Tak Hanya Kabupaten Kediri, Keberadaan Bandara Dhoho Juga Dipercaya Bakal Merubah Arah Pembangunan Kota Kediri
Keberadaan Bandara Internasional Dhoho Kediri dipercaya akan merubah arah pembangunan Kota Kediri dalam 20 tahun ke depan.
Jika semula, perekonomian daerah tersebut berbasis industri pengolahan atau pabrik tembakau, ke depan, potensi ekonomi itu akan bergeser menjadi industri jasa.
Dilansir Radar Kediri (JawaPos Grup), Sabtu (9/3), hal tersebut dipaparkan langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri, Zanariah, dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang).
Dalam musyawarah yang berlangsung di hotel Grand Surya Kediri, Rabu (6/3) itu, dibahas terkait Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025.
Dalam rapat yang turut dihadiri juga oleh Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri Restuardy Daud itu, Zanariah membeberkan beberapa sektor yang akan jadi prioritas pembangunan di Kota Kediri.
Zanariah pun meminta para organisasi perangkat daerah (OPD) untuk segera menyusun rencana anggaran program yang sudah dibahas dan disepakati dalam musyawarah tersebut.
Adapun untuk usulan masyarakat yang belum terakomodasi di musrenbang tahun 2024 ini, Zanariah menyebut hal itubisa diusulkan lagi di musrenbang tahun depan.
Zanariah menegaskan, musrenbang RPJPD Kota Kediri tahun 2025-2045 ini dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk berkesinambungan mencapai Indonesia emas 2045.
Sehingga, visi yang dipasang dalam RPJPD Kota Kediri juga telah diselaraskan dengan visi RPJPN dan RPJPD Provinsi Jawa Timur (Jatim).
“Ada 5 misi RPJPD Kota Kediri, yang pertama memantapkan ketahanan sosial budaya dan ekologi. Kedua, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Ketiga, meningkatkan kualitas SDM. Keempat mewujudkan transformasi ekonomi inklusif. Terakhir, mewujudkan infrastruktur berkualitas dan berkelanjutan,” tuturnya.
Selain RPJPD yang harus selaras dengan nasional, Zanariah juga memastikan RKPD 2025 selaras dengan enam arahan dari Kemendagri.
Ada delapan isu strategis yang diangkat menjadi tema RKPD Kota Kediri 2025. Yaitu, peningkatan konektivitas dan pelayanan publik untuk kota jasa yang unggul, bersih dan semarak.
“Semarak di sini artinya pada tahun 2025 Kota Kediri harus penuh dengan berbagai event dan kegiatan yang menyemarakkan kota, dan mendatangkan kunjungan dari berbagai daerah maupun dari luar negeri,” jelasnya.
Di sisi lain, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Chevy Ning Suyudi menambahkan, perencanaan pembangunan tahun 2025 ini akan jadi titik awal yang sangat penting.
Sebab, merupakan tahun pertama dari RPJPD 2025-2045. “Ada perubahan arah kondisi perekonomian dan pembangunan. Dulu awalnya perekonomian berbasis industri tebu atau pabrik gula, bergeser ke industri pengolahan/pabrik tembakau. Ke depan bergeser ke industri jasa,” paparnya.
Menurutnya, positioning Kota Kediri dalam 20 tahun ke depan akan sudah dimulai di titik jasa atau membangun sektor jasa. Sehingga, penyiapan SDM sangat penting agar pembangunan daerah bisa maksimal.
“Kota Kediri fokus untuk menjadi Kota Jasa dengan beroperasinya bandara. Konektivitas jadi yang paling utama dipikirkan. Mulai dari transportasi umum hingga pengembangan SDM (sumber daya manusia, Red),” tandasnya.
***
Tag: #hanya #kabupaten #kediri #keberadaan #bandara #dhoho #juga #dipercaya #bakal #merubah #arah #pembangunan #kota #kediri