Lika-liku Khofifah: Sempat Masuk Bursa Cawapres Ganjar dan Anies, Kini Dukung Prabowo-Gibran
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjawab pertanyaan wartawan usai memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 di halaman Kantor Pemkab Blitar, Sabtu (28/10/2023)(KOMPAS.COM/ASIP HASANI)
11:56
12 Januari 2024

Lika-liku Khofifah: Sempat Masuk Bursa Cawapres Ganjar dan Anies, Kini Dukung Prabowo-Gibran

- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akhirnya mengumumkan dukungannya pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Khofifah mendukung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Sesuai janji saya, sepulang umrah saya sampaikan saya dukung paslon (pasangan calon) nomor urut 2," kata Khofifah di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024), setibanya di Tanah Air setelah ibadah umrah.

Jauh sebelum itu, nama Khofifah sempat masuk dalam bursa cawapres. Bukan hanya dilirik sebagai cawapres Prabowo, Khofifah juga sempat disebut-sebut sebagai bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Dilirik Anies

Pertengahan Mei 2023, Khofifah santer dikabarkan jadi kandidat cawapres pendamping Anies Baswedan. Katanya, nama politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menguat di internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), salah satu partai anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan pengusung Anies.

"Bu Khofifah banyak dibincangkan di internal, karena pertama memang cool (keren) orangnya, kemudian basisnya Jawa Timur, bisa memperkuat elektabilitas Mas Anies agak bisa kita ambil buat Pemilih perempuan, dan mudah-mudahan terbuka akses ke teman-teman Nahdalatul Ulama," kata politikus PKS Mardani Ali Sera dalam diskusi virtual MNC Trijaya bertajuk "Mengejar Cawapres", Sabtu (13/5/2023).

Wacana penunjukan Khofifah sebagai rekan duet Anies juga sempat disuarakan oleh anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan lainnya, Partai Nasdem. Nasdem mengakui bahwa suara Anies masih lemah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Oleh karenanya, dibutuhkan sosok cawapres yang mampu mendongkrak elektabilitas Anies di dua provinsi tersebut.

Selain Khofifah, nama putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, sempat mencuat. Namun, nama-nama tersebut baru sebatas usulan Nasdem.

"Ujungnya terserah Mas Anies. Itu kan usulan," kata Ketua DPP Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie saat dimintai konfirmasi, Selasa (8/8/2023).

Sejumlah nama lainnya juga sempat disebut-sebut dalam radar cawapres Anies, seperti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga Wakil Ketua Majelis Syura PKS yang juga mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Namun, pada 2 September 2023, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh resmi mendeklarasikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres pendamping Anies untuk Pemilu (Pilpres) Presiden 2024.

Bursa cawapres Ganjar

Khofifah juga sempat masuk bursa cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Sosok Khofifah dipertimbangkan bersama dengan nama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Saat itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan, Khofifah dan Mahfud dipertimbangkan karena dianggap memiliki ceruk suara besar di Jawa Timur.

"Ya, apapun kan Pak Mahfud dan Mbak Khofifah itu memang dari Jawa Timur kan, jadi memang punya ceruk suara masing-masing," kata Puan ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).

Tak hanya Khofifah, sejumlah tokoh perempuan juga sempat masuk bursa cawapres pendamping Ganjar, seperti, Yenny Wahid, serta mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Beberapa nama lainnya, mulai dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, lalu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Ada pula mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan AHY.

Dari sederet nama tersebut, pada 18 Oktober 2023, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengumumkan Mahfud MD sebagai rekan duet Ganjar pada Pilpres 2024.

Cocok dengan Prabowo

Nama Khofifah pun sempat dilirik sebagai bakal cawapres pendamping Prabowo. Selain cawapres, mantan Menteri Sosial itu juga sempat dipertimbangkan menjadi tim sukses.

"Ya kan menurut kami ya, menurut saya pribadi dan juga teman-teman lain, Bu Khofifah ya selain kandidat cawapres, beliau juga salah satu kandidat ketua tim sukses yang cocok memenangkan Pak Prabowo sebagai Presiden 2024," kata Juru Bicara Partai Gerindra Andre Rosiade di Cikini, Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Selain Khofifah, bursa cawapres Prabowo juga sempat diramaikan sejumlah nama lainnya seperti Mahfud MD, Airlangga Hartarto, Ridwan Kamil, Erick Thohir, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, hingga Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka.

Pada 22 Oktober 2023, Prabowo mendeklarasikan cawapres pendampingnya. Namun, bukan nama Khofifah yang diumumkan, melainkan Gibran.

Gabung TKN

Setelah menyatakan dukungannya untuk Prabowo-Gibran, Khofifah menyatakan siap bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu.

"Saya siap menjadi jurkam untuk Prabowo-Gibran," kata Khofifah, Rabu (10/1/2024).

TKN Prabowo-Gibran langsung menunjuk Khofifah sebagai dewan pengarah. Selain itu, Khofifah juga bertugas sebagai juru kampanye nasional (jurkamnas) TKN Prabowo-Gibran.

Merujuk pada surat keputusan (SK) TKN, Khofifah akan aktif di tim pemenangan Prabowo-Gibran per 21 Januari 2024 atau bertepatan dengan debat keempat Pilpres 2024.

“Alhamdulillah karena Ibu Khofifah gabung bersama-sama dengan kami di TKN, dan beliau tadi baru saya bikin SK-nya karena beliau sudah bersedia menjadi Dewan Pengarah di TKN, sekaligus sebagai Jurkam Nasional di TKN," ujar Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani di rumah Prabowo, Kertanegara, Jakarta, Rabu (10/1/2024).

TKN yakin, bergabungnya Khofifah bakal menambah kekuatan signifikan untuk memenangkan Prabowo-Gibran dalam satu putaran pilpres. Sebagai Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah diyakini memiliki basis massa besar.

“Oleh sebab itu, keberadaan Ibu Khofifah bersama-sama dengan kami memberikan dorongan sangat luar biasa kepada kami semua untuk bergerak maju bersama-sama dan kembali lagi kita bisa mewujudkan sekali putaran,” tutur Rosan.

Rosan berharap, kehadiran Khofifah dan sejumlah figur lain di TKN bakal membantu mempengaruhi masyarakat yang belum menentukan pilihan atau undecided voters.

“Tentunya ini kan juga menambah keyakinan bagi mereka yang pada saat ini mungkin masih belum menentukan pilihan,” katanya. 

 

Tag:  #lika #liku #khofifah #sempat #masuk #bursa #cawapres #ganjar #anies #kini #dukung #prabowo #gibran

KOMENTAR