



Foto-foto Rumah Warga Rusak Usai 'Dihujani' Proyektil Imbas Gudang Amunisi TNI Meledak, Plafon Jebol
Bukan tanpa sebab, kampung ini adalah lokasi terdekat dari Gudang Kodam Jaya.
Seorang warga Kampung Parung Pinang, Rohman (43) mengungkapkan kampung Parung Pinang merupakan lokasi terdekat dengan Gudang Kodam Jaya. Jaraknya hanya kurang dari 1 Kilometer.
"Nggak nyampe (jaraknya 1 Km, Red). Justru warga kampung sini titik paling dekat. Yang paling parah lagi sebelah sana," ucap Rohman saat berbincang dengan Tribunnews.com di rumahnya, Minggu (31/3/2024).
Rohman pun menceritakan momen saat Gudang Amunisi Kodam Jaya meledak.
Saat itu, dirinya sudah menunaikan salat magrib di masjid kampung Parung Pinang.
Saat sedang berdoa, Rohman kaget mendengar adanya suara ledakan keras.
Saat itu, Rohman mengira ada kecelakaan sepeda motor yang menabrak pintu kaca.
"Kayak ban mobil pecah kalau saya dengernya. Soalnya saya masih di masjid pas itu. Pas habis magrib lagi doa dan brak ledakan. Saya kira ada anak nabrak pintu kaca karena kan kenceng banget," jelasnya.
Rohman menyadari ada suatu yang tidak beres saat mendapati angin kencang yang masuk ke dalam masjid usai ledakan tersebut.
Bahkan, angin itu sampai terasa mendorong pakaiannya.
"Sampai bergetar, anginnya itu sampai ke mimbar depan tuh ke sini (baju) berasa," katanya.

Usai menyadari itu, Rohman langsung buru-buru pulang ke rumahnya.
Di sana, ada istrinya dan dua anaknya yang sedang dalam kondisi panik.
Tak lama kemudian, mereka pun kaget setelah mendengar adanya ledakan beruntun.
Ledakan ini pun membuat satu kampung keluar rumah dan berhamburan melarikan diri untuk mengungsi.
"Daya ledaknya dari sini radius berapa kilometer ke sana tuh sampai ujung ke sana masih berasa," jelasnya.

Saat akan mengungsi, Rohman sempat sedang mengemas barang-barang dari dalam rumah.
Namun saat itu, ledakan terus menerus terjadi hingga akhirnya sejumlah proyektil jatuh di atap rumahnya.
Rohman bersaksi sempat melihat adanya pecahan granat hingga peluru di sepanjang kampungnya.
Bahkan, sebagiannya merupakan granat yang masih aktif.
"Proyektil banyak ketemuin, di sini juga ketemuin satu di garasi, proyektil serpihan-serpihan granat, amunisi, yang paling banyak di sebelah sana. Di sana masih ada granat aktif," katanya.
"Kalau sekarang nggak tau deh, masih ada nggaknya, kan kita nggak tau. Serpihan granat langsung disteril sama petugas kalau yang udah keliatan ketauan langsung disteril petugas," sambungnya.
Sayangnya, kata Rohman, ledakan yang terjadi terus menerus tersebut menghancurkan plafon rumahnya.
Kerusakan terjadi di plafon luar rumah dan dalam kamarnya.
"Waktu ledakan beruntun udah setelah magrib (plafon rumah rusak). Setelah evakuasi warga semua. Jadi pas ledakan pertama, kedua dan ketiga belum. Ini setelah kita pergi malam malam coba cek lagi baru pada roboh. Setelah magrib itu terus menerus (ledakannya)," katanya.
Beruntungnya, Rohmat bercerita tidak ada korban jiwa di kampung Parung Pinang.
Hanya saja, saat ini ada ratusan warga yang masih mengungsi di rumah kepala daerah setempat.
Tak hanya itu, akses menunju Kampung Parung Pinang pun telah dipasang police line berwarna kuning. Para warga diminta kembali meninggalkan rumah paling lambat setelah adzan magrib.
Tag: #foto #foto #rumah #warga #rusak #usai #dihujani #proyektil #imbas #gudang #amunisi #meledak #plafon #jebol