Soal Kasus Penyiksaan Anggota KKB oleh Prajurit Yonif 300, TNI AD Akan Telusuri Keterlibatan Atasannya
Pemukulan oknum TNI kepada warga Papua. (IG Dhandy Laksono)
09:08
26 Maret 2024

Soal Kasus Penyiksaan Anggota KKB oleh Prajurit Yonif 300, TNI AD Akan Telusuri Keterlibatan Atasannya

    - Pengabdian Batalyon Yonif 300 Raider/Braja Wijaya selama bertugas di Papua tercoreng. Hal itu lantaran ada beberapa oknum yang melakukan penyiksaan kepada anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang tertangkap.   Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan, Batalyon ini sebetulnya bertugas dengan baik selama di Papua. Bahkan mereka mendapat penghargaan dari masyarakat setempat.   "Batalyon 300 sendiri sebenarnya sudah bertugas kemarin selama 9 bulan di Papua dan prestasinya cukup bagus. Bahkan mereka mendapat penghargaan dari suku Dani dengan gelar Kogoya," kata Kristomei kepada wartawan, Selasa (26/3).   Selain itu, Batalyon ini juga diberi penghargaan oleh Bupati Puncak. Namun, setelah Batalyon ini dipulangkan ke Kodam III/Siliwangi, mendadak beredar video penyiksaan KKB yang dilakukan oleh beberapa orang prajurit.   "Nantinya akan kita cek lebih lanjut apakah ini atas inisiatif pribadi atau memang ada perintah dari atasannya untuk melakukan itu," jelas Kristomei.    Sebelumnya, Amnesty International Indonesia memastikan bahwa orang dalam video yang viral disiksa adalah Orang Asli Papua (AOP). Dalam video itu, korban dalam keadaan kedua tangan diikat dari belakang, pria itu dimasukkan ke dalam drum warna biru berisi air yang memerah karena darah.   Kepala korban berulang kali dipukuli dan ditendangi secara kejam oleh para pelaku yang bertubuh tegap, berkaos dan berambut cepak, dan salah satunya memakai kaos hijau bertuliskan angka 300.  

  Para penyiksa yang memukuli dan menendangi korban secara bergantian juga terdengar mengatakan ujaran kasar seperti, “Angkat muka, angkat muka, angkat muka, anjing, bangsat!” Kemudian seorang lagi berkata kepada rekannya yang sedang memukul korban, "Gantian, gantian, sabar dulu.” Ada juga yang berkata, "Jangan main tangan."    Korban sendiri dipastikan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Dia teridentifikasi sebagai Definus Kogoya.       

Editor: Kuswandi

Tag:  #soal #kasus #penyiksaan #anggota #oleh #prajurit #yonif #akan #telusuri #keterlibatan #atasannya

KOMENTAR