Kehadiran Gus Ipul dan Pj Ketum PBNU di Lokasi Bencana Aceh Tuai Sorotan Warga NU
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul). (Suara.com/Lilis)
11:52
17 Desember 2025

Kehadiran Gus Ipul dan Pj Ketum PBNU di Lokasi Bencana Aceh Tuai Sorotan Warga NU

Baca 10 detik
  • Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengunjungi korban bencana Aceh pada Selasa (16/12/2025) bersama Pj Ketua Umum PBNU, Zulfa Mustofa.
  • Kehadiran bersamaan mereka memicu pertanyaan Bendahara PBNU terkait konflik kepengurusan PBNU yang belum tuntas.
  • Konflik internal PBNU dinilai muncul karena Zulfa Mustofa ditunjuk melalui mekanisme yang dipermasalahkan internal organisasi.

Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf menjadi sorotan warga Nahdlatul Ulama, usai memberikan bantuan kepada korban bencana di Aceh, pada Selasa (16/12/2025) kemarin.

Pasalnya kehadiran pria yang karib disapa Gus Ipul itu, berbarengan dengan Pejabat (Pj) Ketua Umum PBNU, Zulfa Mustofa yang hingga saat ini masih penunjukannya masih menuai polemik dalam internal organisasi.

Bendahara PBNU, Mohammad Nuruzzuman menilai, kehadiran keduanya secara bersamaan memunculkan tanda tanya di tengah konflik kepengurusan PBNU yang hingga kini belum tuntas. 

Ia menyebut momen tersebut sulit dipisahkan dari dinamika internal jam’iyyah yang sedang bergejolak.

“Ini menjadi aneh dan patut dipertanyakan. Di satu sisi membawa misi kemanusiaan negara, tetapi di sisi lain menghadirkan simbol konflik internal PBNU yang belum selesai,” kata Mohammad Nuruzzuman di Jakarta, Rabu (17/12/2025).

Nuruzzuman menilai jika kehadiran Gus Ipul yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PBNU, bersamaan dengan Zulfa Mustofa, memperkuat sinyalemen yang selama ini beredar mengenai keterlibatan sejumlah pihak dalam konflik internal PBNU. Ia menilai kekompakan tersebut sulit dipandang sebagai kebetulan semata.

“Publik NU tentu membaca ini sebagai sinyal. Apalagi, posisi Pj Ketua Umum PBNU yang bersangkutan dipilih melalui mekanisme pleno Syuriah yang oleh banyak pihak dinilai melanggar AD/ART,” ungkapnya.

Nuruzzuman menegaskan, agenda penyaluran bantuan bencana semestinya ditempatkan secara steril dari konflik organisasi. 

Ia mengingatkan agar penderitaan masyarakat terdampak bencana tidak dijadikan latar bagi penguatan legitimasi pihak-pihak tertentu dalam konflik internal PBNU.

“Bantuan kemanusiaan adalah urusan negara dan umat. Jangan dicampur dengan konflik elite organisasi. Itu tidak elok dan mencederai rasa keadilan warga NU,” ungkapnya.

Ia juga mendorong agar semua pihak menahan diri dan mengedepankan etika organisasi, sekaligus menghormati aturan dasar jam’iyyah. 

Menurutnya, penyelesaian konflik internal PBNU harus dilakukan secara konstitusional dan bermartabat, bukan melalui simbol-simbol politik yang berpotensi menimbulkan kegaduhan baru.

Sebelumnya, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul, meninjau dapur umum untuk korban banjir di Pidie Jaya, Aceh. Kemensos juga telah mendirikan dapur umum di 39 titik di Aceh, Sumatera Barat.

Editor: Vania Rossa

Tag:  #kehadiran #ipul #ketum #pbnu #lokasi #bencana #aceh #tuai #sorotan #warga

KOMENTAR