Satu Basis dengan Kendaraan Dinas Presiden dan Wakil Presiden, Ini Perbedaan Maung untuk Menteri Kabinet Merah Putih
Maung MV3 Garuda ketahuan lagi menjalani perawatan kaki-kaki di bengkel spooring. (Instagram/Setiawan Spooring)
12:40
9 November 2024

Satu Basis dengan Kendaraan Dinas Presiden dan Wakil Presiden, Ini Perbedaan Maung untuk Menteri Kabinet Merah Putih

- Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose menyampaikan bahwa perusahaan yang dia pimpin memproduksi kendaraan dinas untuk pejabat Kabinet Merah Putih dengan beberapa penyesuaian. Meski dikembangkan dari basis dan platform yang sama dengan MV3 Garuda Limousine, kendaraan dinas untuk para menteri Prabowo Subianto itu tidak sama persis dengan mobil dinas presiden dan wakil presiden. 

Perbedaan pertama berada tampak pada jenis kendaraan yang disiapkan untuk  para menteri tersebut. Abraham menyampaikan bahwa versi Maung yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan operasional menteri adalah Maung MV3 Garuda bukan Maung MV3 Garuda Limousine. ”Kami sedang mempersiapkan MV3 Garuda untuk kendaraan dinas atau operasional para menteri beserta jajaran,” ujarnya. 

Meski belum dijelaskan secara terperinci, penyesuaian juga dilakukan pada beberapa bagian. Namun demikian, Direktur Teknologi dan Pengambangan PT Pindad Sigit P. Santosa menyampaikan bahwa platform yang dipakai untuk membuat Maung tetap sama. Yakni platform yang dipakai untuk Maung MV3 atau Maung generasi tiga. 

Beberapa Maung MV3 yang sudah digunakan oleh TNI dan Polri saat ini adalah kendaraan operasional seperti Tangguh, Jelajah, dan Komando. Maung varian Tangguh juga sudah pernah dipakai untuk beberapa acara kenegaraan. Misalnya saat diubah menjadi Popemobile untuk Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan apostolik ke Indonesia. 

Selain itu, kendaraan untuk inspektur upacara yang dipakai oleh presiden, panglima TNI, dan kapolri dalam beberapa kegiatan kenegaraan. Maung varian Tangguh juga menjadi basis produksi kendaraan Mobile Jammer Anti Drone. Basis itu pula yang dipakai untuk mengerjakan Maung MV3 Garuda untuk para menteri Kabinet Merah Putih. 

”Pengembangan kemampuan rekayasa dan produksi massal tidak hanya dibangun di PT Pindad, tetapi juga di ekosistem supplier yang jumlahnya ratusan dan tersebar di seluruh Indonesia,” terang Sigit. 

Dia mengakui bahwa komponen yang belum tersedia di dalam negeri masih harus didatangkan dari luar negeri. Mereka mendatangkan komponen tersebut dengan menjalin kerja sama dengan mitra strategis global. ”Yang dalam dunia industri otomotif merupakan hal yang biasa. Tentunya semua berproses dan kita bangun industri otomotif nasional kita tahap demi tahap,” imbuhnya.

Beberapa komponen yang belum tersedia di dalam negeri, lanjut Sigit, terdiri atas mesin, transmisi, dan beberapa komponen lainnya. Untuk komponen lainnya, dia memastikan Pindad mengoptimalkan produk dalam negeri. ”Kami mendukung optimalisasi ekosistem industri otomotif dalam negeri sehingga memprioritaskan komponen lokal,” kata dia. 

 

Editor: Nurul Adriyana Salbiah

Tag:  #satu #basis #dengan #kendaraan #dinas #presiden #wakil #presiden #perbedaan #maung #untuk #menteri #kabinet #merah #putih

KOMENTAR