubungkan musibah orang untuk mencari-cari kaitan yang tidak ada hubungannya dengan konteks politik. Lebih baik, kata Arief, berempati terhadap keluarga yang terdampak kecelakaan.

Lebih lanjut, berdasarkan fakta kata Arief, Gibran lebih banyak dipilih oleh pemilih berusia muda.

"Karena anak muda yang kini 52-54 persen dari pemilih ternyata paham, masalah zaman now hanya bisa diatasi dengan solusi zaman now. Fakta ini lah juga yang mungkin belum banyak disadari oleh pihak-pihak yang belum move on, belum beradaptasi, dan pola pikirnya masih old school," tutur Arief.

Sebelumnya, Hasto menyebut bahwa PDIP khilaf mendukung Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020 kemarin.

Gibran pun menanggapi pernyataan tersebut santai dan mengucapkan terima kasih.

"Ya, terima kasih Pak Hasto. (Katanya khilaf) Oh khilaf, mohon maaf Pak Hasto," terang Gibran, Sabtu (30/3/2024) malam.

Ketika disinggung juga menyindir Presiden Jokowi dan selalu mengucapkan kata bohong, Gibran mengatakan minta maaf.

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebut Jokowi sudah menerapkan politik khas orde baru (orba). [ANTARA Foto/Aditya Pradana]Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebut Jokowi sudah menerapkan politik khas orde baru (orba). [ANTARA Foto/Aditya Pradana]

"Oya, mohon maaf Pak Hasto. Pak Hasto paling oke," jelas dia.

Pernyataan Hasto

Seperti diketahui Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut bahwa partainya telah khilaf mencalonkan Gibran Rakabuming Raka maju di Pilkada Solo.

Pernyataan itu disampaikan Hasto dalam diskusi daring bertajuk 'Sing Waras Menggugat di MK, Hak Angket? Keputusan MKMK?", Sabtu (30/3/2024) kemarin.

"Ya, kami jujur saja khilaf ketika dulu ikut mencalonkan Gibran," kata Hasto.

Pada kesempatan itu, Hasto mengakui berbagai kemajuan yang dilakukan Presiden Jokowi. Namun, itu semua dipicu oleh beban utang yang sangat besar.

"Ketika ini digabung, maka ke depan kita bisa mengalami suatu persoalan yang sangat serius," pungkasnya.

Editor: Dwi Bowo Raharjo

Tag:  #sebut #hasto #dewasa #usai #bilang #khilaf #dukung #gibran #solo #kubu #prabowo #bikin #anak #muda #apolitis

KOMENTAR