Profil Moch Irfan Yusuf, Cucu Pendiri NU Jadi Kepala Badan Penyelenggara Haji, Hartanya Rp 16 M
Pelantikan Gus Irfan sebagai kepala badan bersamaan dengan pelantikan sejumlah pejabat negara lainnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Profil Moch Irfan Yusuf
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Farros, KH Irfan Yusuf atau akrab disapa Gus Irfan ()Moch Irfan Yusuf yang memiliki nama lengkap Mochamad Irfan Yusuf adalah salah satu ulama terkemuka dari Jombang, Jawa Timur sekaligus pengasuh pondok pesantren.
Ia merupakan putra dari KH Yusuf Hasyim dan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy'ari.
Hal ini mengukuhkan dirinya sebagai bagian dari salah satu keluarga besar NU yang berpengaruh.
Gus Irfan juga dikenal sebagai serta politikus Indonesia yang tergabung dalam Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Di partai pimpinan Prabowo itu, Gus Irfan menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Keagamaan.
Selain itu, Gus Irfan juga menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA), salah satu organisasi sayap Partai Gerindra.
Pada Pileg 2024, Gus Irfan maju dari daerah pemilihan Jawa Timur VIII dan meraih 77.433.
Perolehan suara itu sukses mengantarkannya sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029 dan kini ditunjuk sebagai Kepala Badan Penyelenggara Haji.
Dikutip dari Kompas.com, Gus Irfan lahir di Jombang dan kini telah berusia 62 tahun.
Pendidikan dasarnya ditempuh di daerah asal dan ia menyelesaikan pendidikan di SMPP Jombang (sekarang SMAN 2 Jombang) pada 1981.
Setelah itu, Gus Irfan melanjutkan studi di Universitas Brawijaya, Malang, dan berhasil meraih gelar sarjana pada tahun 1985.
Tidak berhenti di situ, ia melanjutkan studi magisternya di universitas yang sama.
Sejak 1989, Gus Irfan memegang peran penting sebagai Sekretaris Umum di Pondok Pesantren Tebuireng, pesantren yang didirikan oleh kakeknya, KH Hasyim Asy'ari.
Pengalaman panjangnya di dunia pesantren membawanya ke posisi Komisaris Utama PT BPR Tebuireng, yang diembannya selama dua dekade dari 1996 hingga 2016.
Selain itu, Gus Irfan juga memimpin Pesantren Al-Farros sejak 2006.
Tak hanya berperan di dunia pendidikan agama, Gus Irfan juga aktif dalam bidang ekonomi NU.
Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU), sebuah lembaga yang fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat NU.
Harta Kekayaan Moch Irfan Yusuf
Berdasarkan LHKPN yang disampaikan pada 27 Agustus 2024, Gus Irfan memiliki harta kekayaan sebesar Rp 16,2 miliar, tepatnya Rp 16.224.272.886.
Asetnya terdiri dari 6 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 13,2 miliar. Di garasinya, terparkir 3 kendaraan dengan nilai Rp 505 juta.
Ia juga memiliki harta bergerak lainnya serta kas dan setara kas, masing-masing Rp 70 juta dan Rp 2,3 miliar.
Selengkapnya, inilah rincian daftar harta kekayaan Moch Irfan Yusuf, Kepala Badan Penyelenggara Haji:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 13.260.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 760 m2/200 m2 di KAB / KOTA JOMBANG, WARISAN Rp 2.660.000.000
Tanah Seluas 9000 m2 di KAB / KOTA JOMBANG, WARISAN Rp 4.500.000.000
Tanah Seluas 8000 m2 di KAB / KOTA JOMBANG, HASIL SENDIRI Rp 4.000.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 100 m2/60 m2 di KAB / KOTA JOMBANG, HASIL SENDIRI Rp 600.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 36 m2/36 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp 500.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 536 m2/200 m2 di KAB / KOTA JOMBANG, HASIL SENDIRI Rp 1.000.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 505.000.000
MOBIL, MITSUBISHI PAJERO SPORT Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp 500.000.000
MOTOR, HONDA VARIO Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp 3.000.000
MOTOR, YAMAHA MIO Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp 2.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 70.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp 0
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 2.389.272.886
F. HARTA LAINNYA Rp 0
Sub Total Rp 16.224.272.886
UTANG Rp 0
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 16.224.272.886
Harapan Prabowo pada Moch Irfan Yusuf
Setelah pelantikan, Gus Irfan mengatakan, ada dua harapan besar yang diembannya dari Prabowo terkait pelaksanaan ibadah haji.
Pertama, jemaah haji Indonesia bisa berangkat dengan aman dan nyaman. Kedua, Indonesia diharapkan memiliki perkampungan haji sendiri di Tanah Suci.
"Sehingga semua kegiatan jemaah haji atau umrah bisa terlokalisir di satu tempat di sana," kata Gus Irfan dikutip dari KompasTV.
Untuk saat ini, lanjut dia, Badan Penyelenggara Haji masih akan berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) pada tahun ini.
"Harapan Bapak (Prabowo), kita bisa benar-benar mandiri. Tahun 2025 masih kolaborasi, tahun 2026, Insyaallah kita sudah mandiri," ujar dia.
(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Kompas.com)
Tag: #profil #moch #irfan #yusuf #cucu #pendiri #jadi #kepala #badan #penyelenggara #haji #hartanya