AHY Cerita Belum 2 Hari Jadi Menteri, Ponsel dan Medsosnya Disesaki Pesan Minta Berantas Mafia Tanah
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (25/3/2024). Raker perdana Agus atau AHY bersama DPR tersebut menjadi momentum perkenalan AHY sekaligus membahas program-program kerja yang telah dituntaskan Kementerian ATR/BPN selama periode 2023 dan rencana program prioritas pada 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 
22:37
25 Maret 2024

AHY Cerita Belum 2 Hari Jadi Menteri, Ponsel dan Medsosnya Disesaki Pesan Minta Berantas Mafia Tanah

- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku belum genap dua hari menjabat sebagai menteri, ponsel, dan sosial medianya sudah disesaki pesan maupun telepon laporan aksi mafia tanah.

Hal ini disampaikan AHY saat rapat kerja bersama Komisi II DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (25/3/2024).

“Belum dua hari menjadi Menteri ATR/BPN, ribuan pesan melalui telepon seluler dan juga media sosial melaporkan aksi mafia tanah,” kata AHY.

Atas laporan itu pun AHY bersama jajaran Kementerian ATR/BPN menyusun rencana pemberantasan mafia tanah lewat dua strategi.

Pertama, strategi pencegahan yang dilakukan lewat sertifikasi tanah bagi masyarakat secara masif demi kepastian hukum. Kemudian pencegahan internal lewat kerja sama bersama kepolisian dan kejaksaan.

AHY menegaskan jika ada oknum pejabat terlibat aksi mafia tanah, maka mereka akan diproses hukum tanpa pandang bulu.

Ketua Umum Partai Demokrat ini menyebut jika pejabat tersebut bekerja sesuai aturan tapi terseret akibat ulah mafia tanah, maka dirinya tak membiarkan yang bersangkutan masuk bui.

“Jika ada oknum yang melanggar kami akan bertindak tegas sesuai aturan yang berlaku. Sebaliknya jika pejabat itu telah bekerja sesuai aturan, maka saya tidak akan membiarkan ada pejabat Kementerian ATR/BPN yang masuk penjara akibat ulah mafia tanah ini,” ungkap AHY.

“Saya akan bela dengan menggunakan seluruh cara dan daya yang kita miliki,” lanjutnya.

Strategi kedua adalah penindakan. Setiap laporan yang masuk akan diproses dan dilakukan penyelidikan. Jika terbukti bersalah, maka laporan itu akan diproses secara hukum.

AHY menyatakan bahwa seluruh program Kementerian ATR/BPN adalah untuk menciptakan kepastian hukum dan keadilan. Kepastian hukum dinilai jadi penting selain untuk memperluas akses ekonomi, juga meluaskan rasa aman dalam berinvestasi.

“Bagi masyarakat kepastian hukum atas kepemilikan tanah, dapat menjadi aset dan modal usaha sehingga memperluas akses ekonomi masyarakat,” kata AHY.

Editor: Adi Suhendi

Tag:  #cerita #belum #hari #jadi #menteri #ponsel #medsosnya #disesaki #pesan #minta #berantas #mafia #tanah

KOMENTAR