Muslim LifeFair 2025 Jadi Panggung Pengenalan UMKM Lokal, Hadirkan Ratusan Industri Halal hingga Program Edukasi
Gelaran Muslim LifeFair 2025 sukses digelar di Jakarta International Convention Center (JICC) pada 5-7 Desember 2025. (Dok. IST)
06:08
9 Desember 2025

Muslim LifeFair 2025 Jadi Panggung Pengenalan UMKM Lokal, Hadirkan Ratusan Industri Halal hingga Program Edukasi

 

Gelaran Muslim LifeFair 2025 sukses digelar di Jakarta International Convention Center (JICC) pada 5-7 Desember 2025. Event tersebut berisi beragam keseruan. Mulai dari menghadirkan ratusan tenant industri halal, program edukasi, talkshow, kajian, hingga pengenalan produk UMKM.

Pada sesi pengenalan produk UMKM, pengunjung diperkenalkan dengan brand Mafaazaa, Hamaru, serta D’Bro Chicken & Burger. Albata Islamic Montessori juga turut diperkenalkan kepada pengunjung. 

D’Bro Chicken & Burger merupakan salah satu brand fast food lokal dengan pertumbuhan outlet yang pesat di Jabodetabek. Salah satu alasan utama D’BRO cepat populer adalah harganya yang bersahabat.

Menu-menu andalannya seperti ayam goreng, burger, hingga paket nasi dibanderol dengan harga yang relatif murah dibandingkan brand fast food besar. Ini membuat D’BRO jadi pilihan favorit untuk makan hemat tanpa mengorbankan cita rasa.

”Tekstur ayamnya crispy di luar dan juicy di dalam. Bumbunya gurih dan cocok dengan selera mayoritas masyarakat Indonesia,” ujar Aris, marketing D’Bro Chicken & Burger.

Arief Wiadi, direktur Mafaazaa, juga ikut memaparkan produk UMKM-nya: Mafaazaa. Lewat brand itu, Arief memperkenalkan baju muslim couple. 

”Kegundahan kami, baju couple itu susah untuk mendapatkan keselarasan dalam bentuk tone warna maupun bahan. Biasanya, baju ibu-ibu bagus. Tapi, untuk laki-laki tidak. Karena itu, kami hadir untuk menjawab kebutuhan keluarga. Dipakai untuk keseharian bisa. Untuk aktivitas di luar pun nggak sulit,” ujar Arief.

Albata Islamic Montessori  juga mendapatkan panggung untuk mempresentasikan diri. Albata adalah sekolah/lembaga pendidikan Islam untuk anak usia dini sampai early childhood yang menggabungkan metode pembelajaran Montessori method dengan kurikulum Islami. 

“Albata menerapkan pendekatan fun learning. Artinya, proses belajar dikemas secara menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan, potensi, dan ritme masing-masing anak,” ujar perwakilan Albata. 

Ketua Umum Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Pusat Rachmat Sutarnas Marpaung merasa senang penyelenggaraan Muslim LifeFair 2025 berjalan baik. Event di Jakarta ini menjadi puncak dari serangkaian penyelenggaraan event KPMI tahun ini.

”Muslim LifeFair di JICC ini merupakan penutup rangkaian event tahun 2025 yang diselenggarakan oleh KPMI. Sepanjang tahun ini, kami telah melaksanakan berbagai kegiatan. Mulai dari pameran hingga program penguatan ekonomi, syariah, dan industri halal,” ujar Rachmat.

Pada event Muslim LifeFair 2025, KPMI mengangkat tema Golden Age: Abbasiyah. Tema ini dipilih sebagai sebuah refleksi atas masa ketika Baghdad menjadi pusat ilmu pengetahuan dan peradaban dunia.

”Kami mengangkat tema ini karena teman-teman yang anak muda KPMI menganggap bahwa inilah saatnya kita untuk belajar pada satu periode ketika peradaban Islam menjadi pusat pengetahuan, sains, teknologi, budaya, ekonomi, dan inovasi dunia,” tegas Rachmat.

“Pada masa itu, Baghdad menjadi kota paling maju di dunia. Juga, lahir ilmuwan dan pemikir kelas dunia. Perdagangan berkembang pesat. Teknologi dan kedokteran melesat. Dan, berbagai capaian sains lahir dari sana. Dalam tiga hari ini, kita bisa flashback dan mengambil pelajaran untuk membangun Indonesia maju ke depan,” terangnya.

Editor: Hendra Eka

Tag:  #muslim #lifefair #2025 #jadi #panggung #pengenalan #umkm #lokal #hadirkan #ratusan #industri #halal #hingga #program #edukasi

KOMENTAR