Idrus Marham Bicara Peluang Jokowi Jadi Ketum Golkar: Singgung Tahapan di Munas Partai
Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Idrus Marham saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024). 
21:55
29 Februari 2024

Idrus Marham Bicara Peluang Jokowi Jadi Ketum Golkar: Singgung Tahapan di Munas Partai

- Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Idrus Marham bicara peluang Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Umum Partai Golkar, menggantikan Airlangga Hartarto.

Menurut Idrus, belum ada pembicaraan peluang tersebut di internal partai berlambang pohon beringin tersebut.

Hanya saja, dia menjelaskan tentang Musyawarah Nasional (Munas) sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi di Partai Golkar

Di mana, Munas disebut bisa menentukan Ketum Golkar selanjutnya.

"Ini semua bisa dibicarakan. Pengambil keputusan tertinggi ada di Munas. Jangankan itu, masalah ketua umum, jangankan itu, AD/ART saja bisa diubah. Artinya tertinggi betul itu (Munas), bagaimana Golkar ke depan, nasibnya ada di Munas sebagai lembaga tertinggi tertentu," kata Idrus saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024).

Eks Menteri Sosial ini mengatakan, seseorang yang berpeluang menjadi ketua umum harus melalui berbagai tahapan di internal Partai Golkar.

Yakni, tahapan akhir yang penting adalah Munas Partai Golkar.

Namun, dia menyebut saat ini Golkar belum sampai pada pembicaraan mempersiapkan Munas.

"Semua tentu ada pentahapan. Pentahapannya bagaimana? Ini ada momentum politik, kita baru ada pemilu. Nah kalau ada di belakang-belakang yang namanya, mungkin masih pacaran-pacaran, orang masih lagi PDKT, haha, tapi kan tidak perlu itu karena suasana kebatinan sudah dekat kok," jelasnya.

Lebih lanjut, Idrus menegaskan komitmen Partai Golkar untuk terbuka kepada siapa saja yang ingin bergabung.

Dia menjelaskan, Partai Golkar adalah milik masyarakat dan tidak dimiliki oleh segelintir pihak atau keluarga elite.

"Jadi kalau ada yang mau bergabung dengan Golkar, ya dalam rangka bersama-sama membesarkan Golkar ya ini namanya partai go public, bukan milik keluarga, bukan milik satu kelompok, kan bebas bebas saja," terang dia.

Sementara, dia turut menyampaikan suasana kebatinan Jokowi dengan Partai Golkar, saat ini begitu dekat.

Sehingga, jika ada senior Partai Golkar yang merasa tidak suka dengan Jokowi, hal itu karena mereka tidak pernah berkomunikasi.

"Enggak (senior Partai Golkar gerah), saya kira ini Golkar kalau pun ada gerah, itu bukan persoalan prinsip, ya mungkin karena belum dekat saja suasana kebatinannya," ucap Idrus.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai soal isu dirinya yang akan bergabung dengan Partai Golkar. Presiden berseloroh bahwa dirinya setiap hari masuk ke Istana.

"Saya tiap hari masuk istana," kata Jokowi lalu tersenyum usai acara Rapim TNI-Polri di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu, (28/2/2024).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak mengenakan dasi kuning saat akan bertolak menuju Tokyo, Jepang, dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (16/12/2023). Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak mengenakan dasi kuning saat akan bertolak menuju Tokyo, Jepang, dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (16/12/2023). (Instagram/@jokowi)

Sebelumnya Presiden Jokowi yang merupakan politikus PDIP, diisukan akan bergabung dengan Partai Golkar.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyambut baik apabila Presiden akan bergabung dengan Partai berlambang pohon beringin tersebut. Apalagi kata dia, Jokowi merupakan tokoh nasional.

"Baik, bagus-bagus saja. Pak Jokowi kan tokoh nasional, milik semua partai," kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2/2024).

Airlangga mengatakan bahwa sebagai tokoh nasional sekarang ini, Jokowi dimiliki oleh semua partai.

"Seperti yang saya katakan tokoh nasional, dimiliki semua partai," ujarnya.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan belum mendengar isu soal Jokowi akan masuk ke Partai Golkar.

"Enggak saya dengar itu. Pak presiden jadi Presiden Republik Indonesia. Enggak, enggak ada," ucap Bahlil.

Editor: Wahyu Gilang Putranto

Tag:  #idrus #marham #bicara #peluang #jokowi #jadi #ketum #golkar #singgung #tahapan #munas #partai

KOMENTAR