Cara Tetap Tumbuhkan Minat Senang Belajar Siswa di Tengah Gempuran AI
Ilustrasi anak sedang belajar (Freepik)
20:48
17 Desember 2025

Cara Tetap Tumbuhkan Minat Senang Belajar Siswa di Tengah Gempuran AI

 - Di tengah pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang merambah ke dunia pendidikan, tantangan terbesar sekolah saat ini bukan sekadar soal teknologi, melainkan bagaimana menjaga agar siswa tetap mencintai proses belajar.

Head of School North Jakarta Intercultural School (NJIS), Ezra Alexander, menegaskan bahwa penggunaan AI kini memang tak bisa dilepaskan hingga dilarang sama sekali di sekolah. Sehingga, ia hanya menekankan bahwa AI seharusnya menjadi alat bantu, bukan pengganti pengalaman belajar siswa.

"AI itu bukannya kita larang, tapi kita mau AI assist learning process. Kita mau anak-anak benar-benar mengalami proses belajar itu sendiri,” ujarnya kepada wartawan,  Rabu (17/12).

Dengan begitu, ia menekankan bahwa sekolah justru ingin memastikan siswa tetap terlibat aktif, berpikir, dan merasakan proses belajar secara utuh.

Oleh karena itu, di NJIS sendiri guru-guru pada dasarnya mengetahui ketika siswa menggunakan AI dalam tugas-tugas mereka. Sekolah pun sudah memiliki sistem pendeteksi sehingga penggunaan AI dapat terpantau.

“AI boleh dipakai, tapi ada skalanya. Kita tidak encourage kalau sampai full,” kata Ezra.

Pemanfaatan AI dinilai masih relevan jika digunakan untuk membantu riset atau merapikan tulisan, bukan untuk menggantikan proses berpikir siswa.

Ezra juga mengingatkan bahwa penggunaan AI secara berlebihan berisiko menghilangkan kreativitas dan pengalaman belajar. Ia mengibaratkan kondisi tersebut seperti mesin yang tidak pernah “dipanaskan”.

“Kalau dulu kita mikir dan jadi kreatif, sekarang kalau sedikit-sedikit AI, kita jadi enggak mengalami prosesnya. Jadinya template dan kurang organik,” ungkapnya.

Lebih jauh, Ezra menyoroti peran guru sebagai faktor kunci tumbuhnya minat belajar di tengah gempuran AI. Menurutnya, guru yang mengajar dengan hati mampu membangun hubungan yang kuat dengan siswa di kelas.

Hubungan inilah yang menciptakan rasa nyaman, bahagia, dan akhirnya memunculkan kecintaan terhadap belajar alih-alih mengandalkan AI.

“Anak-anak yang happy itu belajar lebih cepat. Kalau sudah cepat menguasai sesuatu, mereka merasa belajar itu mudah,” katanya.

Di NJIS, pendekatan student agency juga menjadi bagian penting dalam menumbuhkan rasa memiliki terhadap sekolah. Siswa diberi ruang untuk berpartisipasi aktif, bahkan dalam hal-hal seperti desain seragam sekolah. Hal ini membuat siswa merasa dihargai dan terlibat, sehingga rasa suka terhadap sekolah dan proses belajar tumbuh secara alami.

Ezra menegaskan bahwa filosofi sekolahnya terangkum dalam tagline discovering excellence in every child. Banyak siswa yang awalnya belum mengetahui keunggulan dirinya, justru menemukan potensi tersebut melalui perhatian guru yang intens dan pendekatan personal.

“Guru-guru yang passionate dan sungguh-sungguh mencari keunggulan setiap anak itulah yang menumbuhkan love of learning,” pungkasnya.

Editor: Kuswandi

Tag:  #cara #tetap #tumbuhkan #minat #senang #belajar #siswa #tengah #gempuran

KOMENTAR