AHY Hanya Tersenyum Ditanya Moeldoko
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono didampingi istrinya, Annisa Pohan (kanan), dan putrinya, Almira Tunggadewi (kiri), di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024). 
07:31
22 Pebruari 2024

AHY Hanya Tersenyum Ditanya Moeldoko

- Pelantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Istana Negara pada Rabu (21/2/2024) kemarin mungkin akan jadi momen istimewa andai acara itu dihadiri oleh Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Sayangnya, mantan Panglima TNI itu tak terlihat hadir di barisan pejabat negara. Padahal, banyak menteri Kabinet Indonesia Maju yang hadir di acara itu.

Beberapa menteri yang terlihat hadir di antaranta Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Kemudian, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menkominfo Budi Arie Setiadi, dan Menpan RB Abdullah Azwar Anas.

Hadir pula Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad, Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Saat disinggung mengenai absennya Moeldoko di acara pelantikannya sebagai anggota kabinet di Istana, AHY tak kuasa menahan senyumnya.

Senyum itu terlontar sebelum AHY dan Hadi Tjahjanto melakukan serah-terima jabatan Menteri ATR/BPN di kantor Kementerian ATR/BPN.

Satu kata ikut terucap dari mulut AHY kala merespons pertanyaan mengenai absennya Moeldoko.

"Waduh," katanya dengan senyum lebar memperlihatkan giginya.

Selebihnya, AHY langsung berlalu menuju aula untuk serah-terima jabatan.

Di sisi lain Moeldoko lewat akun instagramnya ikut merespons pertanyaan mengapa ia tidak ikut menghadiri pelantikan AHY.

Moeldoko ternyata tengah berada di Kolombo, Sri Lanka, untuk menjadi pembicara di forum global.

"Yang cari saya hari ini, tenang-tenang, saya ada di sini. Saya sedang menjadi pembicara konferensi FAO Asia Pasifik yang dihadiri oleh 34 delegasi negara," tulis Moeldoko menyertai unggahannya.

Moeldoko dan AHY diketahui adalah dua sosok yang berseberangan pada kisruh internal Partai Demokrat.

Moeldoko pernah terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, 5 Maret 2021.

KLB itu digagas oleh sejumlah politisi Demokrat yang tak setuju dengan kepemimpinan AHY.

Beberapa tokoh di balik KLB itu adalah Marzuki Alie dan Jhoni Allen.

Kisruh itu berlanjut ke jalur hukum. Mahkamah Agung menolak kasasi Moeldoko terkait kepengurusan Demokrat pada 3 Oktober 2022.

Moeldoko sempat mengajukan peninjauan kembali (PK), tetapi MA kembali menolaknya pada 10 Agustus 2023. Kepemimpinan AHY di Demokrat berlanjut.

Ia membawa Demokrat masuk ke Koalisi Indonesia Maju pendukung Prabowo-Gibran di Pemilu Serentak 2024.

Awal Hubungan Moeldoko-AHY Memanas

Kolase Tribunnews: SBY berikan pesan usai PK yang diajukan Moeldoko ditolak oleh Mahkamah Agung (MA). Pesan tersebut disampaikan oleh AHY. SBY tak terima Partai Demokrat direbut Moeldoko. (ISTIMEWA) Kolase Tribunnews: SBY berikan pesan usai PK yang diajukan Moeldoko ditolak oleh Mahkamah Agung (MA). Pesan tersebut disampaikan oleh AHY. SBY tak terima Partai Demokrat direbut Moeldoko. (ISTIMEWA) (ISTIMEWA)

Seperti diketahui, hubungan Moeldoko dan AHY memanas pasca kisruh soal kepengurusan Partai Demokrat.

Adapun memanasnya hubungan keduanya berawal ketika Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat digelar di Deli Serdang dan diklaim oleh Moeldoko telah sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Klaim tersebut dinyatakan Moeldoko saat dirinya didapuk sebagai Ketua Umum Demokrat versi KLB Deli Serdang pada 5 Maret 2021 lalu.

"KLB ini adalah konstitusional, seperti yang tertuang dalam AD/ART," ujarnya.

Moeldoko pun mengungkapkan sebelum dipilih sebagai Ketua Umum Demokrat, sempat bertanya kepada peserta kongres bahwa KLB telah digelar dan memiliki kesesuaian dengan AD/ART partai.

"Sebelum saya datang ke sini, saya memastikan tiga pertanyaan yang tadi saya sampaikan kepada saudara-saudara sekalian. Setelah ada kepastian, saya dengan sukarela untuk datang ke sini walaupun macetnya luar biasa," ucap Moeldoko.

Pasca-KLB tersebut, Partai Demokrat kubu Moeldoko menggugat SK Menkumham yang mengakui Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum partai berlambang mercy tersebut.

Dalam proses di pengadilan tingkat pertama, gugatan tersebut ditolak.

Tak sampai disitu, upaya banding yang dilakukan kubu Moeldoko pun kembali ditolak.

Lantas, kubu Moeldoko mengajukan kasasi dan tetap ditolak oleh MA.

Tak patah arang, PK pun diajukan oleh kubu Moeldoko, tetapi kembali ditolak.

Editor: Wahyu Aji

Tag:  #hanya #tersenyum #ditanya #moeldoko

KOMENTAR