Laporan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila Dilimpahkan ke Polda Metro Jaya
ILUSTRASI Gedung Universitas Pancasila. 
14:31
26 Februari 2024

Laporan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila Dilimpahkan ke Polda Metro Jaya

- Laporan dugaan pelecehan seksual yang sebelumnya dilayangkan oleh salah satu korban berinisial DF terhadap rektor Universitas Pancasila, ETH ke Bareskrim Polri kini kasusnya dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

Adapun hal itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi ketika ditanya perihal laporan tersebut.

"Benar (laporan telah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya)," ucap Ade Ary saat dikonfirmasi, Senin (26/2/2024).

Kendati demikian Ade tak menjelaskan mengenai alasan serta kapan laporan itu dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

Dirinya hanya menuturkan bahwa kasus tersebut nantinya juga akan ditangani oleh Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Seperti diketahui sebelumnya terdapat dua laporan polisi yang dilayangkan terhadap ETH mengenai kasus dugaan pelecehan seksual.

Adapun dua laporan itu dilaporkan oleh dua terduga korban yakni DF dan RZ

DF sebelumnya diketahui telah melaporkan ETH ke Bareskrim Polri dan telah teregister dengan nomor LP/B/36/I/2024/SPKT/Bareskrim Polri per tanggal 29 Januari 2024.

Sedangkan korban RZ telah melaporkan ETH ke Polda Metro Jaya dengan nomor register LP/B/193/I/2024/Polda Metro Jaya per tanggal 12 Januari 2024.

Alhasil dengan dilimpahkannya laporan DF dari Bareskrim Polri kini dua kasus tersebut ditangani Polda Metro Jaya.

Batal Hadiri Panggilan Polisi

ETH, Rektor universitas swasta di Jakarta Selatan tak hadiri panggilan polisi dalam agenda pemeriksaan kasus pelecehan seksual yang dilaporkan terhadapnya.

Kuasa hukum ETH, Raden Nanda Setiawan mengklaim bahwa kliennya batal hadir lantaran telah ada memiliki agenda lain sebelum adanya surat pemeriksaan dari Polda Metro Jaya.

"Pada hari ini klien kami Prof ETH sedang berhalangan hadir dalam pemeriksaan di Subdit Renakta Polda Metro Jaya karena sudah ada jadwal sebelum surat undangan dari polda diterima," ucap Nanda dalam keteranganya, Senin (26/2/2024).

Alhasil ETH pun kata Nanda telah meminta jadwal pemeriksaan ulang kepada penyidik terkait kasus dugaan pelecehan seksual tersebut.

"Tim kami juga telah melakukan penyerahan surat permohonan penundaan pemeriksaan klien kami Prof ETH," pungkasnya.

Dilaporkan ke Polisi

Seorang rektor salah satu universitas ternama di kawasan Jakarta Selayan berinisial ETH dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas tuduhan pelecehan seksual.

Adapun korban dalam hal ini merupakan Kabag Humas dan Ventura universitas tersebut berinisial RZ.

Laporan tersebut telah diterima dengan bukti laporan yang teregister dengan nomor LP/B/193/I/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA pada 12 Januari 2024.

Korban mengatakan insiden pelecehan seksual yang dialaminya itu terjadi pada Februari 2023 lalu.

“Pada Februari 2023, terlapor memanggil ke ruangan dalam rangka pekerjaan,” kata RZ kepada wartawan, Jumat (23/2/2024).

Sementara itu, kuasa hukum korban Amanda Manthovani mengatakan kala itu kliennya tanpa curiga datang ke ruangan terlapor.

Namun saat mendengarkan arahan dari sang rektor, terlapor secara tiba-tiba mencium pipi korban hingga membuat korban kaget dan terdiam saat itu.

Tak hanya itu, setelah kejadian tersebut, terlapor meminta bantuan kepada korban untuk meneteskan obat tetes mata.

Lagi-lagi, perbuatan bejat dilakukan oleh terlapor dengan meremas bagian sensitif tubuh sehingga korban langsung keluar dari ruangan tersebut.

Korban yang saat itu melaporkan peristiwa yang dia alami kepada atasannya itu malah tidak mendapat dukungan.

Pada 20 Februari 2023, korban malah mendapat surat mutasi dan demosi ke unit lain sehingga baru melaporkannya ke pihak berwajib atas kelakuan rektor tersebut.

"Menindaklanjuti kejadian itu, korban yang merasa dirugikan akhirnya membuat laporan di Polda Metro Jaya," ucap Amanda.

Dalam hal ini, Amanda berharap Polda Metro Jaya segera menyelidiki dan mengusut tuntas dugaan pelecehan yang dialami oleh kliennya tersebut.

Bakal Diperiksa Polisi

Polda Metro Jaya membernakan jika pihaknya telah menerima laporan dugaan pelecehan seksual oleh seorang rektor salah satu universitas di Jakarta Selatan kepada pegawainya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan saat ini kasus tersebut tengah diteliti oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Benar, ditangani oleh Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan," kata Ade Ary saat dihubungi, Sabtu (24/2/2024).

Ade Ary mengatakan rangakaian penyelidikan telah dilakukan oleh penyidik. Rektor tersebut juga akan diklarifikasi soal laporan tersebut pada Senin (26/2/2024).

"Betul (rektor tersebut akan dipanggil Senin pekan depan)" singkatnya.

Editor: Wahyu Aji

Tag:  #laporan #kasus #dugaan #pelecehan #seksual #rektor #universitas #pancasila #dilimpahkan #polda #metro #jaya

KOMENTAR