Difitnah Jadi Aktor Konspirasi Hasil Pilpres 2024, M. Qodari Sebut Itu Data Survei Jakarta Bukan Nasional
Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari. (Istimewa)
22:08
24 Februari 2024

Difitnah Jadi Aktor Konspirasi Hasil Pilpres 2024, M. Qodari Sebut Itu Data Survei Jakarta Bukan Nasional

–Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari memberikan klarifikasi atas potongan video yang beredar di X atau Twitter yang memuncaki trending topik Indonesia dalam beberapa hari ini terkait tuduhan konspirasi melakukan desain kecurangan pemilu.

Potongan video berdurasi 0:33 menit yang dikonfirmasi sebagai fitnah itu beredar dalam sebuah unggahan di medsos X (dulu twitter) oleh akun anonim @Yurissa_Samosir. Video itu sudah dipotong-potong, dihilangkan konteksnya dan diberi caption, Rapat internal bocor, 5 Januari hasil pemilu sudah diketahui angka nya, kok bisa ya.

Dalam potongan video viral itu, Qodari menyebutkan perolehan suara paslon capres di DKI Jakarta dengan presentasi suara 01 Anies-Muhaimin 27 persen, dan 03 Ganjar-Mahfud 16, persen. Video itu kemudian viral dan dia disebut menjadi bagian dari desain kecurangan pada hasil Pilpres 2024.

Qodari menegaskan, video yang beredar tersebut adalah saat acara diskusi Pilpres 2024 untuk wilayah DKI Jakarta yang diadakan Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran pada 5 Januari.

”Pada 5 Januari 2024 saya diundang TKD Prabowo Gibran Jakarta, saya membuka diskusi dengan membacakan hasil-hasil survei pilpres di wilayah DKI Jakarta dari Polling Institute hasil temuan survei 15-19 Desember 2023,” ujar Qodari.

Qodari menyampaikan kebetulan angka suara paslon capres-cawapres khususnya nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD saat presentasi survei pilpres di DKI Jakarta mirip hasilnya dengan hasil real count nasional.

”Jadilah orang-orang ini pada temper tantrum dan bilang ini kecurangan,” imbuh Qodari.

Tidak hanya menjadi pergunjingan di X, Qodari juga menyampaikan video hoaks itu juga telah menyebar ke grup-grup WhatsApp secara masif. ”Viral di WA (WhatsApp) maupun juga di X (Twitter) disebut-sebut saya bagian dari desain kecurangan, itu tidak benar dan fitnah,” sebut Qodari.

Menurut Qodari, video fitnah itu diduga dijadikan alat untuk menguatkan tuduhan konspirasi kecurangan Pilpres 2024 yang memenangkan paslon 02 Prabowo-Gibran. Dia memastikan, video yang diunggah dari akun X @Yurissa_Samosir yang telah ditonton 1,8 juta itu adalah berita bohong atau hoaks dan fitnah.

”Jadi Yurissa Samosir ini fitnah karena menyamakan data hasil survei di DKI Jakarta dengan real count se-Indonesia,” ucap Qodari.

Qodari menjelaskan ada dua kekeliruan dari video yang beredar itu. Pertama terkait kesalahan kutip yang seharusnya data untuk DKI Jakarta namun dinarasikan hasil suara secara nasional.

”Itu data DKI Jakarta bukan data nasional. Data dari survei Polling Institute data nasional di-breakdown untuk DKI,” terang Qodari.

Kedua, kata Qodari, dia tidak mungkin melakukan konspirasi, pasalnya kegiatan itu digelar terbuka dan tidak dilakukan dalam ruang yang tertutup.

”Di acara TKD nggak mungkin ngomongin konspirasi. Nggak mungkin ngomong konspirasi di rapat terbuka segala macam. Video beredar itu bisa dilihat seperti seminar umum, bukan kasak-kusuk di ruang tertutup,” ucap Qodari.

Qodari menerangkan, video itu telah dipotong dan diedit dengan tujuan melakukan framing kecurangan pemilu. Hasil Pilpres 2024 merupakan murni suara rakyat tidak ada unsur rekayasa seperti dituduhkan pihak-pihak yang kalah.

”Semua pilihan ini adalah real dari masyarakat gitu loh. Ini klarifikasi saja ya karena ini saya kan di-frame melakukan kecurangan atau menjadi bagian dari kecurangan itu,” papar Qodari.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #difitnah #jadi #aktor #konspirasi #hasil #pilpres #2024 #qodari #sebut #data #survei #jakarta #bukan #nasional

KOMENTAR